Ketua 1 TP PKK, dr.Syamsidar, SH, Sp.S Membuka Sosialisasi Stunting Bagi Calon Pengantin dan Pasangan Baru di Bireuen.

  • Bagikan

Bireuen |Brasnews.net

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Aceh menggelar Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Bagi Calon Pengantin dan Keluarga/Pasangan Baru Tahun 2023 di Bireuen, Selasa (5/12/2023).

Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Pj Ketua TP-PKK, Dr. Novia Dian Lestari, Sp.S (K), diwakili oleh Ketua I TP PKK Kabupaten Bireuen, dr. Syamsidar, SH. Sp.S, di halaman Pendopo Bupati Bireuen.

Acara tersebut dihadiri oleh para calon pengantin dan keluarga/pasangan baru dari empat kecamatan di Kabupaten Bireuen.

Baca juga beritanya  Polda Aceh Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Wastafel

Ketua 1 TP PKK, dr. Syamsidar menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan, perkembangan, dan kognitif.

Dalam sambutannya dr.Syamsidar menunjukkan bahwa penanganan dan pencegahan stunting merupakan program yang sangat penting dan mendesak untuk dilakukan.

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup anak.

Baca juga beritanya  AKBP Nanang Indra Bakti, SH, SIK, Hadiri Lepas Sambut Danyon 114 Satria Musara

Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan gizi, infeksi, dan faktor lingkungan. Namun, faktor utama yang menyebabkan stunting adalah kekurangan gizi, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis bagi tumbuh kembang anak. Pada periode ini, otak dan organ-organ tubuh lainnya berkembang dengan sangat pesat. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk stunting. Pphlp

Baca juga beritanya  Kasat Binmas Polres Bener Meriah Hadiri Pembukaan Sekolah Madrasah Belangi Angkatan Ke 2 Tahun 2024

Penanganan dan pencegahan stunting harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk menyediakan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak.

Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah stunting, dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan lingkungan.

HENDRI

  • Bagikan