Pertanyaan Malaikat Munkar – Nakir Di alam Kubur, Sesuai Amal Dan Pembuatan

  • Bagikan

Sulawesi | Brasnews.Net

Gaees, Malaikat memiliki tugas masing-masing, demikian halnya: Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir, keduanya memiliki tugas untuk bertanya pada orang yang telah meninggal dunia. Jum,at (03/05/2024).

Pertanyaan ini di ajukan sebelum roh manusia memasuki alam akhirat. Siapapun tidak luput dari pertanyaan dua malaikat ini.

Tugas dari malaikat Munkar dan Nakir di jelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

Isyakubira maitu aukada ahadukum ata’u’malakani;

Laahadihimal mun’karu wa laaharu nakiru fayaa’kulani makunta taa’kulu fi’hasya arjuli fa’kulu makana yaa,kulu,

Artinya: “Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad) ? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia – – -“(HR Tirmidzi).

Mengutip buku Al- Tadzkirah jilid 1 Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi oleh imam Syamsuddin Al-Qurthubi, di jelaskan bahwa sebelum bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir, Roh seseorang akan diminta untuk mencatat amal perbuatannya. Setelah itu barulah datang malaikat Munkar dan Nakir yang akan mengajukan pertanyaan.

Dalam kitab kasyf ulum A-Akhirah yang ditulis Abu Hamid menyebutkan, telah diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radiallahu An’hu, bahwa dia bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang pertama-tama dialami mayit apabila dia telah masuk kubur ? “Beliau menjawab, “Hai Ibnu Mas’ud, belum ada seorang pun yang bertanya kepadaku mengenai ini, selain kamu. Yang pertama-tama memanggil mayit itu adalah malaikat bernama Ruman. Dia memeriksa ke segala penjuru kubur, maka katanya, “Hai hamba Allah, tulislah amalmu. “Mayit itu menjawab, “Saya tidak punya tinta atau pun kertas,”

“Tidak mungkin, “Kata malaikat Ruman,”Kain kafanmu itulah kertasmu, tintamu adalah air ludahmu, dan penamu adalah jarimu,”Lalu malaikat itu memotong kain kafannya, kemudian mayit itu mulai menulis, meskipun di dunia dia tidak bisa menulis.

Dan ketika itulah dia ingat kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukannya sendiri, bagaikan terjadi satu hari saja. Lalu malaikat melipat potongan kain itu dan menggantungkannya pada leher orang itu.

Kemudian Rasulullah SAW mengucapkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an. Surat Al-isra ayat 13:

Baca juga beritanya  Pj. Walikota Langsa Lepas Pawai Takbir Malam Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H/2024 M

Wa kulla insani alzamnahu ta ‘rahu fi ‘u unuqih , wa nukhriju lahu yaumal -qiyamati kitabay yaiqahu massyura,

Artinya: Dan tiap-tiap manusia itu telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetap ya kalung) pada lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir,

Ketika orang itu semua telah selesai menulisnya amal ibadahnya, maka dua malaikat penguji akan masuk kedalam kubur.

Mereka adalah dua malaikat hitam, bisa membelah bumi dengan taringnya, rambutnya terurai panjang menyapu tanah, suaranya menggelegar bagai halilintar, matanya bagai kilat menyambar, nafasnya menderu-deru bagai angin kencang. Ditangan masing-masing ada palu dari besi, andaikan semua jin dan manusia bergabung untuk mengangkat palu itu, mereka takkan mampu mengangkatnya, dan andaikan dihantamkan pada gunung yang terbesar, maka hancur- leburlah ia.

Manakala nyawa seorang mayit melihat kedua malaikat itu, maka gemetar lah ia lari pontang-panting, lalu masuk kedalam lubang hidung mayit. Maka mayit itu hidup mulai dari bagian dadanya, seperti halnya ketika menjelang kematian. Sementara dia belum bisa bergerak. Hanya dapat mendengar dan melihat saja.

Maka kedua malaikat tersebut, Munkar dan Nakir lantas menyuruh mayit itu duduk, dan memulai pertanyaannya dengan keras. Mereka membentaknya dengan bengis, padahal tanah bagi mayit itu sudah seperti air saja, kemana dia bergerak, tanah itu tembus.

Kedua malaikat itu bertanya,”Siapa Tuhanmu ? Apa agamamu ? Siapa Nabimu ? Apa kiblatmu ?

Barrangsiapa mendapat pertolongan Allah dan di mantapkan dengan perkataan yang teguh, maka dia bisa balik bertanya, “Siapa yang menugaskan kalian berdua datang kemari ?”Tapi, ini hanya bisa di katakan oleh para ulama pilihan.

Maka salah satu dari malaikat itu berkata kepada temannya, “Dia benar. Dia di dilindungi dari keburukan kita.”

Kemudian kedua malaikat itu membangung kubur mayit, di jadikan seperti kubah yang besar, dan mereka bukakan untuknya sebuah pintu menuju ke surga di sebelah kanannya. Lalu mereka hamparkan pula untuknya permadani dari sutra surga, di taburi wewangian surga.

Kemudian melalui pintu itu berhembuslah angin lembut dari surga, kesegaran dan wewangiannya. Sesudah itu datanglah kepadanya amalnya sendiri dalam rupa manusia yang dia sukai. Amal itu menghiburnya, mengajaknya bicara dan memenuhi cahaya dalam kuburnya.

Baca juga beritanya  Satuan Lalu Lintas Polres Muara Enim mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang lalu lintas kepada para pelajar

Oleh karenanya, mayit itu selalu gembira dan bahagia sepanjang umur dunia, sampai datangnya hari kiamat kelak. Bahkan dia bertanya-tanya, kapankah datangnya kiamat. Karena tidak ada yang lebih dia suka selain datangnya kiamat.

Dan dibawah para ulama, adalah kedudukan orang mukmin yang beramal kebaikan. Hanya saja dia tidak punya ilmu apapun, dan tidak tahu seluk-beluk alam malaikat.

Amalnya datang menemuinya setelah perginya malaikat Ruman, dalam rupa yang paling indah, baunya harum, dan pakaian indah.

Amal itu berkata kepadanya.”Tidaklah kamu mengenalku ? “Mayit itu balik bertanya,”Siapakah kamu, yang Allah karuniakan kepadaku dalam kesendirianku ?”

Dia jawab,”Aku adalah amal baikmu. Jangan sedih, dan jangan takut. Sebentar lagi Malaikat Munkar dan Nakir akan datang kepadamu. Maka, jangan kaget,”Lalu amal itu mengajarinya bagaimana berhujah. Dan tatkala mayit itu dalam keadaan demikian, tiba-tiba dia dibentak oleh kedua malaikat itu, dan di suruhnya duduk seraya menyampaikan pertanyaan yang sama yakni,”Siapa Tuhanmu ?”Apa agamamu ? Siapa Nabimu ? Apa Kiblatmu ?

Maka mayit orang beriman itu menjawab,”Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al-Qur’an pemimpinku, kakba kiblatku, Ibrahim bapakku, agamanya adalah agamamu,”tanpa kesulitan.

Maka kedua malaikat itu berkata,”Kamu benar.”Lalu keduanya memperlakukan mayit itu seperti kepada orang yang pertama tadi. Hanya saja kali ini kedua malaikat itu memperlihatkan tempat yang sedianya untuk orang itu di neraka. Sehingga dia bisa melihat ular-ularnya, kalejengkingnya, rantai-ra tainya, belenggu-belenggunya, air panasnya, dan semua kesusahan yang ada di sana, seperti nanah campur darah dan buah zaqqum.

Oleh karena itu, dia terkejut. Namun kedua malaikat itu segera berkata,”Tidak usah khawatir. Tempatmu ini telah diganti oleh Allah Ta’ala untukmu dengan tempat lain di surga.”

Tentu saja mayit itu senang sekali. Dan kedua malaikat kemudian menutup pintu neraka darinya. Dan selanjutnya dia tidak tahu lagi berapa bulan, tahun atau abad yang diewatinya.

Pertanyaan bagi orang yang ragu pada kebenaran Islam

Di antara manusia ada yang terhambat oleh pertanyaan – pertanyaan yang harus dia jawab. Jika akidahnya menyimpang, dia tidak mampu mengucapkan, ” Allah Tuhanku.” Tapi yang dia ucapkan justru kalimat-kalimat lain.

Baca juga beritanya  Komsos Dengan Warga, Babinsa juga Rutin Pantau Wilayah Binaan

Maka kedua malaikat itu, Munkar – Nakir akan memukulnya dengan suatu pukulan yang membuat kuburnya meluapkan api. Kemudian padam untuk beberapa hari, lalu menyala lagi. Demikian seterusnya sepanjang umur dunia.

Dan di antara manusia ada lagi yang kesulitan dan berat sekali mengucapkan, “Islam agamaku,” karena ada keraguan yang selama ini terpendam dalam hatinya, atau dia termakan godaan menjelang kematiannya. Maka, kedua malaikat itu memukulnya dengan suatu pukulan yang membuat kuburnya itu meluapkan api seperti yang pertama tadi.

Dan di antaranya lagi ada yang kesulitan mengucapkan Al-Qur’an kitabku, karena dulu dia membacanya, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya, dan tidak melaksanakan printahnya serta tidak meninggalkan larangan-nya. Seumur hidupnya tidak perna terkesan sedikit pun oleh Al-Qur’an untuk melakukan kebaikan. Oleh karena itu, dia mendapat perlakuan seperti dia orang tadi.

Dan ada lagi yang kesulitas mengucapkan, “Nabiku Muhammad,”Karena dia telah melupakan Sunnah-sunnahnya. Ada lagi yang kesulitan mengucapkan, “Kakbah kiblatku, “Karena kurang berhati-hati dalam sholatnya, atau rusak wudhunya, atau suka menoleh kanan-kiri dalam sholatnya, atau melakukan rukuk dan sujud tidak dengan semestinya.

Dan ada lagi orang yang kesulitan mengucapkan, “Ibrahim adalah bapakku, “Karena ketika mendengar suatu perkataan,lalu dia mengira, bahwa Ibrahim adalah Yahudi atau Nasrani. Jadi, dia bimbang dan ragu. Oleh karenanya, dia diperlakukan seperti orang-orang tadi.

Abu Hamid berkata, “Jenis-jenis manusia tersebut di atas kami terangkan panjang lebar dalam kitab Al-Ihya.”

Pertanyaan bagi orang yang mendustakan agama Allah SWT

Adapun terhadap orang jahat dan orang-orang yang mendustakan agama Allah SWT, maka kedua malaikat itu berkata,”Siapa Tuhanmu ?”Maka dia jawab,”Tidak tahu.”

Kedua malaikat berkata,”Kamu tidak tahu dan tidak kenal,”Kemudian dipukulnya dengan penggada-penggada sampai amblas ke dalam bumi ketujuh. Kemudian di muntahkan kembali, lalu di pukulnya lagi sebanyak tujuh kali.

Demikianlah, masing-masing orang berbeda-beda perlakuan yang diterimanya. Semoga Allah senantiasa menjaga ke imanan kita agar dimudahkan masuk dalam golongan orang yang mampu menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.

Wallahu a’a’lam

(A.Tafsir Sijaya).

  • Bagikan