Bali | Brasnews.net
Bank !Indonesia akan terus melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah dan Qris ke Kabupaten/kota di seluruh wilayah di Bali berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Analis Junior Tim Sistem Pembayaran, Kevin Adhapratama saat jalan santai pelajar dalam Festival Semarapura ke-6, rabu (1/5/2024) di kabupaten Klungkung menjelaskan Qris mengalami peningkatan yang cukup bagus di tahun 2024.
“Sebenarnya secara tren itu kita lihat Qris terus naik. Di tahun 2024 mulai januari transaksi menyentuh Rp.21 juta, februari Rp.11 juta dan bulan maret Rp.6 juta. Berbeda tahun 2023. Di Bali nyaris menyentuh 300%
Jadi pertumbuhan Qris masih potensial di Bali. Sedangkan jumlah merchane sampai saat ini sekitar 1 juta. Jadi memang terus mengalami pertumbuhan. Dan kita masih dorong tapi kita sekarang dorong nya dari segi penyebaran, salah satunya di kabupaten Klungkung,”ujar Kevin.
Kepala Tim Implementasi KEKDA KPW BI Provinsi Bali, Beny Okta Tutuarima, mengatakan, Qris di Bali menjadi salah satu yang terbaik karena Bali sebagai pusat pariwisata kita harus kuatkan dan diperluas ke daerah lain salah satunya Klungkung,”ujar Beny.
lebih lanjut dikatakannya, khusus kabupaten Klungkung ada 400 ribu user Qris dan Merchane Qris atau 3 % . yang paling banyak adalah Denpasar dan Badung mencapai 40 %. Untuk itu Bank Indonesia akan memfokuskan sosialisasi Qris ke daerah daerah di Bali bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan penggunaan Qris di Masyarakat.
Beny melanjutkan, BI sebagai salah satu lembaga negara diminta untuk melakukan sosialisasi terkait dengan tugas tugas dari BI lakukan terkait dengan CBP dimana masyarakat itu bisa kita sosialisasikan terkait dengan bagaimana mencintai rupiah bagaimana bangga penggunaan rupiah sebagai salah satu simbul kedaulatan negara. Kemudian kami juga sampaikan terkait perlindungan konsumen karena memang saat ini dengan marak adanya teknologi dimanfaatkan oleh oknum untuk menipu masyarakat yang tidak tau makanya disampaikan bagaimana pin yang baik Begitupun terkait.
Terkait program BI Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Duta CBP Bank Indonesia Ida Ayu Alit Srilaksmi menyampaikan sebagai generasi muda harus cinta bangga dan paham akan rupiah. Pada kesempatan tersebut Ia mengajak para pelajar dan guru penggerak yang hadir untuk bersama – sama cinta bangga paham akan rupiah dan memahami rupiah sebagai alat pemersatu bangsa yang sah di indonesia serta ikut menggaungkan CBP rupiah.
Begitupula dengan Analis Junior Fungsi Perijinan dan Perlindungan Konsumen, Made Dita Rahayu Putri. Ia menjelaskan, digitalisasi sistem pembayaran sudah berkembang pesat dari awalnya pembayaran menggunakan uang tunai kemudian berkembang menggunakan kartu dan akhirnya menggunakan QR. Namun seiring perkembangan ini justru memberi celah fraudster (penipu) untuk melakukan penipuan.
“Literasi yang tidak seimbang dengan inklusinya, yang membuat frudster memanfaatkan celah itu untuk merugikan masyarakat. Jadi kalo dulu mungkin penipuan call center hanya lewat telepon sekarang berbagai macam modus mulai dari pengiriman Link promosi ini dan itu adalah cara mudah untuk menguras data data pribadi. Jadi kita harus menjaga infomasi data kita dengan baik,”jelas Dita
Lebih lanjut dikatakan Dita, cara meng-edukasi masyarakat dengan mengenalkan PEKA (Peduli, Kenali, Adukan) bagaimana masyarakat itu peduli dan mengetahui manfaat sistem pembayaran yang di gunakan dari layanan tersebut bagaimana dia menjaga data dirinya, mengenali bagaimana bertransaksi serta mengadukan apabila telah mengalami masalah tersebut dengan cara mematikan jaringan serta melakukan pemblokiran.
Sementara Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengucapkan terimakasih kepada BI yang telah mensuport kegiatan festival Semarapura yang ke -6 dan memberikan pemahaman tentang Qris, Perlindungan konsumen dan CBP rupiah.
“Kami sangat berterimakasih dengan hadirnya BI terkait sosialisasi CBP rupiah dan Qris. Ini salah satu pembelajaran dan juga bagaimana Bi bisa memberi sosialisasi dan pemahaman. bagai mana kita berhati hati dalam era teknologi sekarang ini.menjaga kerahasian atas pin atau alat pembayaran secara digital jangan sampai masyarakat tertipu oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab”jelasnya,(van).