Brasnews.net | Belitung Timur
Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskotikdansa) Kabupaten Beltim, Bayu Priyambodo, gandeng Wartawan Beltim ikut kunjungan kerja sekaligus silahturahmi ke Kabupaten Gresik, Senin (6/11/23), dengan tujuan kunjungan untuk mempelajari keberhasilan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Smart Economy Kabupaten Gresik.
Kedatangan Bupati, Kepala Diskotikdansa Kabupaten Beltim dan rombongan wartawan disambut hangat Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah beserta jajarannya di Kantor Bupati Gresik.
Bupati Beltim Burhanudin yang akrab disapa Pak Aan sampaikan apresiasi atas penyambutan Wabup Gresik dan berharap pertemuan ini dapat merekatkan jalinan silaturahim juga bertukar pikiran mengenai upaya pemda bermitra dengan rekan media dalam hal publikasi pembangunan daerah.
“Kami melihat banyak kemajuan dari Kabupaten Gresik hingga mendapat penghargaan termasuk dalam pengelolaan pelabuhan dan kawasan industri. Pembangunan infrastruktur ini tentunya kita saling belajar khususnya pembangunan industri dan pembangunan lainnya” kata Pak Aan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bupati Beltim, Kepala Diskotikdansa Kabupaten Beltim beserta rombongan Pokja wartawan Beltim ke Kabupaten Gresik.
“Terimakasih atas kehadiran Bupati Beltim hingga Pokja wartawan Beltim. Membangun dan mengelola pelabuhan kami bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan terutama di daerah kita, tentunya pihak mereka melakukan pemetaan dan konsep yang akan di bangun sehingga kedepan dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Wabup Gresik Hj. Aminatun.
Selanjutnya Wabup Aminatun meminta Sekretaris Daerah Pemkab Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, untuk menjelaskan potensi iklim usaha di Kabupaten Gresik. Sekda menguraikan Gresik memiliki investasi yang luar biasa, untuk mempercepat pembangunan ekonomi, pemerintah pusat dan pemda Gresik mengimplementasikan transformasi perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Pembangunan KEK yang dimulai tahun 2021, sekarang banyak hal yang sudah dilaksanakan. Kawasan industri yang dibangun seluas 2.167 hektar, realisasi sampai dengan Juni 2023 seluas 1.504 hektar,” urai Achmad Washil.
Sekda menambahkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK, juga dilakukan konektivitas dengan membangun akses-akses infrastruktur di KEK dan wilayah sekitarnya. Salah satunya sistem jaringan transportasi laut.
Rombongan wartawan Beltim yang dikomandoi Suherman Fuad selaku ketua Pokja, terlihat begitu antusias dan beberapa kali ajukan pertanyaan setelah pemaparan Pemkab Gresik terkait KEK dan Smart Economy Kabupaten Gresik.
(Chev88)