Jakarta | Brasnews.net
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyerahkan dokumen kependudukan kepada ahli waris korban gugur dalam kecelakaan dua pesawat tempur taktis TNI Angkatan Udara EMB-314 Super Tucano yang jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Mereka adalah alm. Marsma TNI Anumerta Widiono Hadiwijaya asal DKI Jakarta; serta alm. Marsma TNI Anumerta Subhan, alm. Kolonel Pnb Anumerta Sandhra Gunawan, dan alm. Letkol Pnb Anumerta Yuda Anggara Seta; ketiganya asal Kabupaten Malang Jawa Timur.
Dokumen yang diserahkan itu terdiri akta kematian atas nama almarhum, serta KTP dan KK atas nama para ahli waris, yakni pihak istri para almarhum.
Dokumen kependudukan tersebut diterima secara simbolis oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman di Puri Ardya Garini, Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Turut mendampingi Dirjen Dukcapil, Direktur PIAK Handayani Ningrum, dan Direktur Dafdukcapil Tavipiyono.
Menurut Dirjen Teguh Setyabudi penyerahan dokumen kependudukan tersebut sebagai ungkapan duka cita mendalam jajaran Ditjen Dukcapil kepada keluarga almarhum dan juga sebagai salah satu bentuk negara hadir.
“Kami memberikan dokumen ini secara terintegrasi setelah berkoordinasi dengan Kadis Dukcapil Kabupaten Malang dan Kasudin Dukcapil Jakarta Timur yang menerbitkan dokumen akta kematian almarhum. Turut pula diberikan KK dan KTP dengan status baru untuk ahli waris,” jelas Dirjen Teguh Setyabudi.
Wakasau Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman mengatakan, keempat almarhum merupakan prajurit-prajurit terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara.
“Untuk itu saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Dukcapil yang sudah pro aktif membantu dan memberikan dokumen kependudukan kepada ahli waris, sehingga ahli waris tidak perlu lagi urus sendiri dokumen kependudukan. Semoga dokumen yang diberikan dapat bermanfaat dan turut membantu ahli waris,” kata Wakasau.(Hs)