Pj Walikota Langsa Apresiasi TPID dan TP2DD dalam HLM untuk Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Daerah.

  • Bagikan

Kota Langsa – brasnews.net.Pj Walikota Syaridin, mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada acara High Level Meeting (HLM), di Aula Cakra Donya, Kamis (22/02/2024).

Pj Walikota Langsa Syaridin dalam sambutan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang telah menginisiasi kegiatan kita pada pagi hari ini.

“Salah satu tugas yang diamanatkan kepada saya oleh Bapak PJ Gubernur adalah penaganan inflasi Kota Langsa agar tidak meroket,” tegas Syaridin.

Kita semua menyadari bahwa tingkat inflasi yang stabil memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah kita. Inflasi yang terkendali menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi, investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret dan strategis dalam pengendalian inflasi perlu terus kita laksanakan, ucapnya.

Baca juga beritanya  Polri Imbau Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

“Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang hadir hari ini merupakan perwakilan dari berbagai sektor, baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan kita, dalam mengatasi tantangan inflasi,” ujarnya.

Syaridin mengatakan bahwa upaya yang sudah dilkukan oleh TPID Kota Langsa tahun 2023 yaitu:
1.Pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.
2. Pelaksanaan HML dan rapat teknis TPID.
3. Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting.
4. Pencanangan gerakan menanam.
5. Melaksanakan operasi pasar dan pasar murah bersama dinas terkait.
6. Melaksanakan sidak kepasar dan distributor agar tidak menahan barang.
7. Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan (Penandatangan dokumen kerjasama Daerah atau KAD).
8. Memberikan bantuan transportasi dari APBD (pelaksanaan transportasi gratis bagi masyarakat).

“Pada tahun 2023 Kota Langsa memperoleh dana insentif fiskal periode pertama dari Pemerintah Pusat terkait pengendalian inflasi,” terangnya.

Baca juga beritanya  Wujudkan Generasi Bangsa Yang Unggul, Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu

Pj Walikota menambahkan upaya yang sudah dilakukan oleh TP2DD Kota Langsa tahun 2023 antara lain:
1. Penerimaan pajak dan retribusi Daerah melalui kanal digitalisasi yaitu ATM, Internet Mobile atau SMS Banking dan Qris.
2. Pelaksanaan HLM atau rapat teknis TP2DD.
3. Pelaksanaan koordinasi dan monitoring.
4. Penerbitan keputusan Walikota Langsa tentang peta jalan implementasi ETPD Kota Langsa.
5. Penganggaran untuk teknologi informasi dan komunikasi.
6. Pengembangan aplikasi sistem pendapatan daerah terintegrasi.
7. Pelaksanaan capacity building.
9. Edukasi kepada masyarakat secara Offline dan Online.

“Pada tahun 2023 Pemerintah Kota Langsa juga mendapatkan skor IETPD 87,5 yaitu tahap digital dalam Percepatan Perluasan digitalisasi daerah,” jelas Syaridin.

Syaridin mengajak seluruh pihak untuk terus berkomitmen, bekerja sama, dan berkoordinasi dengan baik guna mencapai target pengendalian inflasi yang telah kita tetapkan.

Baca juga beritanya  Serma Hendri Komsos Bersama Warga Binaan, Sebagai Upaya Deteksi Dini Dan Cegah Dini

Pj Walikota mengatakan bahwa penting bagi kita untuk melakukan evaluasi terus-menerus terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang telah diambil. Kita perlu bersikap responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi global dan nasional, serta memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan relevan dan efektif.

Selain itu, edukasi dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi bagian integral dari upaya pengendalian inflasi. Kita perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor-faktor yang memengaruhi inflasi, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi, lanjutnya.

“Pada posisis ini TP2DD mungkin bisa ikut ambil peranan, kita ingin mendorong percepatan digitalisasi berbagai sektor keuangan dan pelayanan kita,” tegasnya.

Sehingga nantinya masyarakat atau stakeholder tergerak melakukan berbagai transaksi secara non tunai termasuk membayar pajak, dengan demikian akan terwujud digitalisasi pajak dan restribusi daerah , t ans

  • Bagikan