Jakarta – Brasnews.net Pengurus Forum Dai Milenial (FDM) kembali mencatat prestasi gemilang di tingkat nasional. Tgk Ibnu Mulqan, salah satu pengurus FDM, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Musabaqah Mengajar Kitab Kuning Klasik yang diselenggarakan oleh RMI-PBNU dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Prestasi ini semakin membanggakan karena Tgk Ibnu Mulqan tidak hanya menjadi Juara 1, tetapi juga dinobatkan sebagai peserta terbaik dari para finalis, dengan hadiah istimewa berupa tiket Umrah.
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta berbakat dari seluruh Indonesia. Dari ribuan peserta tersebut, Tgk Ibnu Mulqan berhasil lolos ke babak final dan meraih peringkat tertinggi di antara para finalis. Musabaqah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri terhadap tradisi keilmuan klasik pesantren serta menguatkan respons terhadap isu-isu kontemporer dengan pendekatan tradisi ulama.
Ketua Umum Forum Dai Milenial, Tgk. Akbar Miswari, mengapresiasi tinggi pencapaian ini. “Kami di Forum Dai Milenial sangat bangga atas keberhasilan Tgk Ibnu Mulqan yang tidak hanya mengharumkan nama FDM, tetapi juga menunjukkan kualitas santri Aceh di tingkat nasional. Hadiah Umrah ini adalah bentuk pengakuan atas keilmuan dan dedikasi yang luar biasa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh anggota FDM untuk terus berprestasi,” ungkap Tgk Akbar.
Tgk Ibnu Mulqan juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengurus dan anggota FDM yang telah memberikan dukungan penuh. “Alhamdulillah, ini adalah anugerah yang sangat besar. Saya berterima kasih kepada teman-teman di FDM atas doa dan dukungannya. InsyaAllah, semoga perjalanan Umrah ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya penuh haru.
Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Forum Dai Milenial dalam berbagai bidang, baik dalam dakwah, pendidikan, maupun kompetisi nasional. FDM terus membuktikan diri sebagai wadah generasi muda Islam yang fokus pada dakwah dan pengembangan keilmuan pesantren yang kuat serta relevan dengan tantangan zaman.
Selain fokus pada dakwah, pengurus FDM juga aktif mengkaji Kitab Kuning klasik sebagai bagian dari tradisi keilmuan pesantren, yang menjadi landasan utama bagi para dai muda dalam membangun fondasi keilmuan yang kokoh dan relevan untuk menjawab berbagai tantangan kontemporer.
Dengan pencapaian ini, Forum Dai Milenial semakin memperkokoh posisinya sebagai organisasi yang terus mendorong para santri dan dai muda untuk menjadi teladan dalam dakwah, keilmuan, serta berprestasi di berbagai kesempatan, baik di dalam maupun luar negeri.(Is)
