Dalam Kegiatan MCI Kota Bitung Sutarman Sosialisasikan Progeram Mualaf Center Indonesia

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut – Brasnews.net, Pembina Mualaf Center Indonesi MCI Kota Bitung Ustadzh Sutarman Mahmud S.Pd. gelar kegiatan Rutinitas bulan bertepatan dengan HUT Putrinya Rustiana Hafizah Mahmud yang ke-4 di Perum Girian Indah Kota Bitung. Minggu (1/9/24).

Diketahui Kegiatan MCI tersebut merupakan kegiatan rutinitas setiap bulan dilaksanakan secara terpadu serta dihadiri oleh seluruh Mualaf Binaan Ustadzh Sutarman yang terdapat di setiap pelosok Kota Bitung baik dari Pulau Lembeh, serta Pusat Kota Bitung, Tanjung merah, Sagerat, dilakukan secara bergilir pada setiap bulannya.

Disamping itu Mualaf Center Indonesia (MCI) dibawa binaan Ustadzh Sutarman memiliki beberapa Progeram, seperti Progeram Wilayah yang terdapat di Pulau Lembeh yakni Progeram Pembelajaran Al Qur’an serta Penguatan Akidah.

“Di Pulau lembeh, program kami yang paling menonjol Hanya dua yaitu pembinaan tentang pembelajaran Alquran dan kedua adalah penguatan Aqidah, karena semua mualaf belum tentu mereka memahami semua tentang agama itu sendiri, maka lewat mualaf Center Indonesia ini kami akan memberikan pemahaman yang sesungguhnya tidak hanya sekedar menjadi seorang mualaf ketika masuk Islam dan kemudian selesai hanya seperti itu,” Jelas Sutarman.

Baca juga beritanya  Delapan Rumah Permanen di Asrama Eks Kowilhan TNI AD Kodam I/BB Medan Ludes di Lalap Si Jago Merah

Lebih lanjut Pembina MCI Kota Bitung menjelaskan Dimana pihaknya terus berupayah memberikan pengarahan serta binaan tentang tuntunan hidup yang senantiasa berpedoman kepada Kitabullah selaku seorang Muslimah yang baik.

“kami akan terus berusaha berupaya memberikan binaan-binaan terutama dalam hal membaca Alquran serta pemahaman tentang aqidah atau keyakinan tentang fiqih sehingga mereka mampu memahaminya.” Pungkasnya.

Sutarman menghimbau agar kirannya bagi mualaf yang belum bergabung dengan Mualaf Center Indonesia (MCI) agar segera bergabung dikarenakan manfaatnya sangat besar bagi mereka selaku mualaf, karena yang dikedepankan dalam pembinaan MCI adalah Al qur’an serta Tatacara dalam kehidupan seorang Muslimah yakni Ilmu Fiqih.

MCI sendiri sudah berjalan kurang lebihnya lima Tahun, sehingga program yang di jalankan bisa dibilang berhasil, hampir seluruh mualaf yang tergabung dalam MCI kebanyakan sudah bisa baca qur’an serta melaksanakan peribadatan rutinitas.

Baca juga beritanya  Akhirnya Kasus Penganiayaan David Chandra Di Buka Kembali Penyelidikannya, Terima Kasih Kapoldasu

“MCI ini sudah berjalan kurang lebih 5 Tahun artinya sudah masuk pada tahun ke-6 dan itu Alhamdulillah sekarang yang tadinya mungkin hanya belasan orang kemudian sekarang sudah menghampiri 100 anggota. kami dari wilayah pelosok pelosok yang ada di sana belum ada tersentuh sentuhan-sentuhan rohani itu belum sampai kepada mereka sehingga kami mencoba untuk ke polosok-pelosok baik itu ada di Tanjung Merah, di Apela, pulau Lembe Kami mencoba untuk masuk dan ternyata ada keluhan-keluhan mereka dan keluhan-keluhan mereka itulah yang kami berikan binaan kepada mereka dan pembinaan ini Alhamdulillah kami hanya mengharapkan ridho Allah kami tidak mengharapkan segala sesuatu” Tegas Ustadzh.

Selain itu Sutarman juga membeberkan pada awak media terkait suka dukanya dalam mengembankan ajaran rosul yang penuh dengan berbagai tantangan, dengan kalimat sedikit tertahan serta hingga kedua kelopak matanya berkaca-kaca menyampaikan awalmula berdirinya Mualaf Center Indonesia Khususnya di Kota Bitung.

Baca juga beritanya  Tiga Hari Dilakukan Pencarian, Gadis Yang Tenggelam di Sungai Peureulak Ditemukan

Dirinya sangat bersyukur karena atas bantuan keluarga juga teman-teman seperjuangan sudah merasakan bagaimana jatuh bangun, sekalipun sudah jatuh bangun tetapi kami tetap berupayah untuk kokoh berdiri lagi sebagaimana yang telah di ajarkan oleh Sang Pembawa Agama Allah, yakni Rosulullah Muhammad SAW.

“ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdakwah sekalipun mereka kala itu sudah masuk Islam tetapi ada yang kembali kepada agama mereka Jahiliyah. Nah inilah yang menjadi patokan kami sehingga kami dalam kegiatan ini tetap Memegang teguh sebagaimana ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sekalipun kami jatuh bangun Alhamdulillah tanpa terasa sudah berjalan lebih dari 5 tahun dan mualaf center mulai dikenal baik yang ada di kota Bitung maupun yang ada di Sulawesi Utara.” Papar Ustadzh Sutarman mengakhiri sambutannya. (Talia)

 

Penulis: talia
  • Bagikan