BAI Desak Kapolri Tertibkan Brimob di Aceh Timur: Warga Terancam, Ketegangan Meningkat

  • Bagikan

Aceh Timur – Brasnews.net Insiden panas terjadi di Desa blang nisam Kecamatan indra makmur kabupaten Aceh Timur. Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang anggota Brimob bersenjata terlibat adu mulut dengan warga. Peristiwa ini langsung menuai kecaman dari Badan Advokasi Indonesia (BAI), yang menilai tindakan tersebut sebagai ancaman serius bagi stabilitas wilayah yang masih menyimpan trauma konflik masa lalu.

“Kami sangat kecewa dan prihatin atas kejadian ini. Aceh adalah daerah bekas konflik, dan kejadian seperti ini bisa memicu ketegangan yang lebih besar. Kami meminta Kapolri dan Kapolda Aceh segera menertibkan anggotanya sebelum situasi semakin memburuk,” tegas Yakle alias Rajali, anggota Tim Investigasi BAI.

Baca juga beritanya  Babinsa Koramil 08/ Silih Nara Anjangsana dengan Masyarakat

BAI tidak hanya menuntut tindakan disipliner, tetapi juga mendesak penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini. Mereka menilai bahwa aparat bersenjata yang berdebat dengan warga adalah gambaran buruk dari pengamanan yang seharusnya mengayomi, bukan mengintimidasi.

“Negara harus hadir untuk melindungi masyarakat, bukan malah menciptakan ketakutan. Jika tidak ada langkah tegas dari pimpinan kepolisian, jangan salahkan rakyat jika kepercayaan mereka terhadap aparat semakin runtuh,” tambah Ketua BAI.

Baca juga beritanya  Pimpin Forum Perangkat Daerah, Pj. Bupati Haili Yoga: Program daerah harus dikerjakan terukur dan tuntas

,Rasidin meminta kapolri dan polda Aceh untuk turrun tangan memastikan akan melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Namun, hingga kini, belum ada tindakan konkret yang diumumkan kepada publik.

Konflik di Aceh Timur: Isu Lama, Luka Lama

Aceh Timur bukan wilayah asing bagi gesekan antara aparat dan warga. Sebelumnya, BAI juga mengungkap dugaan penyimpangan

Kini, dengan insiden Brimob di Desa blang nisam kecamatan indra makmur, Seubuk, kekhawatiran masyarakat kembali meningkat. Jika aparat keamanan yang seharusnya menjaga stabilitas justru berkonflik dengan warga, bagaimana kepercayaan publik bisa dipertahankan?

Baca juga beritanya  MPA Harapkan Dinas P dan K Bireuen Semua Jenjang Sekolah Mengajarkan Dan Berbicara Bahasa Aceh Satu hari

Pihak terkait, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, harus segera bertindak. Jangan biarkan ketegangan ini menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Saat di konfirmasi zaini bahari PT tanjung raya bendahara sebagian askeb yang menempat kan, pos Brimob , hanya mengatakan besok saya telpo bang gitu aja katanya dengan chat WhatsApp

Hsb

  • Bagikan