Bukittinggi | Brasnews.net.
Aisyah Maulidina Nasution, S. Akun adalah mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi berhasil meraih gelar sarjana dengan nilai IPK 3.55 yudisium pujian yang membanggakan pada wisuda hari kedua angkatan X, kamis 4/9/25. Hasil gemilang ini menjadi bukti nyata bahwa Mahasiswi ini dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, semua mimpi bisa terwujud.
Mahasiswi cantik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam nomor induk mahasiswi 3421006, berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu. Keberhasilannya ini tidak lepas dari dukungan penuh dari para dosen Pembimbing Gusrianti, S. Pd., M. S. Ak. yang telah banyak memberikan semangat selama menempuh pendidikan.
Sebelum meraih gelar sarjana, awal september 2024 yang lalu ia telah menjalani magang di Instansi Pemerintah Kota Langsa pada Dinas Syari’at Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa dengan memperoleh predikat nilai “Baik”. Disamping memiliki karakter disiplin yang bagus serta pengalaman magang mandiri selama di Kota Langsa semakin mengasah kemampuannya lebih matang untuk terjun ke masyarakat.
Aisyah Maulidina Nasution, anak pasangan suami isteri bpk Jamaluddin Nasution dan ibu Salmiah Daulay ini membagikan kisahnya saat diterima menjadi mahasiswi dari jalur undangan. Anak pertama dari 3 bersaudara ini Saat diterima menjadi mahasiswi baru dikampus UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi, perjalanan untuk meraih ilmu pendidikan tidak berakhir disini saja.
Aisyah Maulidina Nasution mahasiswi asal Desa Hajoran, dusun Hajoran Suka Dame, Kec. Sei Kanan, Kab. Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, berangkat dari tanah kelahirannya untuk menempuh pendidikan dengan dukungan orang tua. Setibanya di Bukittingi, mahasiswi prodi Akuntansi ini selalu mengingat pesan orang tuanya. Tidak sampai di situ, perempuan yang kerap disapa “Isa” juga taat beribadah dan cèpat mudah bergaul.
“Saya sangat bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Hasil kesabaran ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik mereka yang selalu mendukung saya terutama keluarga saya,” saat dihubungi media online. Selain tidak sombong, Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, periang, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Ia selalu mengingat pesan Rektor UIN Bukittinggi Prof. Silfia Hanani untuk selalu rendah hati dan jangan merasa puas dalam belajar serta harus mampu menjadi generasi yang kompetitif dan beretika, siap menjawab segala tantangan di masa depan.
Kisah Aisyah ini menjadi inspirasi bagi keluarga dan mahasiswi lainnya . Ia membuktikan bahwa dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari orang tua dan kerabat dekat, semua orang dapat meraih cita-citanya.
“Selamat atas pengukuhan menjadi Sarjana, Aisyah!…ucap kerabat dekatnya.
T.ANES.