Nagan Raya |Brasnews.net
Pada Hari Senin, Tanggal 03 Juni 2024.Jam 09:30 wib Sejumlah guru di SMP Negeri 8 menyepakati mosi tak percaya terhadap kepala sekolah Irmayani, para guru meminta kepada Bupati melalui kadisdik Nagan Raya agar kepala sekolah itu dimutasi, karena kepsek Irmayani ,S. Pd telah memotong gaji para guru Honor selama ini,” Senin 03 Juni 2024
Eronisnya lagi dengan gaji yang hanya Rp. 600 Ribu / perbulan dipotong nyari setengah rp.300 Ribu sehingga para honor menerima Rp. 300 Ribu saja per-bulan.
Disamping pemotongan gaji para guru honor, kepala sekolah juga paksa para guru untuk membayar pulsa internet, padahal biaya pulsa internet itu sudah ada dananya dari dana Bos.
Informasi yang diterima Mitra Mabes bahwa kepala sekolah SMP Negeri 8 Irmayani merasa kuat selalu mengatakan pada guru saya tidak bisa di turunkan atau dipindah , karena PJ Bupati kawan akrap saya, aku Irmayani pada beberapa kepala sekolah dan pada beberapa gurunya.
Pantauan wartawan disekolah menunjukan bahwa lingkungan sekolah jorak, begitu juga dengan lambang negara yaitu bendera merah Puti yang di kibarkan dalam keadaan koyak. Kepsek Irmayani tidak singkron dengan para guru, parahnya lagi kepala sekolah ini kelola dana Bos.
Pada kesempatan itu masyarakat meminta agar kepala sekolah SMP Negeri 8 Irmayani diturunkan jadi guru biasa supaya dia dapat merasakan kalau dia di berlakukan seperti para guru yang menjadi korban pemotongan gaji honornya, yang lebih para lagi kepala sekolah berani memalsukan tekenan Komite TM.Thayib ,” Kata Masyarakat yang tak mau di sebut namanya.,” kepada awak media 1kabar.com ( sumber mitra mabes)
(Aldi Sptra)