Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Menteri LHK Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Jungkal OKI

  • Bagikan

OKI  | Brasnews.net

Usai menggelar Rapat Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bertempat di Kantor DAOPS Manggala Agni OKI, Minggu (12/11/2023), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) Siti Nurbaya Bakar meninjau langsung titik lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Jungkal Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan, lahan gambut  sulit padam jika terbakar dikarenakan api tidak saja membakar bagian atas tetapi api juga akan menjalar hingga bagian akar dengan kedalaman beberapa meter ke bawah. Karena itu dirinya mewanti-wanti  agar lahan gambut jangan sampai terbakar.

Baca juga beritanya  Jelang Detik HUT RI Ke - 79: Dandim Bersama Forkopimda Melaksanakan Malam Taptu

“Jadi memang kita menjaganya seluruh provinsi, ini perkiraan saya sekarang sudah tanggal 12 November biasanya di tanggal 4 November itu sudah selesai. Saya bersama Pak Gubernur mengunjungi Sumsel melihat titik spot terakhir, apalagi Sumsel ini kan wilayah gambutnya luas,” ungkapnya.

Lebih jauh Siti Nurbaya menyebut  ada 3 pendekatan yang diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk pencegahan karhutla secara  permanen yaitu pendekatan pengendalian cuaca.

Baca juga beritanya  Ciptakan Tenaga Lapangan Terampil, Pj. Bupati Haili Yoga Motivasi Petugas SUSENAS Bener Meriah

“Jadi kita cek hotspotnya, kita cek kontrol, pola hujan nya, awan apakah bisa di modifikasi cuaca,” tambahnya.

Kedua lanjutnya,  patroli terus dilakukan baik patroli darat maupun udara dan ketiga adalah pengendalian lanskap.

“Saya melihat secara koordinasi Pak Gubernurnya sudah oke. Termasuk dari anggarannya juga oke,” tutupnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengaku bersyukur atas kehadiran Menteri LHK di Sumsel.

“Tadi dijelaskan secara teknis dan kita juga melakukan evaluasi dimana penanganan karhutla ini bisa ditangani secara komprehensif,” katanya.

Baca juga beritanya  PJ. BUPATI ACEH TAMIANG BUKA FASILITASI INTENSIFIKASI DAN INTEGRASI PELAYANAN KBKR DI PT. SOCFINDO

Selain itu komprehensif, Fatoni menyebutkan penanganannya juga harus terpadu, semuanya bergerak. kemudian juga harus berkesinambungan bukan hanya mengatasi kebakarannya saja  tetapi bagaimana menyiapkan, mengantisipasi kebakaran yang akan datang.

Maka lanjut Fatoni akan disiapkan dokumentasi penanganan di lapangan seperti ini. Sehingga generasi  kedepan  bisa mengetahui penanganan itu sudah dilakukan di Sumsel sebelumnya.

“Kita bersama Forkopimda sudah berjalan bersama Bupati/Walikota, masyarakat sudah bergerak, artinya dalam penanganannya kita bersyukur membaik di perlu komprehensif dan terpadu,” pungkasnya.(*)

  • Bagikan