Pengawas SPBU Tangkoko Bantah Adanya Dugaan Konspirasi Antar Operator SPBU Dengan Sopir Truck

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut – Brasnews.net, beberapa waktu lalu salah satu media Ciber sempat memuat pemberitaan terkait adanya kerjasama antara pihak SPBU Tangkoko Kota Bitung dengan Operator SPBU dibantah langsung oleh Pengawas SPBU. Rabu (21/8/24).

Hal tersebut mendapatkan bantahan langsung dari Pengawas SPBU Tangkoko yang dalam pemberitaan dimedia tersebut Agil disebut sebagai Manager SPBU, sementara Agil sendiri hanyalah Pengawas di SPBU tersebut bukan seorang Manager seperti yang diberitakan.

“Berita tersebut hanya asumsi saja dari si penulis, wartawan yang menulis berita di medianya tidak mengkonfirmasi secara langsung kepada Pihak Kami” Kata Pengawas SPBU Tangkoko, Agil.

Dalam keterangannya kepada awak media terkait pemberitaan yang hanya secara spekulasi saja terkait dirinya selaku pengawas di SPBU Tangkoko, dalam pengisian BBM Jenis Solar bersubsidi kendaraan yang masuk di SPBU berbeda-beda.

“Kalua kapasitas tanki untuk dumtruck besar ini setara dengan tronton kapasitas tankinya pasti 200L. berbeda dengan dumtruck yang kecil ataupun phanter, tetapi pengisiannya walaupun tronton ada yang tidak sampai 200L, dan setiap transaksi pasti kami catat, nah catatan inilah yang kami sebut dengan List, catatan jumlah Liter BBM jenis Solar yang keluar setiap harinya, bila sekirannya ada list diluar yang ada, maka kami selaku pihak SPBU tidak tahu terkait masalah tersebut.” Jelas Agil.

Baca juga beritanya  Kapolres Lhokseumawe Sambut Kunjungan Tim Itwasum Polri Dalam Rangka Wasops Operasi Ketupat 2024

Agil menambahkan, alasan kenapa pihak SPBU harus ada listnya dan list tersebut bentuknya catatan secara manual yang dilakukan oleh Petugas SPBU.

“Yang ada di SPBU ini, listnya seperti itu, setiapkali ada transaksi minyak yang keluar pasti kami catat, kenapa harus kami catat, karena kami juga harus mencocokannya dengan apa yang ada di sisytem, secara digital, setiap kali terjadi transaksi sisytem pasti mencatatnya, ketika ada pemeriksaan dari BPH dan BPK, mereka akan cocokan dengan system yang ada dan catatan list yang kami gunakan ini secara manual harus cocok dengan apa yang tertera didalam digital system, dan bila kedapatan tidak cocok antara list kami dengan digital, maka kami harus membayar subsidi ke negara.” Ungkap Pengawas SPBU Tangkoko.

Baca juga beritanya  Pemkab Bener Meriah Secara Komulatif Terima Donasi Ponpes Haqqul Mubin untuk Palestina

Lebih lanjut pria yang sudah Limabelas tahun bekerja di SPBU tangkoko mengatakan dimana tindakan yang mereka lakukan terkait Truck yang masuk kedalam SPBU mereka bisa diketahui secara akurat.

“Setiap Truck yang mengisi BBM Jenis solar disini, akan kami cocokkan dengan barkot, ditambah lagi saat ini kami langsung mencocokan truk yang mengisi BBM jenis solar dengan STNK dari mobil mereka yang masuk kedalam SPBU sehingga akan lebih akurat lagi.” Jelas Agil.

Dengan tindakan tersebut bisa diketahui berapa banyak kapasitas Tanki dari setiap mobil yang melakukan pengisian BBM khususnya berjenis Solar Subsidi, agil mengaku terkait para sopir yang dikenalinya hanya para sopir yang sudah lama berprofesi sebagai sopir.

“Ada juga sopir yang memang bisa dibilang lama, pasti saya kenal. karena saya juga kerja di POM BENSIN sudah cukup lama kurang lebihnya lima belas tahun.” Sebut agil.

Diketahui Jumlah karyawan SPBU yang terdiri dari 12 orang bekerja secara bergantian, mereka diatur dalam dua sif.

Baca juga beritanya  Meriahkan Hari Jadi Beltim ke-21, Ribuan Warga Ikuti Jalan Santai dan Senam

“Sementara khusus yang melayani pengisian BBM Jenis Solar ada empat orang karyawan disini, aky, Ji, di dan ri, (Inisial). Mereka bekerja bergantian yang diatur dalam dua sif,” kata dia.

Selain itu Pengawas juga secara tegas membantah adanya kelebihan selisih harga dari harga yang seharusnya, yakni ada selisih Rp.400.

“Kita disini hanya keluarkan minyak, sesuai dengan harga yang berlaku di SPBU, tidak ada penambahan.” Jelas pengawas.

Ketika kami menerima setoran tambah agil dari operator SPBU, “berapa banyak liter yang dijual, maka akan dikalikan dengan harga SPBU, karena harga yang ada dimesin SPBU itu sama dengan harga yang ada didalam system, sehingga mustahil kalau kita menaikan harga seperti yang diberitakan.” Jelas pengawas.Permasalahan orang yang pegang nosel dengan sopir truck agil selaku pengawas SPBU membantahnya, pengawas agil menjelaskan dimana seluruh pengisian truck di SPBU kami, sesuai dengan kapasitas tankinya, tidak ada yang istilahnya di modif, sambil menunjukan cacatan pengisihan BBM Jenis Solar. (talia)

Penulis: Talia
  • Bagikan