Ketua Perwal Kutuk Pelaku Aksi Teror di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah

  • Bagikan

Langsa , Brasnews.net

Suasana Provinsi Aceh saat ini sangat kondusif sehingga kita sangat menyayangkan aksi teror dengan cara melemparkan granat hingga meledak dikediaman Bustami Hamzah salah satu Calon Gubernur Aceh yang terjadi pada Senin pagi (02/09/24) sekira pukul 5,30 WIB mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, salah satunya dari Chaidir ketua Perwal.

Ketua Persatuan Wartawan kota Langsa, Chaidir mengutuk secara keras aksi Teror ditengah tahapan Pilkada dan pelaksanaan PON ke XXI di Provinsi Aceh, banyak yang beranggapan bahwa aksi tersebut ingin mengacaukan keamanan dan suasana demokrasi di Bumi Serambi Mekah.

Baca juga beritanya  Pelatihan Kader Posyandu Pencegahan Stunting Pada Bayi/Balita Di Desa Palantikan Tahun Anggaran 2023

“ Aksi pelemparan granat yang dilakukan oleh oknum orang tak dikenal di kediaman pribadi Bustami Hamzah, yang notabene Calon Gubernur Aceh, diduga kuat adanya motif politik,” ujar Chaidir, kepada awak media di Cafe Oregon selepas acara pelantikan Anggota DPRK Langsa.

Menurut Chaidir, Akibat aksi teror yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab tersebut telah menimbukan asumsi dan dampak kekhawatiran terhadap pelaksanaan Pilkada di Aceh, selanjut nya kejadian tersebut juga telah menimbulkan keresahan dan kekecamasan bagi peserta atlet PON beserta keluarganya yang baru saja tiba di Aceh.

Baca juga beritanya  Disdikbud Aceh Timur Gelar Pentas Seni untuk Meriahkan PON XXI Aceh-Sumut

“Aksi teror yang terjadi tetsebut, sangat jelas membuat asumsi bahwa pelaksanaan Pilkada di Aceh rawan konflik, serta kejadian tersebut membuat keresahan dan kecemasan bagi peserta dan keluarga atlit yang akan mengikuti atau juga yang ingin menyaksikan PON di Aceh,” kata Chaidir.

Atas nama Persatuan Wartawan Langsa (Perwal) kita meminta kepada aparat penegak hukum segera manangkap dan menindak tegas pelaku teror, yang telah mengancam demokrasi serta perdamaian Aceh yang akan melaksanakan PON dam persiapan pemilihan kepala daerah secara serentak pada bulan November 2024 nanti. Peran serta seluruh elemen masyarakat sangat kita harapkan demi menjaga perdamaian dan keamanan Aceh dari pihak-pihak yang ingin merusak Aceh, dan membuat nama Aceh menjadi tidak kondusif kembali, tutup, Chaidir.

  • Bagikan