Putra pulau Simeulue  Raih Penghargaan Nakes Teladan Tingkat Nasional Tahun 2024, Riski : Motivasi bagi Nakes untuk Raih Prestasi

  • Bagikan

Simeulue Aceh –  Brasnews.net

Riski Jurmaya, Amd.Kep., perawat dari Puskesmas Teupah Barat yang saat ini ditugaskan di Pustu Pulau Teupah berhasil meraih predikat Tenaga kesehatan Teladan Tingkat Nasional tahun 2024 dalam kategori Pelayanan DTPK Layanan Primer Tenaga Kesehatan

Piagam penghargaan langsung di serahkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin di Hotel Swissotel Pik Avenue,Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Penghargaan Nakes Teladan merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi dan profesionalisme para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca juga beritanya  Kapolsek Peureulak Barat Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Dayah AMAL

Riski Jurmaya berhasil unggul dalam proses seleksi melalui penilaian yang meliputi aspek pelayanan kesehatan primer, akhlak, profesionalisme, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan inovasi.

Keberhasilan Riski Jurmaya dalam ajang Nakes Teladan tingkat Nasional menunjukkan potensi dan kemampuan luar biasa para perawat di Kabupaten Simeulue dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Baca juga beritanya  Pj Gubernur Aceh Lakukan Penandatanganan PKS Penyelanggaraan PON XXI di Kemenpora

Riski Jurmaya, saat dikonfirmasi oleh Jurnalis Via Telpon, Selasa (13/8) ia mengatakan Alhamdulillah berkat doa, kerja keras dan dukungan dari keluarga besar serta dari pemerintah daerah, saya bisa mendapatkan penghargaan sebagai Nakes Teladan Tingkat Nasional tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Rasa syukur yang tak terhingga bisa terpilih menjadi Nakes Teladan Tingkat Nasional Tahun 2024, Dan menjadi motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

Baca juga beritanya  Personel Polsek Rundeng Dampingi Penyaluran Bantuan Pada Kelompok Tani

Harapan kedepan semoga dengan Penghargaan ini dapat dipandang oleh Pemerintah Daerah agar bisa memperhatikan Nasip kami para tenaga Honorer yang terus memberikan pengabdian di daerah terpencil dan hendaknya dapat memprioritaskan kami untuk di angkat menjadi PNS atau PPPK

“saya sebagai tenaga kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan yang telah mengabdi selama 6 Tahun Bakti dan 7 Tahun Honorer” Tutup Riski**

Abec

  • Bagikan