Shodaqoh

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut – Brasnews.net, Bagian ke-tiga. Selasa (22/10/24)

  • Menghindar dari Kemaksiatan Adalah Shodaqoh

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَالْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَإِنْ لَمْ أَسْتَطِعْ ذَلِكَ قَالَ احْبِسْ نَفْسَكَ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ تَصَدَّقُ بِهَا عَلَى نَفْسِك

Artinya :

Dari Abu Hurairah ia berkata seorang laki laki datang kepada Rasulullah dan bertanya : wahai Rasulullah amal apakah yang paling utama? Rasulullah bersabda: beriman kepada Allah dan jihad di jalan Allah, dia berkata jika aku tak bisa hal itu? Beliau menjawab, “Jagalah dirimu dari berbuat jahat, sesungguhnya itu adalah sedekah yang engkau berikan pada dirimu. (Ahmad 10458 Musnad Al Mukatsirin-Musnad As Sabiq)

Demikian pula hadits ini menjelaskan bahwa amar ma’ruf atau amal sholeh disetarakan dengan shodaqoh, dimana Nabi berkata seseorang yang berusaha untuk tidak melakukan amal maksiat itu merupakan amar ma’ruf atau amal sholeh yang disetarakan dengan shodaqoh. Untuk jelasnya manusia yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk tidak melakukan amal maksiat samalah artinya dengan ia bershodaqoh harta. Adapun sedekah mempunyai fungsi sebagai peredam kemarahan Tuhan dan sedekah juga berfungsi sebagai pengahapus dosa.

  • Allah Bershodaqoh Kepada Manusia

Hadits :

عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا فَقَدْ أَمِنَ النَّاسُ فَقَالَ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ

Artinya :

Dari Ya’la bin Umayyah, dia berkata aku berkata pada Umar bin Khattab, “Sesungguhnya Allah berfirman Surah An Nisaa’ ayat 101, Artinya :“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Dan orang-orang meng-iyakan, lalu Umar berkata, “Aku kagum sebagaimana kau kagum, lalu aku (Abu Ya’la) ingat bahwa Rasulullah bersabda, “(Qashar adalah) sedekah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah sedekahnya. (Tirmidzi 2960 Tafsir Qur’an – Surah An Nisaa’, An Nasaa’i 1416 Taqshir Ash Sholat, Dawud 1014 Ash Sholat, Ibnu Majah 1055 Iqamati Sholat, Ahmad 169 Musnad Al Asyrah, Muslim 1108 Sholatul Musafirin wa qashruha)

Hadits ini menjelaskan bahwa Allah tidak hanya mensunnahkan shodaqoh kepada manusia, tetapi Allah juga mensunnahkan kepada dirinya untuk bershodaqoh kepada manusia. Perhatikan sabda Nabi “Rasulullah bersabda, “(Qashar adalah) sedekah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah sedekahnya”

Setelah mempelajari semua ragam shodaqoh sebagaimana yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan shodaqoh pada dasarnya adalah shodaqoh harta, tetapi seluruh amar ma’ruf nahi munkar yaitu seluruh amal sholeh temasuk mencegah terjadinya tindak amal maksiat semua hal tersebut termasuk shodaqoh.

Dan juga perlu diketahui bahwa shodaqoh bukan hanya merupakan ketentuan Allah dan Rasulnya atau lebih tepat disebut shodaqoh bukan hanya merupakan sunnatullah dan sunnatur Rasul yang ditujukan kepada manusia, yang diperuntukkan bagi manusia, tetapi ternyata Allah juga mensunnahkan kepada dirinya sendiri untuk bershodaqoh kepada manusia. Perhatikan kalimat “(Qashar adalah) sedekah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah sedekahnya”

  • Shodaqoh Untuk Orang Yang Sudah Mati

Hadits :

يَا عَلِيُّ ! تَصَدَّقْ عَلَى مَوْتِكَ فَإِنَّ اللَّهُ تَعَالَى قَدْ وَكَّلَ مَلاَئِكَةً يَحْمِلُوْنَ صَدَقَاتِ الاَحْيَاءِ اِلَيْهِمْ فَيَفْرَحُوْنَ بِهَا اَشَدَّ مَاكَانُوْا يَفْرَحُوْنَ فِى الدُّنْيَا وَيَقُوْلُوْنَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَنْ نَوَّرَ قَبْرَنَا وَبَشِّهُ بِالْجَنَّةِ كَمَا بُشِّرْنَا بِهَ

Baca juga beritanya  Jumat Curhat, Kapolres Nganjuk Anjurkan kepada Jamaah untuk Datang ke TPS

Artinya :

“Hai Ali bersedekahlah untuk orang-orang matimu, sebab Allah telah menyuruh para malaikat agar membawa sedekah orang-orang hidup untuk orang-orang yang telah meninggal dunia.. Mereka kemudian sangat bergembira sebagaimana mereka bergembira ketika di dunia dan mereka berkata : “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menerangi kubur dan berilah mereka kabar gembira dengan surga sebaimana kami diberi kabar gembira dengan surga. (Hadits Rasul kepada Ali r.a., Wasiat Rasulullah kepada Ali ra, Hal. 28)

Hadits :

عَنْ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا

Artinya :

Sesungguhnya Sa’ad bin Ubadah ditinggal mati ibunya sementara dia tidak ada, lalu dia bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal sedang aku tidak ada di sisinya, adakah sesuatu bermanfaat jika aku bersedekah dengan hal itu untuknya? Rasulullah menjawab, “Ya. Sa’ad berkata, “Sesungguhnya aku bersaksi denganmu, bahwa penutup keranjang ini adalah sedekah untuknya. (Nasaa’i 3594 Washoya, Abu Dawud 2496 Washoya, Tirmidzi 605 Az Zakat, Ahmad 3324 Musnad Bani Hasyim, Bukhari 2551 Al Washoya)

Dua hadits ini memberi penjelasan bahwa bershodaqoh kepada orang mati termasuk Sunnah Rasul. Berarti juga sedekah kepada orang mati adalah merupakan ajaran Nabi, perhatikan kalimat “bersedekahlah untuk orang-orang matimu”, dan juga perhatikan seluruh kalimat pada hadits kedua “Sesungguhnya sa’ad bin Ubadah ditinggal mati ibunya sementara dia tidak ada, lalu dia bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal sedang aku tidak ada di sisinya, adakah sesuatu bermanfaat jika aku bersedekah dengan hal itu untuknya? Rasulullah menjawab, “Ya. Sa’ad berkata, “Sesungguhnya aku bersaksi denganmu, bahwa penutup keranjang ini adalah sedekah untuknya”, terutama kalimat “Sesungguhnya aku bersaksi denganmu, bahwa penutup keranjang ini adalah sedekah untuknya”, maka bershodaqoh kepada orang mati termasuk salah satu ragam shodaqoh yang diajarkan dalam As Sunnah.

  • Senyum Adalah Shodaqoh

Hadits :

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ

Artinya :

“Senyummu dihadapan saudaramu itu termasuk sedekah”. (HR. At Tirmidzi, Perbendaharaan 590 Hadits, Hal. 113)

Hadits ini memberikan kejelasan bahwa senyum diantara kaum muslimin dinilai sebagai shodaqoh.

# Janji Allah akan Memberikan Pahala yang Besar bagi orang-orang yang Menafkahkan Hartanya dijalan Allah.

Q.S. Al Baqarah ayat 245

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya :

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Ayat ini mengandung kejelasan bahwa menafkahkan harta dijalan Allah mendapatkan pahala atau mendapat jasa’ berlipat-lipat ganda dari sisi Allah. Adapun shodaqoh adalah merupakan salah satu bentuk dari bermacam-macam bentuk, pada makna menafkahkan harta dijalan Allah. Maka sedekah akan berlaku sama dengan menafkahkan harta dijalan Allah yaitu mendapatkan balasan berlipat ganda. Perhatikan kalimat “(menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.”.

Q.S. Faathir ayat 29-30

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Baca juga beritanya  Tarmilin Masuk Daftar PPP Balon Nagan Raya Manfaatkan SDA

Artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri

Ayat ini juga menjelaskan bahwa menafkahkan harta dijalan Allah akan mendapat pahala atau jasa’ yang berlipat ganda dari Allah. Perhatikan kalimat “dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya”. Selanjutnya sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa shodaqoh termasuk dalam hal menafkahkan harta dijalan Allah, maka sedekah akan mendapat pahala atau jasa’ yang sama dengan menafkahkan harta dijalan Allah, yaitu Allah akan memberikan pahala atau jasa’ yang berlipat ganda dan menambah karunia-karunianya.

Q.S. Al Hadiid ayat 11

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya :

Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.

Ayat ini sama dengan ayat-ayat terdahulu yang menjelaskan bahwa menafkahkan harta dijalan Allah, termasuk shodaqoh akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Perhatikan semua kalimat pada ayat tersebut diatas, terutama kalimat “dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak”.

Q.S. Al Hadiid ayat 18

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

Ayat ini serupa dengan ayat-ayat terdahulu yang menjelaskan bahwa menafkahkan harta dijalan Allah, termasuk shodaqoh, didalamnya akan mendapat pahala atau jasa’ yang berlipat ganda. Perhatikan semua kalimat pada ayat ini terutama kalimat “niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”

Q.S. Al Baqarah ayat 274

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya :

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Ayat ini juga serupa dengan ayat-ayat terdahulu yang menjelaskan bahwa orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah akan memperoleh pahala atau jasa’ yang berlipat ganda. Adapun shodaqoh adalah bahagian dari menafkahkan harta dijalan Allah, maka shodaqoh akan memperoleh pahala yang sama dengan menafkahkan harta dijalan Allah. Perhatikan semua kalimat pada ayat ini terutama ayat yang berbunyi “Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.”

Q.S. At Taghaabun ayat 17

إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ

Artinya :

Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. dan Allah Maha pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.

Ayat ini juga memiliki relefansi dengan ayat-ayat terdahulu bahwa bagi orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah akan mendapatkan pahala atau jasa’ berlipat-lipat ganda. Perhatikan kalimat “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu”, pada kalimat “meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik”, yang dimaksud pinjaman yang baik adalah menafkahkan harta dijalan Allah, termasuk bershodaqoh. Jadi bagi orang-orang yang menafkahkan harta dijalan Allah, termasuk bershodaqoh, Allah akan memberikan pahala atau jasa’ berlipat-lipat ganda.

Baca juga beritanya  Menyambut Hari Bhayangkara ke 78, Polres Aceh Timur Bedah Rumah Warga Idi Rayeuk

# Fadilah bershodaqoh

  • Shodaqoh Memadamkan Panas Kubur dan Tempat Bernaung Dihari Kiamat

Hadits :

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أهْلِهَا حَرَّ الْقَبَوْرِ, وَإنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ

Artinya :

“Sesungguhnya sedekah memadamkan panas kubur dari orang yang memberikannya dan orang mu’min hanyalah bernaung dihari kiamat dibawah naungan sedekahnya”. (HR. Thabraani dl. Al Kabiir dari Uqbah bin ‘Amir, Al Jami’us Shagier 2, Hal 14)

Hadits ini memberi penjelasan bahwa shodaqoh dapat meredam panas kubur atau siksa kubur juga menjadi naungan pada hari kiamat bagi pelaku shodaqoh. Perhatikan seluruh kalimat pada hadits tersebut diatas “Sesungguhnya sedekah memadamkan panas kubur dari orang yang memberikannya dan orang mu’min hanyalah bernaung dihari kiamat dibawah naungan sedekahnya”.

  • Shodaqoh Dapat Memadamkan Kemarahan Tuhan

Hadits :

صَّدَقَةَالسِّرِّ َتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَصَدَقَةُ الْعَلاَنِيَّةِ جُنَّةٌ مِن َالنَّارِ

Artinya :

“Sedekah yang rahasia itu dapat memadamkan kemarahan Tuhan, dan sedekah terang-terangan itu adalah merupakan benteng dari neraka.” (Tanqihul qaul, Hal 109)

Hadits :

يَا عَلِيُّ ! صَّدَقَةَالسِّرِّ َتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَ تَجْلِبُ الْبَرَكَةَ وَالرِّزْقَ الْكَثِيْرَ وَبَاكِرْ بِالصَّدَقَةِ فَإِنَّ الْبَلاَءَ يَنْزِلُ قَبْلَ الْبُكُوْرِ فَتَرُدُّ الْقَضَاءَ فِى الْهَوَاءِ

Artinya :

“Hai Ali, sedekah yang sembunyi-sembunyi itu dapat meredam murka Allah, lagi pula menarik berkah dan rezki yang banyak. Maka pagi-pagilah kalau bersedekah, sebab bahaya itu turunnya pada pagi hari. Maka sebelum bahaya turun, bersedekahlah sehingga dapat menolak bahaya di udara.” (Hadits Rasul kepada Ali r.a., Wasiat Rasulullah kepada Ali ra, Hal. 27)

Hadits :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مِيتَةِ السُّوءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Artinya :

Dari Anas bin Malik dia berkata Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar mematikan kemarahan Tuhan dan mencegah orang mati jahat. (Tirmidzi 600 Az Zakat- Fadhlu Ash Shodaqoh)

Hadits :

إِنَّ صَّدَقَةَ السِّرِّ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَإِنَ صِلَةَ الرَّحْمِ تَرِيْدُ فِي العُمْرِ وَإِنَّ صَنَائِعَ الْمَعْرُوْفِ تَقِي مَصَلرِعَ السَُّوِءِ وَإِنَّ قَوِلَ لاَ إِِ لَهَ اِلاَّ اللَّهُ تَدْفَعُ عَنْ فَائِلِهَا تِسْعَةَ وَتِسْعِيْنَ بَا بًا مِنَالْ بَلاَءِ أَدْنَاهَا الْهَمُّ

Artinya :

“Sesungguhnya sedekah diam-diam memadamkan amarah Tuhan, sesungguhnya menghubungi famili menambah umur, sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menjaga kebinasaan yang buruk dan sesungguhnya ucapan : “Laa Ilaaha Illallaah” menolak dari pengucapnya tujuh puluh tujuh pintu cobaan, yang termudah adalah kecemasan”. (HR. Ibnu ‘Asaakir dari Ibnu Abbas, Al Jami’us Shaghier 2, hal.78)

Keempat hadits tersebut diatas memberikan penjelasan bahwa salah satu fungsi shodaqoh adalah dapat meredam atau memadamkan kemarahan Tuhan. Perhatikan kalimat pada hadits pertama “Sedekah yang rahasia itu dapat memadamkan kemarahan Tuhan”, selanjutnya perhatikan pula pada hadits kedua “sedekah yang sembunyi-sembunyi itu dapat meredam murka Allah”, untuk hadits ketiga perhatikan kalimat “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar mematikan kemarahan Tuhan”, dan untuk hadits keempat perhatikan kalimat “Sesungguhnya sedekah diam-diam memadamkan amarah Tuhan”. Keempat hadits inilah yang menjadi dasar hukum, bahwa bagi orang-orang yang melakukan dosa dikenakan denda dosa yaitu agar bershodaqoh. Maka dengan shodaqoh tersebut Tuhan akan mengampuni dosa-dosanya yang berarti memusnahkan atau meredam atau memadamkan kemarahan Tuhan.

 

 

Penulis: talia
  • Bagikan