Kota Langsa Raih Penghargaan Anugerah Perencanaan Prof A.Majid Ibrahim Ke X Tahun 2024, Kota Terbaik 1 (Satu) Dari Pemerintah Aceh

  • Bagikan

Banda Aceh | Brasnewsnet

22 April 2024 – Kota Langsa berhasil meraih Penghargaan Anugerah Perencanaan Prof. A. Majid Ibrahim ke X tahun 2024 kategori kota terbaik I (Satu) dari pemerintah Aceh. Penghargaan ini diserahkan oleh Pj. Gubernur Aceh Bustami, SE, M.Si kepada Pj. Walikota Langsa Syaridin S.Pd., M.Pd didampingi Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darfian, ST, pada saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Aceh tahun 2024, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.

Baca juga beritanya  Meugang: Personel Polres Bener Meriah dan Polsek Jajaran Lakukan Patroli dan Pengaturan di Pasar

Penghargaan ini menunjukkan perencanaan program Pemerintah kota Langsa telah sesuai berdasarkan aturan sistem pemerintah,” ujar Syaridin. Ia pun berharap seluruh jajaran pegawai di lingkungan pemerintah kota Langsa agar dapat meningkatkan kinerjanya yang lebih baik lagi di masa akan datang.

“Mudah-mudahan prestasi ini dapat dipertahankan dan menjadi spirit bagi kita dalam bekerja mewujudkan perencanaan pembangunan kota Langsa yang lebih baik,” ujar Syaridin.

Baca juga beritanya  Babinsa Koramil 04/PRG Monitoring Oprasi Pasar Murah Sembako

Selain itu, Syaridin mengatakan bahwa pemerintah kota Langsa akan menindaklanjuti seluruh program prioritas pemerintah Aceh yang dibahas di dalam Musrenbang tahun 2024 ini.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si saat membuka Musrenbang berharap agar RKPA tahun 2025 dapat mengurangi ketimpangan wilayah melalui pembangunan infrastruktur strategis dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bustami menyampaikan lima prioritas yang telah ditetapkan yaitu:

Transportasi sosial dengan fokus kesehatan untuk semuanya

Baca juga beritanya  Semangat Satgas TMMD Reguler Ke -119 Turunkan Material Triplek

Pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial adaptif

Transformasi ekonomi dengan fokus utama pada penerapan ekonomi hijau

Perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan

Transformasi tata kelola dengan fokus utama regulasi dan tata kelola yang berintegrasi dan adaptif

Ketahanan sosial budaya ekologi dengan fokus utama pada beragama maslahat dan berkebudayaan maju, keluarga berkualitas, kesetaraan gender dan lingkungan hidup berkualitas serta ketahanan energi, air dan kemandirian pangan.*

Pewarta : t. anes

  • Bagikan