Brasnews.net – Aceh Timur
Sejumlah siswa-siswi SMP Negeri 2 Idi Tunong kabupaten Aceh Timur diketahui menjalani proses belajar mengajar di lantai seperti zaman belanda.
Kondisi ini sudah tidak layak di pandang. Proses ini terpaksa dilakukan karena di sekolah tersebut belum memiliki kursi pengganti atau mobiler yang sebelumnya sudah rusak.
Bukan hanya kursi dan meja siswa/i, meja para guru juga tidak layak di pakai lagi.
Para murid mengaku tidak nyaman belajar di lantai dan ingin belajar dengan layak, dan salah satu wali murid juga mengatakan anak kami seperti belajar di zaman belanda menurut kami sekolah negeri mobiler tidak ada berati tidak layak di pakai,apalagi sekarang sudah berlaku kurikulum merdeka apa kah proses belajar mengajar di lantai atau sekolah cuma di sekat sekat aja.
Pihak sekolah sendiri sudah mengajukan permohonan pengadaan meja dan kursi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur juga sudah ketemu langsung dengan kabid psmp dinas pendidikan Aceh Timur namun hingga kini permohonan itu masih belum ditindaklanjuti.
Saat media ini komfirmasi kabid dinas pendidikan pak riyan ,riyan cuma mengatakan now komen saya cuma mengusul karena itu bidang pak khaidir.
Salah satu wali murid juga menambahkan bahwa seluruh murid siswa/i bisa belajar dengan nyaman jangan seperti sekarang ini anak kami proses belajar mengajarnya tidak layak seperti belajar di zaman belanda,apa lagi sekolah SMP N 2 Idi tunong ini negeri bukan swasta dan sekarang sudah berlaku kurikulum merdeka, apakah kurikulum merdeka di anjurkan oleh Plt dinas pendidikan Aceh Timur atau kabid PSMP dinas pendidikan Aceh Timur, di suruh belajar di lantai.
karena waktu media ini komfirmasi ke kabid ,kabid dikmen PSMP mengatakan now komen atau saya tidak tau.(I/Jimbrown)