Sumut | Brasnews.net
Situasi Republik Indonesia akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dimana seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat menyuarakan menolak politik Dinasti karna hal tersebut dapat mencederai demokrasi (minggu 01/8 2024)
Paulus Gulo SH. MH. Tokoh pemuda Sumatra Utara dan juga selaku Ketua DPD GMNI Sumut pada awak media
angkat bicara soal usai Bobby nasution mendaftar di KPU Sumut sebagai calon gubernur beberapa hari yang lalu, yang mana Bobby nasution adalah wali kota Medan Sumatra Utara dan juga sekaligus menantu dari bapak Presiden Republik Indonesia ir. H. Jokowi dodo
Saya mengkuatirkan pilgub kali ini akan tidak sesuai
Jika di bandingkan dengan calon gubernur yang lain sudah jelas Extabilitas politik bobby nasution sangat tinggi,
Selain sosok diri sendiri sebagai wali kota medan, juga adanya pandangan lain yaitu sosok yang di lihat sebagai menantu dari presiden Republik Indonesia
Saya mengharapkan Pemilihan gubernur Sumatera Utara kali ini tidak adanya kekuatan intervensi dari pihak mana pun, sekali pun yang mencalonkan diri adalah menantu presiden Republik Indonesia itu sendiri… Ucap Paulus
Saya ingatkan bahwa demokrasi bukan mainan belaka yang bisa di obrak-abrik dengan menggunakan abuse of power.. Saya ingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah, TNI polri dan seluruh kesatuan jajaran nya untuk bersifat netral agar tercipta pemilu yang damai dan akuntabel
Pada akhir kata Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata lawan.. Tutupnya
Perilis ( JH)