Warga Negeri Antara Diserang Gajah Liar, Alami Luka Serius di Bagian Perut

  • Bagikan

Bener Meriah Brasnews.net – Insiden tragis kembali terjadi di wilayah perlintasan satwa liar. Seorang warga Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, bernama Abdul Talep (sekitar 50 tahun), mengalami luka berat usai diserang seekor gajah liar saat hendak menuju kebun miliknya pada Minggu pagi, sekitar pukul 07.30.

Peristiwa tersebut berlangsung di kawasan Dusun 40 Dalam. Saat itu, Abdul Talep tengah mengendarai sepeda motor jenis trail menyusuri jalan setapak yang melintasi hutan. Tanpa diduga, seekor gajah liar muncul dan langsung menyerang. Korban sempat terlempar ke tanah sebelum akhirnya diseruduk dengan gading oleh satwa tersebut.

Baca juga beritanya  SAMSAT ON THE ROAD! Polres Aceh Tengah Hadirkan Layanan di Payah Ilang, Special Bhayangkara Ke - 79.

“Saya melihat korban diserang hingga terjatuh, lalu gading gajah menghantam bagian perutnya,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Akibat serangan itu, Abdul Talep mengalami luka serius di bagian perut. Selain itu, luka lain juga ditemukan di telinga dan lengan, diduga akibat gesekan saat terjatuh dan saat gajah mengamuk. Warga yang mengetahui kejadian itu segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas terdekat.

Baca juga beritanya  Atasi Kesulitan Rakyat di Sekelilingnya, Kodim 0107/Aceh Selatan Turun Tangan Perbaiki Jembatan Rusak.

Melihat kondisi luka yang cukup parah, pihak Puskesmas kemudian merujuk korban ke RS Muyang Kute untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, Abdul Talep masih dalam keadaan sadar namun mengalami trauma berat.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh belum tiba di lokasi. Masyarakat mengeluhkan lambatnya respons dari instansi terkait, padahal konflik serupa telah berulang kali terjadi di wilayah tersebut.

Baca juga beritanya  Plt. Asisten 1 Wisuda Santri dan Satriwati Pasantren Terpadu Nurul Islam Blang Rakal Angkatan XIX.

“Kami khawatir dan lelah dengan ancaman gajah liar yang terus terjadi. Pemerintah harus segera mengambil langkah serius,” ungkap seorang tokoh masyarakat Negeri Antara.

Kasus ini menambah panjang daftar konflik antara manusia dan gajah liar di Bener Meriah. Warga mendesak adanya solusi permanen dan cepat dari pemerintah maupun BKSDA untuk menekan potensi konflik di masa mendatang.

Sumber : KK

  • Bagikan