Isa Alima: Salut dan Bangga atas Paparan Berkelas Sang Pakar Pers

  • Bagikan

Langsa Brasnews.net  27 Juni 2025
Suasana hangat namun sarat intelektualitas terasa di Wisma Meuligoe PTP IV Regional VI Kota Langsa, Kamis pagi (26/6/2025), saat ratusan wartawan dari seluruh penjuru kabupaten dan kota se-Aceh berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Jurnalistik dalam hadapi  Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2025.

Kegiatan prestisius ini menjadi momentum penting bagi para insan pers untuk meneguhkan profesionalisme di tengah dinamika zaman. Namun yang paling menyita perhatian adalah hadirnya seorang tokoh nasional di dunia jurnalistik — Kanda Mahmud Marhaba, S.Pd., M.I.Kom., Ketua Umum Pro JurnalisMedia Siber (PJS), yang hadir sebagai pemateri utama.

Dalam paparan yang disampaikan dengan gaya khas yang lugas, sistematis, dan penuh ketegasan, Mahmud Marhaba berhasil menggugah dan mencerahkan para peserta. Ia tidak hanya menyampaikan teori jurnalistik, tetapi juga membagikan pengalaman empirisnya dalam membentuk karakter wartawan yang beretika, kritis, dan berimbang.

Baca juga beritanya  Sat Res Narkoba Polres Muara Enim Berhasil Tangkap Tersangka Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu

Salah satu peserta memberikan apresiasi penuh adalah Drs. M. Isa Alima, yang dikenal aktif mengawal peran media dan pembangunan literasi publik. Ia menyampaikan rasa salut dan bangga atas kualitas materi yang disampaikan oleh Mahmud Marhaba, yang menurutnya tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi.

> “Paparan beliau luar biasa. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi ruang penyadaran akan tanggung jawab wartawan sebagai penyalur suara rakyat dan penjaga nurani bangsa. Kami di Aceh merasa sangat beruntung dapat menerima langsung ilmu dari tokoh nasional seperti beliau,” ujar Isa Alima dengan penuh kekaguman.

Baca juga beritanya  362 Calon Jama'ah Haji Labuhanbatu Ikuti Manasik

Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemerintah Kota Langsa, yang mewakili Wali Kota Langsa. Dalam sambutannya, pemerintah kota menyambut baik inisiatif pelatihan ini sebagai bagian dari penguatan pilar keempat demokrasi, yakni pers yang merdeka, bertanggung jawab, dan terlatih.

Tidak hanya diisi dengan sesi materi, kegiatan ini juga dirancang interaktif. Para peserta diajak berdiskusi langsung, melakukan praktik, dan menghadapi simulasi ujian kompetensi secara profesional. Hal ini mempertegas bahwa UKW bukan hanya formalitas administratif, tetapi juga proses penyaringan dan pembentukan jurnalis yang layak disebut profesional.

Baca juga beritanya  Problematika Wartawan Yang Sudah Dan Belum UKW Di Pemprovsu

Isa Alima juga menekankan bahwa ke depan, sinergi antara media dan pemerintah harus dibangun dengan pondasi saling percaya dan etika. Ia menambahkan bahwa pelatihan seperti ini harus menjadi agenda rutin, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kesenjangan informasi dan keterbatasan akses pelatihan.

“Jika kita ingin masyarakat cerdas, maka persnya harus lebih dulu tercerahkan. Dan hari ini, kita telah menyaksikan satu langkah menuju ke sana,” tutup Isa Alima.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini ditutup dengan semangat yang sama: membangun pers yang kuat, jujur, dan bertanggung jawab demi masa depan Aceh yang lebih cemerlang.

Rahmat

  • Bagikan