Langsa, Brasnews.net
Rabu (12 Maret 2025)-Mentari pagi masih bersembunyi di balik awan saat suara deru kendaraan terdengar mendekat di jalanan Desa Buket Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa. Anak-anak berlarian ke pinggir jalan, melambai-lambaikan tangan dengan riang, sementara para warga berkumpul, menanti kedatangan tamu penting. Hari itu bukan hari biasa, tim dari Kodam Iskandar Muda datang untuk meninjau langsung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-123 yang dilaksanakan oleh Kodim 0104/Aceh Timur.
Seiring berhentinya kendaraan di depan Posko TMMD, sosok yang dinanti pun turun dari mobil. Asisten Teritorial Kasdam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco, S.E., M.I.Kom., memimpin Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Kodam IM. Kehadirannya di sini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan untuk memastikan bahwa setiap program yang dikerjakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Di depan posko, Dandim 0104/Atim Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P., beserta jajaran sudah siap menyambut. Turut hadir Pabandya Bhakti TNI Siterdam IM Letkol Inf Dedi Iskandar, Kasi Teritorial Korem 011/LW Mayor Kav Wahyu Fredy Susanto, Kasdim 0104/Atim Mayor Inf Hanafi, serta perwakilan dari berbagai instansi seperti Bulog, Bappeda, BKKBN, dan lainnya.
Di dalam posko, suasana terasa serius namun penuh semangat. Dandim 0104/Atim memaparkan progres pembangunan, mulai dari pembangunan jalan desa, penyediaan sumber air bersih, hingga renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sesekali, Kolonel Inf Fransisco mengangguk, memperhatikan setiap data yang disampaikan. Setelah diskusi usai, rombongan pun beranjak ke lapangan untuk melihat langsung hasil kerja nyata prajurit TNI bersama masyarakat.
*Menelusuri Jejak Pengabdian*
Kunjungan pertama diarahkan ke jalan desa yang tengah dibangun. Dahulu, jalan ini berlubang dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kini, prajurit TNI dan warga bekerja bahu-membahu meratakan material, memperkuat badan jalan, memastikan akses yang lebih baik bagi masyarakat.
Dari jalan desa, rombongan bergerak ke lokasi pembangunan sumur bor, bagian dari program Manunggal Air Kasad. Seorang warga mendekati Kolonel Inf Fransisco, wajahnya penuh rasa syukur. “Dulu, kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Sekarang, Alhamdulillah, dengan sumur bor ini, kebutuhan air di desa akan tercukupi,” ujarnya dengan nada haru.
Kunjungan berlanjut ke lokasi renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Di depan sebuah rumah yang hampir rampung, seorang pria paruh baya berdiri dengan mata berkaca-kaca. Tangannya menggenggam erat pundak anaknya, seolah masih tak percaya rumahnya kini berdiri kokoh. “Dulu rumah saya hampir roboh. Atap bocor, dinding rapuh. Tapi sekarang, berkat bantuan TNI, keluarga kami bisa tinggal dengan lebih nyaman. Terima kasih, Pak,” ucapnya lirih.
*Lebih dari Sekadar Pembangunan*
Menjelang siang, rombongan kembali ke posko. Dari raut wajah Kolonel Inf Fransisco, terlihat kepuasan sekaligus tekad untuk terus mendukung program seperti ini. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan masyarakat.
“TMMD bukan sekadar program pembangunan, tapi bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Kami ingin memastikan setiap sasaran memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Hari semakin siang saat rombongan menyelesaikan kunjungan mereka. Namun satu hal yang pasti, kehadiran Tim Wasev Kodam IM hari itu menegaskan bahwa TMMD Ke-123 di Desa Buket Meutuah bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi wujud nyata kedekatan TNI dengan rakyatnya.
*Karena bersama rakyat, TNI akan selalu kuat.*
Tanes