Ket foto : ilustrasi
Bener Meriah Brasnews.net – Insiden serangan gajah liar yang melukai seorang warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, kembali menyoroti respons Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang dinilai lamban. Hingga Minggu siang, pukul 11.53 WIB, warga menyebut belum terlihat adanya kehadiran petugas dari BKSDA di lokasi Minggu,12/6/2025
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat seorang pria bernama Abdul Talep (sekitar 50 tahun) diserang gajah liar ketika hendak menuju kebunnya. Korban mengalami luka cukup parah akibat tertusuk gading gajah dan telah dilarikan ke Puskesmas setempat sebelum akhirnya dirujuk ke RS Muyang Kute untuk penanganan lebih lanjut.
Sayangnya, pasca kejadian, warga mengeluhkan belum adanya tindakan langsung dari pihak BKSDA untuk menangani konflik satwa liar yang makin meresahkan masyarakat setempat.
Saat dihubungi, pihak BKSDA mengklaim telah mengirimkan tim gabungan bersama Satgas setempat untuk menangani situasi, dengan menyebut bahwa koordinasi dengan pihak desa juga telah dilakukan.
“Iya benar, saat ini tim bersama Satgas sedang menindaklanjuti kejadian dan telah melakukan koordinasi dengan pihak desa,” ujar perwakilan BKSDA dalam pernyataan singkatnya.
Namun, klaim tersebut dibantah warga. Seorang penduduk yang enggan disebutkan namanya memastikan bahwa hingga menjelang siang, belum terlihat satupun petugas turun ke lokasi.
“Belum ada yang datang. Kalau memang ada, kami pasti tahu,” ucapnya tegas.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Negeri Antara. Menurutnya, sejauh ini belum ada petugas yang hadir di lapangan, dan komunikasi yang terjadi masih sebatas via telepon.
“Baru ada komunikasi lewat telepon, belum ada kehadiran langsung,” jelasnya.
Kejadian ini menambah kekhawatiran masyarakat terhadap intensitas kemunculan gajah liar yang semakin sering masuk ke wilayah kebun dan pemukiman. Warga mendesak BKSDA dan instansi terkait untuk segera hadir secara langsung dan mengambil langkah nyata agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan lanjutan dari BKSDA mengenai kejelasan tim yang diklaim telah turun ke lokasi.
Sumber: KK