Simeulue Aceh – BrasNews Kandidat terkuat Bupati Simeulue dan Wakil Bupati Simeulue periode 2024-2029 H. Erli Hasim, S.Ag, M.Ikom, dan Hj. Nurhayati, akan kembali melanjutkan serta meningkatkan program pertanian yang menjadi penyelamat rakyat Simeulue dari ancaman kelaparan masa pandemi COVID-19 yakni Humasa Sebbel Khumaha Heba apabila terpilih menjadi pemimpin di kabupaten kepulan tersebut.
“Program Humasa Sebbel Khumaha Heba yang saya gagas saat saya menjadi Bupati Simeulue tahun 2020 lalu ini sukses membebaskan rakyat Simeulue dari ancaman kelaparan semasa pandemi Covid-19 lalu. Program pertanian ini berhasil menjaga ketersediaan pangan pokok masyarakat Simeulue di saat banyak daerah lain di Indonesia mengalami krisis pangan akibat pandemi,” kata Erli Hasim, Jumat, 27/9/2024.
Dikatakan Erli Hasim, program Humasa Sebbel Khumasa Heba ini merupakan fakta dari kinerja sebagai upaya khusus sosok Erli Hasim di bidang pertanian dan manfaatnya telah dapat dirasakan semua masyarakat Simeulue.
Program pertanian ini telah membakar semangat petani untuk turun serentak tanam padi di 10 kecamatan dalam Kabupaten Simeulue, program yang juga telah meningkatkan perkembangan lahan pertanian di pulau Simeulue ini terus dilaksanakan secara berkesinambungan hingga saat ini.
“Program ini juga telah memberikan bantuan kepada petani 122 unit mesin perontok padi, 47 unit hand traktor, 29 titik jalan usaha tani telah di bangun selain itu pemanfaatan lahan tidur di Simeulue telah meningkat pesat dari sebelumnya hanya 3.000 ha pada setiap masa tanam setelah program ini ada lahan pertanian bertambah perluasan tanam menjadi 7.172 ha pada setiap masa tanam seluruh areal sawah di tanami padi di Simeulue,” ucap Erli Hasim, yang saat ini kembali maju menjadi calon Bupati Simeulue berpasangan dengan Nurhayati.
Menurut orang yang dikenal dengan nama Erhasy ini dari tahun 2020 hingga saat ini masyarakat Simeulue tidak ada lagi yang menjadikan sagu sebagai makanan pokok karna beras sudah tersedia berkat program pertanian Humasa Sebbel Khumaha Heba ini.
Lebih lanjut kata Erli Hasim, sejak tahun 2020 petani Simeulue sudah menjual gabah sehingga usaha petani Simeulue telah bernilai ekonomi dan bisnis. Masyarakat Simeulue membayar zakat dengan beras hasil pertanian sendiri. Masyarakat Simeulue sudah tidak lagi ketergantungan beras dari luar daerah saat ini dapat di kurangi.
“Permasalahan saat ini belum adanya kilang padi yang resprentatif hingga kualitas beras kita masih kala bersaing dengan beras dari luar daerah. Sehingga saat ini pedagang dari luar masuk ke Simeulue untuk beli padi dan padi yang di beli di bawa ke Blang Pidie dan Medan lalu kembali berasnya di bawa ke Simeulue,” ucap Erli Hasim, yang maju menjadi Bupati Simeulue dengan nomor urut tiga itu.
Untuk itu kata Erli Hasim ia bersama dengan Nurhayati dengan selogan sehati akan kembali melanjutkan program Humasa Sebbel Khumaha Hebah ini lebih di maksimalkan untuk di tingkatkan dengan menyediakan bantuan sarana prasarana yang di butuhkan oleh petani.
Nantinya kata Erli Hasim, ia dan Nurhayati akan melakukan pembangunan 1 unit kilang padi moderen di Simeulue kilang padi yang bisa memutihkan beras menghasilkan beras premium. Akan mengadakan bantuan traktor di seluruh desa pertanian di Simeulue. Juga mengadakan mesin perontok padi.
“Selain itu juga saya Erli Hasim dan Nurhayati akan membangun jalan usaha tani, membantu sarana saprodi lainnya yang di butuhkan oleh petani Simeulue,” ujar Erli Hasim.
Untuk itu kata Erli Hasim, dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024 ini besar harapan kepada masyakarat Simeulue khususnya para petani agar memberikan dukungannya kepada pasangan Erli Hasim Nurhayati dengan nomor urut tiga. Sehingga program unggulan dalam bidang pertanian ini dapat terlaksana dan semakin memajukan Simeulue di masa mendatang.
“Kami Erli Hasim Nurhayati sepenuh hati dan sekuat kemampuan akan membangun Simeulue untuk lebih baik di masa mendatang. Saya sudah membuktikan Simeulue mampu bersaing dengan daerah lain di Aceh bahkan Indonesia salah satunya di sektor pertanian ini
” ujar Erli Hasim.
