SEMARANG | Brasnews.net
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia blak blakan membeberkan terkait 21 Pejabat Pemkot Semarang di panggil KPK.
Dia membenarkan ada pejabat lain yang juga dipanggil oleh KPK. Namun, dia tidak mengetahui substansi apa yang dipertanyakan oleh KPK kepada pejabat-pejabat tersebut.
“Ya, benar ada pemanggilan KPK. Hanya saja kawan-kawan yang lain saya tidak tahu apa yang dipertanyakan,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Semarang, Jumat (2/2/2024).
Dari 21 Pejabat Pemkot Semarang, Iswar termasuk salahsatu yang dipanggil KPK untuk dikonfirmasi terkait dengan kegiatan Pemkot Semarang tahun anggaran 2023.
Menurutnya, substansi pemanggilan pejabat lain di lingkungan Pemerintah Kota Semarang itu tak jauh berbeda dengan yang ditanyakan KPK kepadanya.
“Hanya saja intinya sama, sesuai dengan apa hasil pemanggilan saya kemarin. Kemungkinan hanya menanyakan beberapa hal terkait pelaksanaan anggaran 2023,” ungkapnya.
Untuk lebih jelasnya, bisa dikonfirmasi ke pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Semarang yang menghadiri panggilan KPK.
“Masalah detailnya mungkin teman-teman OPD yang lebih memahami pertanyaan-pertanyaan pemanggilan mereka ke KPK,” terangnya.
Sementara Ade Bhakti Mantan Camat Gajahmungkur usai dipanggil KPK, Kamis (1/2/24) merasa Dizalimi.
Ade Bhakti tiba di kantor BPKP Jateng sekitar pukul 10.15 WIB. Tetapi dirinya enggan menjelaskan kedatangannya menemui KPK untuk perluan apa.
Ade yang saat ini menjabat sebagai Sekertaris Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang tersebut meminta agar awak media menanyakan hal tersebut ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Setelah pemeriksaan tersebut, Ade Bhakti diduga langsung merespon terkait urusannya dengan KPK di sosial media (Istagramnya).
Dalam postingan terbarunya Ade Bhakti seolah merasa terzalimi. Pasalnya dia mencatut kata-kata Ali bin Abi Thalib yang berisikan “Kezalimin akan terus ada, bukan banyaknya orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik”.
Kendati demikian, dirinya tetap percaya bahwa orang-orang baik masih ada disekelilingnya.
“Saya yakin banyak orang baik diluaran sana. Terimakasih,” kata Ade Bhakti dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya diberitakan 21 Pejabat Pemkot Semarang di panggil oleh KPK terkait anggaran Pemkot Semarang Tahun 2023.
Secara maraton lembaga antirasuah tersebut sejak hari Rabu (31/1/24) telah memeriksa saksi-saksi dari pejabat setempat, termasuk Ade Bhakti.
KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat tersebut di kantor BPKP Jawa Tengah (Jateng).
Humas Pemkot Semarang
( panji )