IDI , Brasnews.net
Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Langsa, Dr H Muhammad Dahlan, SH MH, melalui Katim Seksi Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) BNN Kota Langsa, Cut Maria, S.Sos, menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya dampak negatif penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat, khususnya dalam lingkungan keluarga.
Hal itu disampaikan Cut Maria pada kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika ( P4GN ) dan pelaksanaan deteksi dini narkoba melalui tes urine kepada 20 ASN dan PPPK Kantor Mahkamah Syar’iyah IDI, Aceh Timur, berlangsung di aula kartor tersebut, Kamis ( 22/05/2025).
Mewakili kepala, Cut Maria, menyampaikan Terimakasih kepada ketua kantor tersebut dan seluruh Pegawainya, atas komitmen melaksanakan P4GN yang berkelanjutan baik di lingkungan kantor maupun lingkungan masyarakat, hal itu sesuai Asta Cita President Republik Indonesia, yang harus kita laksanakan.
Ia juga mengungkapkan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, tetapi juga menjadi pemicu utama keretakan rumah tangga hingga perceraian.
“Banyak kasus perceraian di Kota Langsa dan aceh timur terjadi karena salah satu pasangan menjadi pecandu narkoba. Ketika narkoba masuk dalam keluarga, maka keharmonisan, kepercayaan, dan stabilitas rumah tangga sangat rentan hancur,” ujar Cut Maria.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penyalahgunaan narkoba kerap memicu perilaku menyimpang seperti seks bebas, bahkan dalam beberapa kasus ekstrem, dapat menyebabkan hubungan seksual sedarah, pemerkosaan, pembunuhan, dan tindak kriminal lainnya.
“Narkoba melemahkan kontrol diri seseorang. Ini membuka peluang besar terjadinya tindakan kriminal, termasuk kekerasan seksual dan pembunuhan. Ujung dari semua itu adalah kehancuran rumah tangga, penderitaan anak-anak, dan pada akhirnya berujung ke proses hukum dan penjara,” tegasnya.
BNN Kota Langsa melalui Seksi Dayamas terus mendorong program pencegahan berbasis keluarga dan masyarakat, dengan memberikan edukasi, penyuluhan, dan sosialisasi tentang bahaya narkoba secara berkelanjutan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan, untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba. Pencegahan dimulai dari rumah, dari hal kecil, dan dari kesadaran bersama,” tambah Cut Maria.
Dengan kolaborasi yang kuat antara masyarakat dan lembaga pemerintah, BNN Kota Langsa optimis dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba dan menyelamatkan masa depan generasi muda dari kehancuran.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Idi, Aceh Timur, Zikri, SH.I., MH pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada BNN kota langsa, atas sinergitas P4GN yang sudah berjalan dengan baik selama 3 tahun, insyaallah akan terus bersinergi untuk menciptakan Lingkungan Bersinar ( Bersih dari Narkoba ).
Banyaknya kasus yang di tangani mahkamah syar’iyah idi, terkhusus persolan perceraian dengan bermacam penyebab, termasuk penyebab utama adalah persoalan Ekonomi keluarga dan Narkoba, jelasnya.
Untuk itu, kami akan terus mengajak masyarakat supaya mendekatkan diri dengan agama sebagai konsep hidup, sehingga masyarakat bisa terselamatkan dari kehancuran individu, keluarga dan lingkungannya supaya tidak terjerat pada penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba, tegasnya.
Kami akan terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat Bersinar ( Bersih dari Narkoba ) tentunya bersinergi dengan BNN Kota Langsa, dan insyaallah kita Doakan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk segera bisa mengusulkan pembentukan BNN Kab. Aceh timur, tutup.
Rilis yang disampaikan Katim Humas BNN Kota Langsa, Islamsyah MTA, ST.
Ans