Jakarta | Brasnews.net
Ketua umum Jajaran Wartawan Indonesia atau JWI mengingatkan agar KPU Pusat sampai kabupaten dan kota serta petuagas-petugas yang aktif membantu suksesnya pemilu jadilah wasit yang adil,sehingga yang masuk ke DPRD Tingkat II ,DPRD Tingkat I dan DPR RI serta DPD benar-benar caleg yang dipilih oleh rakyat pada pemilu 2024 nanti.Minggu,3/12/2023
Jujur ,Adil dan Rahasia ini harus dilaksanakan bukan sekedar bahasa dan omongan saja.konsep jujur,adil dan rahasia ini sangat luar biasa apabila diterapkan sehingga caleg-caleg yang terpilih memang murni suara pilihan rakyat,maka bisa dibayangkan caleg-caleg yang terpilih sangat luar biasa dalam memperjuangkan aspirasi konstituennya di parlemen.
Begitu juga dengan pemilu capres dan cawapres kalau slogan jujur,adil dan rahasia dijaga maka akan muncul presiden dan wakil presiden murni pilihan rakyat,untuk melanjutkan program-program yang memihak ke rakyat dan menuju indonesia emas akan terwujud.
Ketiga kandidat capres adalah putra terbaik bangsa.
Biarkan rakyat yang menentukan.
Semua itu tergantung wasit di lapangan,apakah dia menjadi wasit yang adil atau dia wasit merangkap pemain.
Ramadhan Djamil mengatakan ini jangan sampai terjadi pesta demokrasi ini sangat mahal dengan mengunakan uang rakyat.jadilah wasit yang adil jangan khianati rakyat.
KPU Dan Bawaslu serta Panwaslu harus berani menangkap dan mengugurkan apabila ada caleg yang coba-coba main curang dan money politik.
Saatnya nya kita perbaiki sistim dengan baik dan benar sehingga yang terpilih pun orang benar demi nasib rakyat bangsa ini ke depan.
JWI akan terus memantau melalui jurnalisnya di lapangan karena ini tugas kita bersama demi bangsa dan negara ini.
Jangan dudukan caleg di parlemen menang dengan cara-cara culas.
Pemimpin yang benar lahir dari wasit yang benar.jangan jadikan rakyat bosan dengan pemilu karena tingginya angka kecurangan yang tinggi.momentum pemilu 2024 ini jalan bangkitnya negara indonesia menuju indonesia emas.
Panglima tni yang baru dilantik jenderal tni Agus Subianto sudah mengatakan tni akan netral dan membuka posko-posko pengaduan apabila menemukan tni yang tidak netral untuk melaporkan,ini langkah cerdas dan bagus agar penyelengara pemilu khususnya kpu,bawaslu,dan panwaslu juga melakukan hal yang sama.
Pemilu yang buruk akan menghasilkan banyak kasus di Makamah Konstitusi.
Ketua umum jwi Ramadhan Djamil juga mengatakan apabila pemilu ini buruk sudah pasti ke depan tahun 2024 pemerintahan yang baru akan mengalami angka korupsi yang tinggi.
S.R.DJ
