Brasnews.net
Polemik adanya Dugaan Permainan Belanja Publikasi Media yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Memasuki Babak Baru.
Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menegaskan bahwa Belanja Publikasi Media Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) yang bersumber dari Dana Desa saat ini masih dalam Proses Pemeriksaan Inspektorat.
Prana Putra. Kepala Inspektur Inspektorat Tubaba melalui Muslim. Irbansus Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba. Rabu Selasa (8/4/2025) diruang kerjanya ketika dimintai Keterangan mengatakan bahwa Belanja Publikasi Media Tiyuh Candra Jaya sedang dalam proses pemeriksaan.
” Masih dalam proses pemeriksaan, “tuturnya.
Muslim menyebutkan, selain Tiyuh Tiyuh Candra Jaya dan beberapa Tiyuh lainnya juga dalam proses pemeriksaan yang di temukan adanya ketidak sesuaian dalam perealisasiannya. Namun Muslim belum bisa menjelaskan Tiyuh Tiyuh mana saja Belanja Publikasi Media yang di nilai tidak sesuai tersebut.
” Dari hasil pemeriksaan temen teman inspektorat ini semua, ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai, sementara itu dulu karena proses pemeriksaan kita masih berlanjut”
Diberitakan sebelumnya,
Dilema Sorotan Pembangkang, Belanja Publikasi Tiyuh Candra Jaya Terindikasi Kebocoran Anggaran
Belanja Publikasi Media yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Disinyalir terindikasi mengarah pada Dugaan Kebocoran Anggaran.
Pasalnya, Belanja Publikasi Media Tiyuh Candra Jaya dipusatkan pada satu pengelolaan dengan alasan satu pintu.
Anehnya, pemerintah tiyuh justru kebingungan dasar hukum atas kesepakatan dari belanja publikasi media Tiyuh tersebut.
Sebab, meskipun pemerintah Tiyuh telah mengucurkan dana mencapai puluhan juta rupiah untuk belanja publikasi media satu pintu.
Akan tetapi, pemerintah Tiyuh juga tetap kembali menganggarkan dana untuk jenis kegiatan yang serupa. Sehingga belanja publikasi media Tiyuh Candra Jaya terindikasi mengarah pada Dugaan Kebocoran Anggaran.
Berdasarkan data yang diperoleh anggaran publikasi media Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tubaba selama tiga tahun berturut-turut menganggarkan dana sebesar Rp.150.900.000. yang di pusatkan untuk belanja publikasi dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.
Tahun 2022,
1. Belanja Publikasi Pemerintahan Tiyuh sebanyak 12 paket dengan pagu anggaran Rp 30.000.000,
2. Belanja Jasa Surat kabar sebanyak 12 paket Rp. 29.000.000.
3. Website Tiyuh sebanyak 12 paket Rp 5.000.000.
Tahun 2023.
1. Belanja Publikasi sebanyak 12 paket Rp 25.000.000. Belanja Jasa 2. Surat Kabar sebanyak 12 paket Rp 25.000.000.
3. Bantuan Operasional APDESI sebanyak 12 paket Rp 1.200.000.
Tahun 2024.
1. Belanja Publikasi sebanyak 12 paket Rp 20.000.000.
2. Pengembangan Sistem Informasi Tiyuh Rp.4.500.000.
3.Belanja Jasa Langganan Surat Kabar sebanyak 12 paket Rp 10.000.000.
4. Bantuan Operasional APDESI sebanyak 12 paket Rp 1.200.000.
Salim. Kepala Tiyuh Candra Jaya. Rabu (26/2/2025) diruang kerjanya ketika dimintai keterangan terkait belanja Publikasi Tiyuh mengaku bahwa belanja tersebut di pusatkan pada satu pengelolaan dengan alasan satu pintu.
” Kita belanjanya sama APDESI, APDESI yang kordinasi sama Organisasi dua tahun berturut turut kita satu pintu, khusus yang tercover Organisasi, LSM, dan Independen juga” beber Salim.
Ketika dimintai keterangan dasar hukum dari pemusatan pengelolaan belanja publikasi Tiyuh tersebut. Salim tidak bisa menjelaskan dengan alasan kesepakatan tersebut melalui APDESI.
“Kerjasamanya Tiyuh kordinasi sama APDESI, APDESI selanjutnya ke Organisasi jadi kesepakatan ada sama APDESI, adapun hitam di atas putihnya adanya sama APDESI” elak dia.
Salim mengaku kebingungan terkait Surat Pertanggungjawaban belanja Publikasi tersebut saat dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat.
“Karena itu dilema kami, mau bagaimana kami diperiksa inspektorat ya di tanya kenapa ini kerjasama satu pintu dasarnya apa. Kesepakatan APDESI saya bilang seperti itu, Kesepakatannya berita. SPJ nya bagaimana dia buat berita kami bayar tapi duitnya sudah kita serahkan ke APDESI” Beber dia.
Salim menuturkan bahwa hal itu bukan hanya di Tiyuh Candra Jaya saja, namun hal itu di berlakukan kepada hampir seluruh Tiyuh di Tubaba.
“Menurut saya semua Tiyuh sama saja sama saya, enaknya Tiyuh itu pegang dasar kesepakatan itu, seumpama dari APDESI laporannya sebagai dasar kami. Maaf nya ngomong ya kalau saya tidak ikut jadi sorotan juga kan, oh Tiyuh ini membangkang ya. “Urainya
Salim memaparkan, meskipun Tiyuh telah menggelontor dana yang mencapai 30 jutaan rupiah. Namun Pemerintah Tiyuh juga tetap harus menganggarkan belanja dengan jenis yang sama.
” Bagaimana kami tidak pusing kita kerjasama satu pintu, tapi banyak oknum oknum yang tidak tercover, dari nominal 30 jutaan itu kita masih nombok” Keluhnya.