Memahami Tentang Imam

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut – Brasnews.net, Bagian Ke-Lima Jum’at (11/9/24).

  • Memiliki Hak Safa’at

Hadits :

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْفَعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةٌ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْعُلَمَاءُ ثُمَّ الشُّهَدَاءُ

Artinya :

Dari utsman bin Affan dia berkata Rasulullah bersabda : “Tiga golongan yang memberi syafaat dihari kiamat yaitu, Para Nabi, para Ulama, dan Para Syuhada. (HR : Ibnu Majah Az Zuhud 4304)

Hadits ini mengajarkan bahwa para Nabi, para Ulama dan para Syuhada mempunyai hak safa’at pada Yaumil Akhir nanti, termasuk didalamnya para Imam selaku Alim pewaris Nabi. Perhatikan kalimat “Para Nabi, para Ulama”.

  • Do’anya Makbul

Hadist :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya :

Dari Abi Hurairah dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak : (1) Imam yang adil, (2) Orang puasa hingga dia berbuka dan (3) doa orang yang di zalimi, Allah mengangkat doa tanpa hijab pada hari kiamat, dibuka baginya pintu langit dan Allah berkata : Dengan keagunganku, sungguh akan Aku tolong engkau walaupun setelah berselang beberapa saat” (Ibnu Majah, Kitab Puasa bab orang puasa tidak ditolak doanya, 1742., dan Tirmidzi ad dawaat 3522)

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ الْعَادِلُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ

Artinya :

Dari Abi Hurairah ra berkata telah bersabda Rasulullah saw : Imam yang adil tidak tertolak doanya. (Ahmad baqi musnad Al mukasiriin 9348)

Hadits :

َ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya :

“Dari Abu Hurairah berkata telah bersabda Rasulullah saw : tiga golongan yang tidak tertolak doanya yaitu imam yang adil, orang yang puasa sampai ia berbuka dan doanya orang-orang yang teraniayah Allah swt mengangkat melebihi tingginya awan pada hari kiamat dan membukakan pintu-pintu langit dan Alllah Azza wajallah dengan kemuliaanku Aku akan menolongmu walaupun sudah kebinasaan. (HR : Ahmad)

Pada hadits ini dapat kita petik pelajaran bahwa doa imam yang makbul itu tidak tertolak, untuk lebih jelasnya doa Imam yang adil itu makbul perhatikan kalimat “Tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak : (1) Imam yang adil” serta kalimat “Imam yang adil tidak tertolak doanya” juga kalimat “tiga golongan yang tidak tertolak doanya yaitu imam yang adil”.

  • Imam Adalah Orang Alim Kepercayaan Rasul

Hadits :

العُلَمَاءُ أُمَنَاءُالرّسُوْلُ مَالَمْ يُخَالِطُوْ السّلْطَانَ وَ يُدَاخِلُوُاالدّنْيَا لإأِذَ خَا ضلَطُوُا السُّلْطَانَ فَقَدْ خَانُوْا االرَّسُلَ فَاحْذَرْهُمْ

Artinya :

“Para ulama adalah orang-orang kepercayaan para Rosul selama mereka tidak mencampuri penguasa dan memasuki (urusan) dunia, apabila mereka mencampuri penguasa dan memasuki (urusan) dunia maka mereka telah menghianati para Rosul, jauhilah mereka”. (HR : Hasan Bin Sufyan dan Uqaili dari Anas, Al Jami’us Shaghier 3, hal. 510)

Baca juga beritanya  Serda Mardiansyah, Babinsa Koramil 06/Dam, Membantu Warga Membersihkan Tanaman Jagung dari Gulma

Hadits ini menjelaskan bahwa para Ulama adalah orang-orang kepercayaan Rasul, selama mereka tidak mendekati penguasa dan berkecampung dalam urusan dunia. Perhatikan kalimat “Para ulama adalah orang-orang kepercayaan para Rosul selama mereka tidak mencampuri penguasa dan memasuki (urusan) dunia”. Hal ini berlaku pula kepada para Imam sebagai orang Alim yang memiliki pengikut.

  • Imam Adalah Hakim Yang Keputusannya Wajib diterima Dengan Tulus

Qs : An Nisa ayat 65

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya :

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya

Ayat ini menjelaskan bahwa seorang nabi itu juga dijadikan sebagai hakim yang memutuskan perkara yang diperselisihkan umatnya dan hasil keputusannya diterima dengan tulus, hal ini pula berlaku sama kepada seorang imam sebagai Alim pewaris Nabi yang mereka dijadikan sebagai hakim oleh jama’ahnya dalam hal memutuskan segala macam perkara dan dari hasil keputusannya itu diterima dengan sepenuhnya oleh jama’ah. Perhatikan kalimat “Mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”.

  • Imam Mendapatkan Kehormatan Dari Allah

Hadits :

اِنَّ مِنْ أِكْرامِ جَلاَلِ اللّهِ عَزَ وَجَلَّ أِكْرَمِ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ وَ حَامِلِ الْقُرْأَنِ والْْْأِمَامِ الْعاَد ِلِ

Artinya :

“Sesungguhnya diantara penghormatan keagungan Allah Azza Wajalla adalah menghormati orang tua muslim dan yang hafal qur’an dan Imam yang adil. (HR : Dailami 1/807 dan Ibnu Saad dan Kharaithi dari Buraidah Al Asylami)

Hadits ini menjelaskan bahwa 3 (tiga) jenis manusia mendapat penghormatan dari Allah. Salah satu diantaranya adalah Imam yang adil. Perhatikan kalimat “Imam yang adil”.

  • Pahala Akhirat Bagi Para Imam

Hadits :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ عَلَى كُثْبَانِ الْمِسْكِ أُرَهُ قَالَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَغْبِطُهُمْ الْأَوَّلُونَ وَالْآخِرُونَ رَجُلٌ يُنَادِي بِالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ وَرَجُلٌ يَؤُمُّ قَوْمًا وَهُمْ بِهِ رَاضُونَ وَعَبْدٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَأَبُو الْيَقْظَانِ اسْمُهُ عُثْمَانُ بْنُ عُمَيْرٍ وَيُقَالُ ابْنُ قَيْسٍ

Artinya :

Tiga orang berada diatas gundukan kasturi pada hari kiamat yang orang-orang dahulu dan orang-orang kemudian iri kepada mereka :

  • Budak yang menunaikan hak Allah dan tuan-tuannya
  • Orang yang mengimami kaum yang mereka senang kepadanya
  • Orang memanggil dengan azan untuk sholat lima waktu pada setiap sehari semalam (HR : Ahmad musnad al mukasirin min shohabah, 4568, dan Tirmidzi Sifat al jannah, 2490, dari Ibnu Umar, Al Jamius Shaghier 2, halaman: 410)
Baca juga beritanya  Tingkatkan Patroli Guantibmas, Polsek Ulee Lheue Tangkap Anak Punk Sedang Asik isap Ganja Ditaman Meuraxa

Hadits ini menjelaskan 3 (tiga) jenis manusia pada hari kiamat berada diatas gundukan kasturi, salah satunya adalah Imam yang disenangi kaumnya (jama’ah). Perhatikan kalimat “Orang yang mengimami kaum yang mereka senang kepadanya”.

Hadits :

دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَرَأَيْتُ فِيْهاَ جَناَبِيْذَ مِنَ اللُؤْلُؤِ تُرَبُهَا المِسْكُ فَقُلْتُ: لِمَنْ هَذَا يَا جِبْرِيْلُ؟ قَالَ : لِلْمَؤَذَّنِ وَالأَئِمَّةِ مِنْ أُمَّتِكَ يَا مُحَمَّدِ

Artinya :

Aku masuk Surga, lalu aku melihat didalamnya kubah-kubah dari mutiara, tanahnya dari kasturi, lalu aku bertanya, “Untuk siapakah ini ya Jibril?”Ia menjawab, “Untuk para tukang Adzan dan Imam dari umatmu ya Muhammad.” (Shahih, Riwayat Abu Ya’la dari Ubai. Al Jami’us Shaghier 3, Hal.49)

Hadits ini menjelaskan 2 (dua) jenis manusia akan mendapat pahala di Surga berupa, bangunan kubah-kubah dari mutiara, tanahnya dari kasturi. Salah satu dari mereka adalah para Imam. Perhatikan kalimat “Imam dari umatmu ya Muhammad”.

  • Imam Mendapatkan Perlindungan Dari Allah

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ

Artinya :

Dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda: Tujuh macam orang yang Allah swt telah berjanji akan melindungi mereka dibawah lindunganNya, dimasa yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan Allah :

  • Imam yang adil
  • Pemuda yang semenjak kecilnya sampai besarnya taat beribadah kepada Allah
  • Seseorang yang hatinya tergantung pada masjid, apabila ia keluar dari padanya (masjid) hingga ia kembali kepadanya.
  • Dua orang berkasih sayang karena Allah, mereka bertemu atas demikian dan berceraipun karena Allah
  • Seseorang yang ingat kepada Allah lalu mengalirlah airmatanya padahal ia sendirian Seseorang laki-laki yang diajak perempuan yang mempunyai pangkat dan
  • Seseorang yang mendermakan satu sedekah maka ia sembunyikan sedekahnya itu, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang keluar dari tangan kanannya (HR : Kutub tisah Bukhori al hudud 6308, Muslim 1727, Tirmidzi 1232 dan Mukhtarul Ahadits, halaman: 385)

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُتَعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ أَخْفَاهَا لَا تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ أَنَا أَخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

Baca juga beritanya  Dandim 0117/Aceh Tamiang Hadiri Grand Opening Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kuala Simpang

Artinya:

Dari Abi Hurairah ra dari Rasulullah saw bersabda : ada tujuh golongan yang mendapat naugan dari Allah swt yaitu imam yang adil, Seorang pemuda yang bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah, seorang lelaki yang hatinya senantiasa terpaut kepada mesjid dua pemudah yang saling mencintai karena Allah swt dan berpisah karena Allah swt, seorang yang bersedekah secara sembunyi dengan tidak diketahui tangan kirinya apa yang di infakkan tangan kanannya, seorang lelaki yang senan tiasa mengingat Allah swt, dan seorang lelaki yang diajak seorang perempuan cantik untuk melakukan maksiat dan menjawab saya takut kepada Allah Azzawajalla. (HR : Ahmad Baqi Musnad Mukasiriin 9288 dari Kutub at Tis’ah)

Hadits ini memiliki muatan ajaran bahwa 7 (tujuh ) macam orang akan mendapat perlindungan dari Allah di Yaumil Akhir nanti, salah satunya adalah Imam yang adil. Perhatikan kalimat pada hadits ini “Imam yang adil”

  • Imam Diberikan Kekayaan Untuk Mewarisi Bumi

Qs : Qasash ayat 5

وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Artinya :

“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka imam dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),

Ayat Al Qur’an ini mengandung pelajaran bahwa orang yang dijadikan Allah sebagai Imam akan dijadikan pula orang-orang yang mewarisi bumi. Perhatikan kalimat “hendak menjadikan mereka imam dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)”.

Juga perhatikan surat An Nur ayat 55 khusus pada kalimat “Sungguh Allah akan menjadikan mereka berkuasa dibumi” yang dimaksud berkuasa dibumi adalah mewarisi bumi dan makhluk didalamnya.

  • Imam Mendapatkan Baroqah Do’a Nabi Muhammad SAW

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

Artinya :

“Imam itu penanggung, dan tukang adzan itu terpercaya. Wahai Allah bimbinglah para Imam dan ampunilah dosa-dosa para tukang adzan”. (HR : Abu Daud As Sholat, 343, Tirmizi 191, Ibnu Hiban dan Baihaqi dari Abu Hurairoh dan R. Ahmad 6872 dari Abu Umamah, Al Jamius Shaghier 2 halaman: 300)

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

Artinya :

“Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah saw bersabda Imam itu penanggung, muadzin itu kepercayaan kaumnya.Ya Allah, berilah petunjuk para Imam dan para muadzin. (HR : Abu Daud, Kitab shalat no, 517 bab 32 mayajibu alal muadzin min taahudi al-wakti hal. 96-97)

Hadits ini mengajarkan bahwa Nabi Muhammad berdoa memohon kepada Allah agar membimbing para Imam. Perhatikan kalimat “Wahai Allah bimbinglah para Imam” dan kalimat “Ya Allah, berilah petunjuk para Imam”. Berarti para Imam mendapat baroqah dari doa Nabi Muhammad.

Penulis: Talia
  • Bagikan