Bener Meriah Brasnews.net – Insiden tragis kembali terjadi di wilayah perlintasan satwa liar. Seorang warga Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, bernama Abdul Talep (sekitar 50 tahun), mengalami luka berat usai diserang seekor gajah liar saat hendak menuju kebun miliknya pada Minggu pagi, sekitar pukul 07.30.
Peristiwa tersebut berlangsung di kawasan Dusun 40 Dalam. Saat itu, Abdul Talep tengah mengendarai sepeda motor jenis trail menyusuri jalan setapak yang melintasi hutan. Tanpa diduga, seekor gajah liar muncul dan langsung menyerang. Korban sempat terlempar ke tanah sebelum akhirnya diseruduk dengan gading oleh satwa tersebut.
“Saya melihat korban diserang hingga terjatuh, lalu gading gajah menghantam bagian perutnya,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Akibat serangan itu, Abdul Talep mengalami luka serius di bagian perut. Selain itu, luka lain juga ditemukan di telinga dan lengan, diduga akibat gesekan saat terjatuh dan saat gajah mengamuk. Warga yang mengetahui kejadian itu segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas terdekat.
Melihat kondisi luka yang cukup parah, pihak Puskesmas kemudian merujuk korban ke RS Muyang Kute untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, Abdul Talep masih dalam keadaan sadar namun mengalami trauma berat.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh belum tiba di lokasi. Masyarakat mengeluhkan lambatnya respons dari instansi terkait, padahal konflik serupa telah berulang kali terjadi di wilayah tersebut.
“Kami khawatir dan lelah dengan ancaman gajah liar yang terus terjadi. Pemerintah harus segera mengambil langkah serius,” ungkap seorang tokoh masyarakat Negeri Antara.
Kasus ini menambah panjang daftar konflik antara manusia dan gajah liar di Bener Meriah. Warga mendesak adanya solusi permanen dan cepat dari pemerintah maupun BKSDA untuk menekan potensi konflik di masa mendatang.
Sumber : KK