Langsa |Brasnews.net
Ketua Persatuan Wartawan Langsa (PERWAL) Chaidir Toweren, meminta Pj Walikota Langsa bersikap tegas terhadap dinas DPMG kota Langsa terkait pelaksanaan Bimtek para Keuchik kota Langsa yang di adakan disalah satu hotel berbintang di kota Medan.
Hal tersebut disampaikan Chaidir saat setelah rapat rutin bersama pengurus Perwal di cafe Oregon Kota Langsa, Rabu (22/5/2024), saat dimintai tanggapan oleh beberapa awak media terkait Bimtek kota Langsa.
“Saya setuju seperti yang dikatakan oleh senator Aceh Haji Uma (Sudirman), dimana anggota DPD RI Asal Aceh yang membidangi masalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) termasuk dana desa tersebut menyerukan agar kepala daerah untuk mengambil tindakan tegas terkait pelaksanaan Bimtek, ” ucap Chaidir.
Secara aturan memang ada aturan yang memperbolehkan terkait Bimtek, tetapi hari ini seolah-olah Bimtek menjadi program yang paling utama yang tidak boleh di tinggalkan. Padahal seperti yang disampaikan oleh Haji Uma, bahwa dalam peraturan Permendes, ada sektor-sektor yang dianggap lebih penting, yang harus di lakukan oleh sebuah desa, seperti stunting, peningkatan ekonomi masyarakat serta sarana dan prasarana, ujarnya.
Atas dasar tersebut kita meminta Pj Walikota Langsa bersikap tegas terhadap intansi terkait. Mengapa ini kita sampaikan, seorang kepala daerah punya peran penting dalam pengelolaan dana desa tepat sasaran, karena seharusnya skala prioritas lah yang lebih utama di lakukan untuk pembangunan desa, terangnya.
Chaidir juga menambahkan, seandainya kegiatan tersebut juga harus di laksanakan dengan dalih peningkatan SDM aparatur desa. Kan masih bisa dilaksanakan di daerah atau di desa-desa sendiri, dan bila itu dilaksanakan tentu cosh nya , tentu lebih rendah lagi, karena pematerinya dapat kita undang ke daerah/kedesa. Ini tidak asik sibuk buat diluar kota tetapi pematerinya sendiri ada yang berasal dari kota Langsa kan aneh.
Pj Walikota Langsa tidak lama lagi akan dilakukan penilaian terhadap kinerja beliau di kota Langsa oleh pemerintah pusat. Jangan sampai kebijakan yang tidak pro rakyat akan menjadi bumerang bagi Pj Walikota sendiri. Banyak masalah sepertinya terlewati begitu saja seperti sampah dan perusahaan air minum daerah kota Langsa serta penyelengaraan Bimtek yang diduga syarat kepentingan sehingga pematri dinilai juga, ada indikasi tidak profesional dimana sebuah kegiatan besar tetapi pematri ada mengunakan pematri lokal (Langsa), kesemuan itu kini setiap hari menjadi bahan keluhan masyarakat kota Langsa. Kita meminta Pj.Walikota Langsa sebelum menyelesaikan tugas di kota Langsa harus meninggalkan kesan baik agar masyarakat kota Langsa terus mengenangnya, tutup chaidir
t1m