Sejumlah Wartawan Kota Langsa Kecewa Terhadap Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Langsa

  • Bagikan

Langsa , Brasnews.net

Sejumlah wartawan media online kota Langsa sangat kecewa terhadap kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo kota Langsa Boto Pranajaya, ST, dimana sudah menjelang akhir bulan Oktober 2024 pencairan dana publikasi untuk sejumlah wartawan belum jelas.

Salah seorang wartawan mengatakan bahwa untuk tahun 2024, dinas kominfo kota Langsa baru sekali melakukan pencairan dana publikasi itupun informasimya tidak semua wartawan yang terdata di kominfo yang menerimanya.

Kami mengharapkan dinas Kominfo kota Langsa transparan dalam melakukan pencairan dana publikasi, berapa anggaran yang diajukan dan berapa wartawan atau media yang sudah dicairakan, ujar sejumlah awak media dalam diskusi antar sesama wartawan disalah satu Café di kota Langsa, Jum’at (26/10/2024).

Baca juga beritanya  PT. Samerot Triputra Mempekerjakan Anak di Bawah Umur, APH Diminta Usut Kematian Junior

Ini jangan sampai ada yang menerima dan ada yang tidak, hal tersebut dapat menjadi kesenjangan antar sesama rekan wartawan, celetuk salah seorang wartawan kota Langsa, perlakukan kami sama dan adil, kami setiap diminta data selalu memberikan data, setiap diminta stemple selalu kami berikan tetapi ketulusan kami jangan salah di tafsirkan, ujarnya dengan nada kecewa.

Ini menjadi catatan dan perhatian kepala Dinas Kominfo yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu, bahwa kejadian tahun 2024 hampir sama terjadi pada tahun 2023, apakah setiap tahun kami harus melampiaskan kekecewaan kami sampai seperti ini terus. Kami juga seandainya pemerintah kota Langsa menyatakan bahwa pemerintah kota Langsa tidak menganggarkan dana publikasi, sampaikan ke publik apa dan mengapa, jangan sampai seperti hari ini anggaran ada tapi tidak jelas, kita juga berharap pihak BPK turun untuk memeriksa kejelasan pencairan dana Publik, dan memanggil para penerima untuk menyaksikan keabsahan benar apa tidak di terima.

Baca juga beritanya  Keterlaluan,Siswa/i SMPN 2 Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur Belajar di Lantai Seperti Zaman Jepang.

Bukan itu saja, salah seorang wartawan juga menyampaikan dinas kominfo melalui Kabid terkait untuk mengeluartkan rekomendasi kegiatan pelatihan untuk jurnalis saja sulit, harus inilah harus itulah, padahal kita tidak minta anggaran dari mereka. Pihak pemberi dana bersedia memberikan bantuan untuk pelatihan asalkan pemerintah kota Langsa mengeluarkan rekomendasi bahwa mereka mendukung dan tidak berkeberatan bila dilakukan pelatihan Juranalis di Kota Langsa. Bagaimana para Jurnalis mau maju bila untuk hal peningkatan SDM jurnalis saja tidak didukung.

Baca juga beritanya  Menuju Indonesia Hebat, Maju Dan Sejahtera: Kodim 0119/BM Gelar Binsiap Apwil Dan Puanter TA. 2024

Kami sangat bangga kepada Pj Walikota Langsa, dimana disaat pertemuan dengan awak media selalu menginggatkan dan mendukung program setara diklat dan pelatihan dilakukan untuk para Jurnalis di kota Langsa. Tapi sayang harapan Pj Walikota tidak sesuai fakta yang kami temukan di lapangan, semoga dengan berita hari ini Pj Walikota Langsa Dr Syaridin, S.Pd, M.Pd dapat mengambil sikap demi kemajuan jurnalis kota Langsa. Karena kami sadar pak Pj Walikota bahwa biaya pelatihan apalagi UKW itu besar, harap sejumlah awak media.

4n5

  • Bagikan