Langsa | brasnews.net — Pemko Langsa melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) terkait pemanfaatan karbon dan jasa lingkungan hutan mangrove kota Langsa.
MoU tersebut ditandatangani oleh Pj Walikota Langsa Syaridin, S.Pd., M.Pd dan Direktur Utama PT. PEMA, Ali Mulyagusdin, SE., MBA., Ak., CA, di Aula Rapat Walikota Langsa, Rabu, (21/02/24).
Turut disaksikan Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra Setda Kota Langsa, Suriyatno AP., MSP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Langsa, Ali Musafah, SE, Sekretaris PT. Pembangunan Aceh (PT. PEMA).
Selanjutnya, Inspektur Kota Langsa, Syahrial SE, Kadis. Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Banta Ahmad, Kepala DPMPTSP Jufri SE, Kadis. Perindagkop, Mahlil, SH, Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darfian, Plt. Kepala DLH Kota Langsa, Ade Putra Wijaya Seregar, Direktur PT. Pekola, dan tamu undangan lainnya.
Pj. Walikota Langsa Syaridin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PT. PEMA atas terlaksananya kerjasama dalam beberapa bidang di kota Langsa.
“Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan kemajuan untuk pembangunan kota Langsa dalam berbagai sektor baik pemanfaatan karbon dan hutan mangrove maupun bantuan pada pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. PEMA, Ali Mulyagusdin, SE., MBA., Ak., CA, menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk membangun kota Langsa terutama pemanfaatan jasa karbon hutan mangrove.
“Kita akan bersinergi melakukan pemanfaatan karbon dan jasa lingkungan hidup mangrove untuk menjamin terselenggara program pembangunan.”
“Insya Allah, kita akan mengacu pada Perpres no 94 tahun 2021yang menyebutkan mingitasi perubahan iklim yang terkait karbon salah satunya sektor kehutanan sebagaimana kita ketahui cadangan karbon tersimpan di hutan mangrove kota Langsa,” jelas Ali.
Untuk mendukung pemerintah, lanjutnya, kota Langsa telah selangkah lebih maju dengan daerah lainnya di Aceh dalam mempersiapkan mekanisme kelembagaan sistem pendukung untuk pengelolaan karbon di masa akan datang.
“PT. PEMA telah memulai kerjasama dibilang karbon dan perubahan iklim dari tahun 2012 yaitu sektor energi di Seulawah yang merupakan anak usaha PT PEMA yang berafiliasi antara PT PEMA dan Pertamina,” imbuhnya.(im)