Tiga Satuan Elit TNI Naik Status Menjadi Kotama, Pimpinan Berganti Panglima dan Naik Pangkat

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi

 Bandung Brasnews.net  – Sejarah baru dalam struktur organisasi militer Indonesia akan segera tercatat. Tiga satuan elit TNI yaitu Korps Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) akan mengalami validasi organisasi menjadi Komando Utama (Kotama) TNI.

Informasi resmi dari Penerangan Pasmar 1 sebagaimana dirilis di situs resminya, menyebutkan bahwa momen bersejarah tersebut akan digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada waktu dekat ini.

Baca juga beritanya  Camat dan pemuda Adat serahkan Bantua kebakaran desa Rampah

Dengan validasi organisasi tersebut, maka status ketiga satuan tersebut akan setara dengan komando utama lainnya di lingkungan TNI. Salah satu perubahan signifikan adalah perubahan jabatan pimpinan dari yang sebelumnya dipimpin oleh Komandan menjadi Panglima.

Korps Marinir TNI AL akan dipimpin oleh Panglima Korps Marinir, menggantikan jabatan Komandan Korps Marinir. Kopassus TNI AD yang sebelumnya dipimpin oleh Komandan Jenderal (Danjen) akan dipimpin oleh Panglima Kopassus. Sementara Kopasgat TNI AU yang dipimpin oleh Dankopasgat akan berubah menjadi Panglima Kopasgat.

Baca juga beritanya  Satgas Pamtas RI-Mly Yon Armed 16 TK Pos Kotis Berikan Pengetahuan Perjuangan Para Pahlawan Kepada Anak anak Perbatasan

Sebagai konsekuensi dari perubahan organisasi tersebut, tiga jenderal yang saat ini memimpin satuan-satuan elit itu akan otomatis naik pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Mayjen TNI Mar Endi Supardi, yang saat ini menjabat Dankormar, akan menyandang pangkat Letnan Jenderal TNI Marinir.

Mayjen TNI Djon Afriandi, yang saat ini menjabat Danjen Kopassus, akan menjadi Letnan Jenderal TNI.

Baca juga beritanya  Penjaga Samudra, KRI Teuku Umar 385 Bertolak Dari Teluk Sinabang

Marsda TNI Deny Muis, yang kini menjabat Dankopasgat, akan naik menjadi Marsekal Madya TNI.

Langkah validasi ini menjadi bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kapabilitas organisasi TNI untuk menghadapi tantangan pertahanan negara ke depan.

Penulis: Bayu Adi Wicaksono Editor: Redaksi
  • Bagikan