Melawan Lupa “Perjalanan Pemimpin Bener Meriah”

  • Bagikan

Redelong | brasnews.net — Berdiri sejak tahun 2003, kabupaten Bener Meriah merupakan pemekaran dari kabupaten Aceh Tengah. Pembentukan kabupaten Bener Meriah berdasarkan UU nomor 41 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Bener Meriah di provinsi Aceh. Dan kabupaten Bener Meriah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 7 Januari 2004.

Dalam proses perjalanan kabupaten Bener Meriah setelah di bentuk, untuk pertama sekali ditunjuk oleh Gubernur Aceh menjadi pelaksana tugas sebagai Bupati adalah Husni Bahri TOP. Husni Bahri TOP menjabat sebagai Plt. Bupati Bener Meriah dari Januari 2004-29 Maret 2005. Lalu kemudian berganti ke Saat Isra dari 29 Maret 2005-29 Maret 2006, dan sebagai Pelaksana tugas sebagai Bupati Bener Meriah yang menghasilkan Bupati definitif adalah Ruslan Abd Gani dari 29 Maret 2006-3 Maret 2007.

Dalam catatan sejarah Ir. Tagore Abu Bakar adalah Bupati pertama di kabupaten Bener Meriah yang di pilih secara langsung oleh rakyat untuk pertama sekali bersama Sirwandi Laut Tawar. Tagore menjabat Bupati Bener Meriah mulai dari 3 Maret 2007-3 Maret 2012. Tagore menjabat sebagai Bupati Bener Meriah adalah pilihan tepat bagi masyarakat, dimana selain sebagai mantan birokrat, Tagore juga yang kala itu pernah menduduki jabatan wakil ketua DPRK Kabupaten Aceh Tengah 1999-2004. Dan saat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bener Meriah Ir Tagore Abubakar juga sedang menjabat sebagai ketua DPRK kabupaten Bener Meriah periode 2004-2009. Beliau meninggalkan kursi ketua DPRK Bener Meriah ditahan 2007 karena terpilih sebagai Bupati definitif pertama di kabupaten penghasil kopi tersebut.

Menjadi Bupati definitif di kabupaten yang baru saja dimekarkan bukanlah sesuatu yang mudah, beliau harus kerja ekstra membangun Bener Meriah dari daerah yang awalnya hanya sebuah kecamatan menjadi Kabupaten. Dari kabupaten yang tidak memiliki sarana dan prasarana, menciptakan sebuah daerah yang harus punya fasilitas sarana dan prasarana pemerintahan.

Baca juga beritanya  Dandim 0117/Aceh Tamiang Hadiri Grand Opening Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kuala Simpang

Pembangunan jalan poros adalah solusi untuk membangun kabupaten Bener Meriah.

Banyak cerita masyarakat Bener Meriah yang menceritakan bahwa Bener Meriah menjadi seperti saat ini adalah buah tangan dibawah kepemimpinan Bupati pertama Ir. Tagore. Berkaca dari pengalaman beliau sebagai birokrasi dan anggota legislatif tentunya membuat Tagore cepat dekat masyarakat Bener Meriah.

Sampai saat ini Ir Tagore Abubakar dikenal sebagai bapak pembangunan di Bener Meriah, keberhasilan pembangunan infrastruktur perkantoran dan vertikal adalah sebuah bukti nyata. Dirinya juga diakuai sebagai tokoh pemersatu suku bangsa yang ada di kabupaten Negeri di awan tersebut. Banyak catatan sejarah yang dimiliki oleh Bupati definit pertama di kabupaten Bener Meriah, selain yang sudah disebutkan diatas Ir. Tagore juga menjadi guru besar politik di dataran tinggi tanah Gayo yang menghantarkan dirinya menjadi salah satu anggota parlemen di Senayan dari wilayah tengah. Ir Tagore juga dikenal oleh sebahagian masyarakat Gayo sebagai tokoh merah putih, hal tersebut dapat kita lihat bagaimana perjuangannya dalam mempertahankan NKRI di tanah Gayo. Dan hal menarik yang untuk dicatat dan diketahui, bahwa Ir Tagore Abubakar adalah salah satu tokoh lahirnya Universitas Unsyiah 2 di wilayah tengah.

Masa tugas pun berakhir dalam proses persiapan pemilihan kepala daerah secara

langsung di kabupaten Bener Meriah dan untuk menyukseskan Pilkada secara independen, gubernur Aceh menunjuk Teuku Islah yang saat itu menjabat sekretaris daerah sebagai pelaksana tugas Bupati Bener Meriah sampai Bupati terpilih di lantik selama 4 bulan, terhitung dari 4 Maret 2012-11 Juli 2012.

Baca juga beritanya  Terus Berupaya Di Bulan Puasa Babinsa Pekan Seruway Cek Harga Sembako

Sejarah berkata lain, walaupun Tagore berhasil membangun Bener Meriah pada Pilkada kedua Tagore harus menyerah kepada pasangan Ruslan Abdul Gani dan Rusli M Saleh untuk periode 2012-2017. Keberhasilan membangun suatu daerah sebagai Bupati definitif tidak menjadikan Tagore sebagai Petahana terpilih kembali.

Bupati definitif kedua hasil pemilihan secara langsung pasangan Ruslan Abdul Gani dan Rusli M. Saleh ternyata tidak berjalan mulus seperti Pasangan Ir. Tagore Abubakar dan Sirwandi Laut Tawar. Baru menjabat 2 tahun sebagai Bupati Bener Meriah Ruslan diterpa kasus korupsi pembangun Dermaga Sabang, dan dijatuhkan putusan hukuman pada tahun 2016. Untuk menghabiskan masa sisa jabatan Gubernur Aceh melantik Rusli M. Saleh yang kala itu menjabat sebagai Wakil Bupati menjadi Bupati definitif untuk menghabiskan sisa masa jabatan mereka.

Cerita sejarah pemilihan kepala daerah kabupaten Bener Meriah kembali terulang, meskipun pada Pilkada tersebut diikuti oleh petahana (red Rusli M Saleh), Pilkada waktu itu di ungguli pasangan Ahmadi dan Syarkawi untuk masa bhakti 2017-2022.

Dan sejarah yang dialami Bupati Ruslan Abdul Gani dan wakil Bupati Rusli M Saleh juga terulang kembali, belum genap menjabat Bupati Bener Meriah selama setahun (14 Juli 2017-5 Juli 2018), Ahmadi kembali di tangkap KPK terkait OTT bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Syarkawi sang wakil Bupatipun menjadi pelaksana tugas Bupati sejak 5 Juli 2018 sampai dengan 30 April 2019 akhirnya Syarkawi dilantik sebagai Bupati Kabupaten Bener Meriah secara definitif bersama Dailami.

Menjabat sebagai Bupati definit membuat Syarkawi yang berlatar belakang ulama, harus bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan periode masa sisa jabatannya 2017-2022. Allah SWT berkehendak lain pula, sang Bupati jatuh sakit sehingga mengharuskan Dailami yang saat itu menjabat Wakil Bupati Bener Meriah di tugaskan oleh Gubernur Aceh sebagai pelaksana tugas Bupati Bener Meriah, sampai akhirnya Bupati Syarkawi sembuh dan menjalankan aktivitas kembali sebagai Bupati Bener Meriah.

Baca juga beritanya  Polres Muara Enim Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kehumasan dalam Rangka Ops Mantap Praja 2024

Dikarenakan pemerintah pusat melakukan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada tahun 2024, sejumlah kepala daerah yang habis sisa masa jabatannya di tunjuk dijabat oleh seorang Pejabat Bupati salah satunya adalah kabupaten Bener Meriah. Saat ini kabupaten Bener Meriah di jabat oleh Pj Bupati Haili Yoga, Haili Yoga sebelumnya adalah Sekretaris Daerah kabupaten Bener Meriah.

Tulisan ini dibuat oleh penulis untuk kita sebagai masyarakat Kabupten Bener Meriah tidak melawan lupa tentang sejarah kepemimpinan yang terjadi di kabupten Bener Meriah. Yang mana pada bulan November 2024 nanti merupakan salah satu daerah yang akan mengelar perhelatan pemilihan kepala daerah (PIlkada) secara serentak. Penulis berharap dari tiga kali pemilihan kepala daerah yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah, menjadi catatan bahwa rakyat harus jeli dan cermat dalam memilih pemilih pada Pemilihan kepala daerah mendatang. Kita tidak ingin Bener Meriah menjadi Hatrick kepala dasarnya harus tersandung kasus hukum. Untuk itu pilihan ada di hati masyarakat, salah memilih maka lima tahun lagi juga kabupaten Bener Meriah jalan di tempat akibat pemimpinnya tersandung kasus.

Oleh : Chaidir Toweren                            Ide Kreatif : Husra

  • Bagikan