Teks foto: Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail SE, saat dilokasi Pengelolaan air di Kampung Minuran Kualasimpang.
Brasnews.net-Aceh Tamiang
Akibat banjir lumpur yang terjadi di Hulu Sungai Tamiang (Kampung Kaloy Tamiang Hulu) beberapa hari lalu seluruh instalasi pengelolaan air bersih milik Perumda Tirta Tamiang tidak dapat dioperasikan dan mengalami lumpuh total akibatnya pelanggan PDAM terhenti mendapatkan air bersih.
Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail SE, di lokasi Instalasi Pengolahan Air Minuran di Kampung Minuran Kecamatan Kota Kualasimpang, Senin, 11 Maret 2024 mengatakan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) tidak dapat digunakan karena tingkat kekeruhan air sungai bercampur material berlumpur.
Lumpuhnya pendistribusian atau penyuplaian air bersih kepada pelanggan sudah terjadi selama dua hari, dan ini akan berlangsung beberapa hari kedepan.
Ismail menjelaskan, pihaknya telah berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, namun Kondisi air seperti ini sama sekali tidak bisa diolah, karena tingkat kekeruhan air sungai tamiang yang masih diambang batas, sebut Ismail lagi.
Dengan tidak bisa dioperasikannya mesin pompa instalasi pengelolaan air bersih, tentu sangat berdampak kepada masyarakat sebagai pelanggan, terlebih di hari Meugang menjelang puasa Ramadhan 1445 H.
Atas nama pimpinan Perumda Tirta Tamiang, Ismail meminta maaf atas ketidak nyamanan dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, ini semua dikarenakan faktor alam yang tidak mendukung, ungkapnya mengakhiri
Adapun Instalasi Pengelolaan Air Bersih milik Perumda Tirta Tamiang yang tidak berfungsi tersebut masing-masing berada di wilayah Kecamatan Kejuruan Muda (Semadam), Kecamatan Bandar Pusaka (Babo), Kecamatan Tamiang Hulu (Pulau 3).
Kemudian di Kecamatan Kota Kualasimpang (Minuran), Kecamatan Karang Baru, Kecamatan Rantau, Kecamatan Bendahara (Sungai Iyu) dan Instalasi Pengolahan Air Bersih Kecamatan Seruway, saat ini semuanya lumpuh total tidak bisa mendistribusikan air bersih.
Wartawan Wiwin Hendra