Bener Meriah Brasnews.net – Sebuah mobil ambulans mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang sedalam sekitar lima meter di Jalan Takengon–Bireuen, tepatnya di Km 40, Kampung Km 40, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu pagi (22/6/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kendaraan yang terlibat adalah Toyota Ambulance Innova Reborn BL 9045 B, dikemudikan oleh Rudi Mulyadi (35), warga Desa Bukit, Kecamatan Blang Kejeren, Kabupaten Gayo Lues. Ambulans tersebut membawa satu pasien beserta tiga pendamping dalam perjalanan dari Kabupaten Gayo Lues menuju Kota Banda Aceh untuk mengantar pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin.
Kasat Lantas Polres Bener Meriah, IPTU Syafaruddin, SH, mengatakan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah sopir kelelahan dan mengantuk akibat menempuh perjalanan jauh.
“Sopir diduga mengantuk dan kelelahan karena melakukan perjalanan jauh dari Gayo Lues menuju Banda Aceh. Saat melintasi jalan menurun dan menikung di Km 40, kendaraan hilang kendali dan masuk ke jurang sedalam sekitar lima meter,” jelas IPTU Syafaruddin, SH.
Identitas korban dalam kecelakaan tersebut:
Rudi Mulyadi (35) – sopir, luka lecet pada tangan kanan
Muliadi (35) – penumpang, luka lecet
Wildan Efendi (28) – penumpang, luka lecet pada alis
Nurmasiah (60) – pasien, dalam kondisi sakit
Hasdawati (48) – penumpang, tidak mengalami luka
Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di RSUD Muyang Kute Bener Meriah. Pasien Nurmasiah kemudian dirujuk ke RSUD Datu Beru Takengon untuk penanganan medis lanjutan sebelum melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.
Kondisi jalan di lokasi kejadian dilaporkan beraspal baik, namun menurun dan menikung. Saat kejadian, cuaca masih gelap dan arus lalu lintas tergolong sepi.
IPTU Syafaruddin menegaskan pentingnya pengemudi untuk tidak memaksakan diri berkendara saat kondisi fisik tidak mendukung.
“Kami imbau seluruh pengemudi, terlebih kendaraan layanan publik seperti ambulans, untuk beristirahat cukup dan tidak memaksakan berkendara saat mengantuk atau lelah. Keselamatan jiwa adalah prioritas,” pungkasnya.
Satlantas Polres Bener Meriah masih melakukan pendalaman terhadap kejadian tersebut untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Rahmat