Mengisi Kemerdekaan Dengan Iman Taqwa Serta Syukur

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut | Brasnews.net, Dalam rangka mengisi Kemerdekaan di HUT-RI yang Ke-79 Ustadzh Sutarman Mahmud Spd. Memberikan Taudziah melalui Khutbah Jumat bertempat di Mesjid At Taubah tepatnya di Jalan Sinyo Hary Sarundajang Manembo-nembo Atas Kota Bitung. Jumat (16/8/24).

Dalam khutbah tersebut Sutarman mengawalinya dengan mengajak agar meningkatkan ketaqwaan. Menjadi semua keniscayaan bagi kita untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui langkah menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala apa yang dilarangnya, pentingnya hal ini maka berwasiat Taqwa rukun dan kewajiban yang harus dilakukan oleh Khatib dalam setiap khutbahnya jika tidak berwasiat Taqwa maka tidak sah khotbah Jumat yang disampaikannya.

Sekarang kita memasuki bulan Agustus kata Ustadzh Sutarman melanjuti Khutbahnya, yaitu bulan kemerdekaan Negara kita Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 yang silam dan kemerdekaan negara kita tidak lepas dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Mengenang para pahlawan kemerdekaan pada masa itu telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia untuk meraih kemerdekaan kita sebagai generasi penerus harus mengenal dan meneladani Semangat perjuangan mereka.

Tak hanya sampai disitu saja Ustadzh Sutarman juga menekankan terkait bersyukur dalam mengisi kemerdekaan. “Oleh karena itu harusnya kita perbanyak Bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan keamanan tanah air yang kita rasakan sekarang ini. syukur ini menjadi pemantik terus ditambahkannya nikmati Allah subhanahu wa ta’ala, yang pada hal jika kita menghitungnya maka tiada sanggup kita melakukannya.” Tegas Sutarman dalam khutbahnya.

Hal tersebut disinkronkan dengan Firman Allah Qs : An Nahl Ayat 18 yang artinya “jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya sungguh Allah benar-benar maha pengampun lagi maha penyayang”

Lebih lanjut Sutarman memberi pesan moral terhadap generasi muda agar senantiasa meneladani nilai semangat dari para pahlawan bangsa. “Yang kita ketahui bahwa generasi penerus kemerdekaan seperti kita saat ini harus meneladani nilai-nilai dan semangat dari pahlawan seperti keteguhan dalam memegang prinsip keberanian dan kesabaran dalam meraih tujuan nilai-nilai ini harus diaplikasikan oleh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing berikut ini yang perlu ditanamkan pada generasi penerus.” Jelas Ustadzh.

Baca juga beritanya  Ir. Mohd Tanwier, MM Perdana Pimpinan Apel Bersama Di Lingkungan Pemkab Bener Meriah.

Pada kesimpulannya Ustadzh Sutarman Mahmud Spd memberikan tiga poin utama dalam mengisi kemerdekaan yang telah diberikan para pahlawan kepada kita sekarang ini.

Nilai Keteguhan dalam Memegang Prinsip

Para pahlawan kita oleh Allah dikaruniai keteguhan dan kekuatan hati untuk senantiasa Istiqomah berjuang dan tidak Mudah terpengaruh oleh propaganda dan iming-iming dari para penjajah, berjuang dengan pengorbanan Jiwa raga dan berhasil mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi. sebagai orang yang pandai bersyukur Jangan sampai kita lupakan jasa dan spirit para pahlawan dalam perjuangan ini.

kita harus meneladani Semangat perjuangan mereka untuk diaplikasikan di era sekarang ini yaitu dengan tidak mudah diprovokasi dan selalu mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa serta selalu mengedepankan kepentingan bangsa daripada diri sendiri. Kita sangat prihatin Karena sekarang ini masih banyak saudara-saudara kita yang mempergunakan kebebasan itu untuk kepentingan pribadinya sendiri tanpa mengindahkan orang lain mereka lupa atau melupakan diri bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu adalah bertentangan dengan tuntunan agama dan kelak akan disiksa oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca juga beritanya  Peran Mafia Tanah di Atas Areal HGU No. 62 Kebun Penara PTPN I Para Penggugat Akui KTP & KK Mereka dipalsukan

Mereka menggerogoti uang negara seperti kebanyakan pejabat yang korupsi hal seperti ini berarti mereka belum secara nyata melaksanakan syukur sesuai dengan kehendak Allah mereka menghianati dan mengambil keuntungan dari hasil pengorbanan para pahlawan-pahlawan kemerdekaan.

Sebagai sebuah ikhtiar batin marilah kita banyak membaca doa yang sangat masyhur dan termaktub dalam Alquran surah Ali Imran ayat 8 yang artinya (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.

Keberanian

Jika pahlawan dulu dengan berani berjuang mengangkat senjata untuk mengusir Para penjajah maka tugas kita saat ini sebagai penerus adalah berani berjuang untuk mengusir kebodohan dan ketertinggalan. Sebagai modal menjaga kemerdekaan ini Serta optimis dan berani menghadapi masa depan dengan menjadi jiwa yang kuat yang didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nilai Kesabaran dalam Meraih Tujuan

Kita perlu menyadari bahwa para pahlawan menghabiskan waktu mereka berjuang meraih kemerdekaan bukan hanya dalam hitungan satu atau dua tahun saja mereka membutuhkan ratusan tahun dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan tidak ada rasa putus asa dan lelah untuk meraih kemerdekaan ini.

Nilai-nilai kesabaran tersebut bisa kita aplikasikan dalam perjuangan dalam mengisi kemerdekaan kesabaran belajar bagi para generasi muda, kesabaran dalam bekerja bagi para orang tua, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman oleh seluruh elemen masyarakat. kesabaran bisa diibaratkan seperti obat atau jamu pahit rasanya saat baru mencicipi Namun lama-kelamaan akan berbuah manis.

Baca juga beritanya  Pj. Sekda Bener Meriah Tutup Seminar dan Lokakarya Hutan Adat Gayo Masa Depan Masyarakat Gayo

Generasi penerus kemerdekaan seperti kita saat ini harus meneladani nilai-nilai dan semangat dari pahlawan seperti keteguhan dalam memegang prinsip, keberanian dan kesabaran dalam meraih tujuan. nilai-nilai ini harus diaplikasikan oleh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing, kita harus teguh memegang prinsip untuk mempertahankan kemerdekaan sekaligus berani menghalau pihak-pihak yang ingin mengganggu kedamaian bangsa.

kesabaran kita harus terus membangun bangsa kita ini untuk meraih tujuan melalui persatuan Para pahlawan yang telah berjuang untuk memperoleh kemerdekaan sehingga kita bisa nikmati saat ini, oleh karena itu kita harus meneladani semangat juang mereka dan menghargai kemerdekaan yang telah kita peroleh dengan bersyukur kepada Allah dan kita harus tetap bersabar menghadapi tantangan dan musibah dalam mengisi kemerdekaan demi cita-cita bangsa Indonesia.

Karena hanya dengan bersyukur dan bersabar maka kita akan mendapatkan kebaikan dari Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana sabda Nabi yang artinya “seorang mukmin itu sungguh menakjubkan karena setiap perkaranya itu baik namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati Jika ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya Jika ia tertimpa kesusahan ia bersabar dan itu baik baginya” (HR : Muslim)

Oleh karenanya pada momentum kali ini mari kita kuatkan lagi rasa syukur kita atas nikmat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh Para Pahlawan Kusuma Bangsa Semoga kita bisa meneladani mereka sebagai modal untuk mengisi kemerdekaan ini. (Talia)

Penulis: Talia
  • Bagikan