Gowa | Brasnews.net, Musrenbang atau Musyawarah Perencanaan Pembangunan adalah salah satu kegiatan program yang di lakukan oleh seluruh kelurahan dan desa setiap tahun. Seperti saat ini yang di laksanakan oleh pemerintah kelurahan Tamarunang dengan tujuan masyarakat di harapkan untuk mengusulkan kegiatan yang berhubungan dengan prasarana jalan dan saluran air yang setiap musim hujan selalu warga keluhkan setiap tahunnya.
Dalam pertemuan Musrenbang Kelurahan Tamarunang yang di laksanakan pada hari Jum’at, 19 Januari 2024 pada pukul 09.00 wita yang hadir adalah Bhabinkamtibmas/Babinsa kepala lingkungan, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda setiap awal tahun.
Selain warga dan tokoh masyarakatnya juga hadir camat somba Opu Agussalim S.sos. M.si. Kapolsek somba Opu Kompol Arief Amiruddin serta anggota DPRD kabupaten Gowa dapil 1 somba Opu Andi Lukman Naba SE.MM dari partai Demokrat dan Hasmolla SE. dari partai Nasdem.
Pada kesempatan kali ini Syamsuddin S.sos M.si. mewakili kecamatan somba Opu menyampaikan permohonan maafnya karena acara sudah di mulai sedangkan pak camat agak terlambat hadir dalam pertemuan Musrenbang di sebabkan ada urusan yang tak kalah pentingnya berhubungan dengan pemerintahan dalam wilayah kecamatan somba Opu. Sehingga Kepala seksi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat dalam ruang lingkup kecamatan somba Opu ini menyampaikan bahwa Musrenbang yang setiap tahunnya di laksanakan adalah merupakan program pemerintah yang wajib di laksanakan oleh setiap kelurahan dan desa. Karena sangat di harapkan usulan warga masyarakat menyangkut masalah pembangunan di setiap kelurahan dan desa akan di lanjutkan ke tingkat kecamatan.
Lurah Tamarunang H.Mukhtar Ninra S.sos. M.Adm kp. sangat mengapresiasi warganya karena walaupun situasi cuaca tidak menentu yang terkadang hujan akan tetapi sangat antusias hadir dalam acara pertemuan Musrenbang yang dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan Tamarunang. Dan kali ini memberikan peluang kepada seluruh warga khususnya ketua RT/RW untuk menyampaikan usulan baik tertulis maupun di sampaikan secara langsung tentang keluhan warga terutama masalah saluran air yang saat ini sangat di keluhkan karena ketidak berfungsinya sehingga mengakibatkan banjir dan rumah warga yang terendam air.
Yang tak kalah menariknya tentang ada beberapa RT/RW mengusulkan insentif agar di naikkan karena menurutnya insentif RT sebesar Rp. 100 ribu dan untuk RW Rp. 150 ribu perbulan yang diterima 3 kali dalam sebulan bahkan terkadang molor hingga bulan keempat di bandingkan dengan pekerjaan yang di emban menurutnya sangatlah minim, karena RT/RW adalah salah satu ujung tombak yang berhubungan dengan warga apalagi kalau kalau ada masalah. ( Kordinator Sulawesi Selatan)