Aceh Utara Brasnews.net Salah satu kenduri yang paling meriah dalam tradisi masyarakat Aceh adalah kenduri maulid atau perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan maulid Nabi Muhammad dikenal dengan istilah “maulod”. Tradisi Maulid Nabi di Aceh terbilang unik, karena tidak hanya berlangsung satu hari atau satu minggu, tetapi mencapai tiga bulan. Minggu(06/ 10 2024).
Disela-sela kegiatan, Keuchik Gampong Paya Rabo Kecamatan Sawang, Maimun, melalui peringatan Maulid Nabi ini dapat meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta dapat membawa perubahan positif tidak hanya dalam pekerjaan namun di dalam kehidupan sehari hari.
“Alhamdulillah hari ini masyarakat Gampong Paya Rabo Timur menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW, dan acara ini juga sebenarnya sudah menjadi tradisi masyarakat gampong,” katanya.
“Momen seperti ini adalah hari besar umat Islam sebagai bentuk kegembiraan kita kepada Nabi Muhammad SAW . Pada perayaan bulan Maulid tahun 2024 ini, Gampong paya rabo timu mengundang desa paya rabo lhok, desa lancok, desa blang reuling, ungkapnya.
“Untuk hidangan (makanan) itu terkumpul sekitar 700, setiap hidangan memiliki isi sekitar 80-100 bungkus makanan/ nasi yang dibagikan kepada tamu undangan, kemudian pada malamnya dilanjutkan dengan Nazam Aceh dari Sean krung tuan dan jamuan si hamid ” ujarnya lagi.
Harapan saya kedepan,semoga bisa mengadakan Maulid Nabi lebih Meriah lagi. Dan “Kami dari Pemerintah Gampong berterima kasih kepada Para Pemuda serta warga Masyarakat gampong, unsur lembaga gampong dan panitia, yang begitu antusias mendukung kegiatan ini, ” ujar Keuchik gampong setempat.(HS)