Langsa , brasnews.net
Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) kota Langsa Ade Putra Wijaya Siregar, ST.MM diduga melakukan pembohongan publik, saat memberikan keterangan pada salah satu media online dengan judul, Ade Putra Wijaya Siregar,ST,MM, kepala dinas kebersihan kota Langsa saling membaur sesama bawahannya, Kamis (2/4/2024).
Didalam pemberitaan tersebut, diberitakan bahwa emak-emak menyatakan bahwa hal yang dilakukan dalam memulung adalah atas kehendak mereka bukan karena paksaan dari kepala dinas.
Yang perlu diketahui bahwa saat beberapa awak media dibawah organisasi pers Persatuan Wartawan Langsa (Perwal) yang melakukan konfirmasi dan kordinasi kepada kepala dinas DLH kota Langsa, terkait adanya instruksi dari kepala dinas untuk mengumpulkan barang yang dapat dijual kembali saat petugas kebersihan melakukan kegiatan dan barang -barang hasil memulung tersebut dikumpulkan di halaman dinas DLH di akui oleh kepala dinas DLH Ade Putra Wijaya Siregar saat itu, bahkan dirinya mengatakan kepada awak media, bahwa ini inisiatif saya agar para petugas kebersihan mendapatkan penghasilan tambahan jadi setelah dikumpulkan bila sudah terkumpul banyak baru di jual dan uang hasil penjualan tersebut di bagi kan kepada petugas, ujar Syafruddin atau yang lebih akrab di panggil Wan Aceh Humas Perwal kota Langsa.
Wan Aceh menambahkan seorang pejabat seharusnya jangan memberikan informasi dan keterangan yang berbeda-beda disaat dilakukan konfirmasi oleh awak media, jangan terkesan seakan-akan ingin mengadu domba antara media yang satu dengan yang lainnya. Ini salah satu pertanda bahwa kematangan seorang pemimpin belum bisa dikatakan layak, seorang pemimpin dalam membuat kebijakan tentu sudah memikirkan dampak positif dan negatif dari sebuah kebijakan yang di ambil. Dan jangan juga disaat kebijakan tersebut menimbulkan Polemik di publik kota Langsa, mencoba mencari pembenaran diri.
Karakter seperti ini menjadi masukan buat walikota Langsa dan kepala Dinas BKPSDM kota Langsa agar bijak dan profesional dalam menentukan hasil JPT yang informasi akan dilantik. Jangan sampai salah langkah dalam mengambil suatu keputusan yang akhirnya berdampak tidak baik kepada pemerintah kota Langsa, tegas Wan Aceh.
Dalam pemberitaan tersebut juga diduga foto yang digunakan seolah-olah berbaur dengan petugas kebersihan adalah foto tahun lalu, ujar Wan Aceh dan saat pengambilan foto tersebut kebetulan saya berada di lokasi foto yang di abadikan tersebut.
Kami meminta kepada kepala dinas DLH dan media yang menayangkan berita tersebut agar mengklarifikasi foto pada berita tersebut yang sifatnya terjadi Pembohongan Publik. Dan organisasi Perwal secara resmi akan melayang hak koreksi kepada redaksi media jelitapos.com, terkait adanya pembohongan publik pada berita tersebut, tutup Wan Aceh
Tim
