Kakorsabhara Ajak Tingkatkan Sertifikasi Pengamanan Objek Vital Nasional dan Tertentu

  • Bagikan

Jakarta Brasnews.net Baharkam Polri menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas dan Objek Tertentu Tahun Anggaran 2025. Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Drs. Mulia Hasudungan Ritonga, M.Si., memimpin acara sosialisasi tersebut.

Sosialisasi digelar dengan tema
“Melalui Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Sinergitas Polri dengan Pengelola Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu Guna Mewujudkan Asta Cita”. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai perusahaan.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas Polri, khususnya Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri dengan stakeholder terkait. Dengan begitu, dapat memaksimalkan fungsi manajemen pengamanan Obvitnas menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga beritanya  Ikasmaplus Rantauprapat Sambut Angkatan ke-27, Bupati Labuhanbatu Sampaikan Motivasi

“Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan kepada seluruh jajaran objek vital nasional dan objek vital tertentu yang berada di seluruh Indonesia. Kami mengundang kurang lebih 100 perusahaan objek vital dengan tujuan utama supaya mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan pengamanan sesuai dengan standar yang telah diberikan oleh Polri, khususnya dari kami jajaran Korsabhara,” jelas Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Drs. M.H. Ritonga, M.Si, Rabu (18/6/25).

Baca juga beritanya  Sulpakar : Tidak Ada Lagi Penahan Ijasah, Ambil Saja di Sekolah Tapi Tidak Berwakil

Ia menerangkan, dalam momentum ini juga diberikan penghargaan kepada 2 perusahaan, yaitu Cikarang Listrikindo yang berada di Bekasi dan PT Pupuk Iskandar di Aceh. Penghargaan diberikan karena mereka pada tahun ini telah mendapatkan sertifikat dengan nilai gold.

“Sehingga kami mengundang mereka supaya mereka juga bisa mempresentasikan kepada rekan-rekan yang lain untuk nantinya bersama-sama mau melaksanakan kerja sama dengan kami, khususnya melaksanakan kegiatan modifikasi ini,” ujarnya.

Baca juga beritanya  Pj. Walikota Langsa Pimpin Rakor Rembuk Stunting Tahun 2024

Menurut data, ujarnya, ada 1.981 objek vital nasional dan objek vital tertentu yang sudah tercatat. Dari jumlah 1.981 itu, baru 82 yang sudah tersertifikasi.

“Harapannya dengan sosialisasi ini jumlah yang lainnya yang masih sekitar 1.900 itu mereka mau melaksanakan kegiatan SMP terutama mereka melaksanakan kegiatan di awal-awal terlebih dahulu seperti melaksanakan kesepakatan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Rahmat

  • Bagikan