Isu Dugaan Fee 40% Sengaja Tak Diurus, AMMBlas : Pemkab Banyuwangi Enggan Berjalan Lurus ?

  • Bagikan

Banyuwangi – Brasnews.net

Pasca menggelar aksi damai di depan kantor Pemda pada Rabu (17/1) lalu. Aliansi Media dan Lembaga serta Advokat Banyuwangi Selatan (AMMBLAS) mengaku hingga saat ini belum mendapat tanggapan serius dari Pemkab Banyuwangi.

Menurut mereka, harusnya Pemkab Banyuwangi segera meluruskan isu fee 40% dari dugaan praktik jual beli proyek kegiatan yang bersumber dari APBD. “Dalam sebuah pemerintahan yang tunduk dan patuh pada UU (Tipikor) hal-hal seperti ini bagaikan sebuah aib. Secara moral, sudah menjadi keharusan bagi Pemkab Banyuwangi untuk meluruskan isu miring yang sudah kadung merebak dan menyeret beberapa nama kondang di bidangnya masing-masing,” ungkap Rofiq.

Baca juga beritanya  Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Polres Bener Meriah Laksanakan Binrohtal

Mereka, kata Rofiq, yang benar tegak lurus dan peduli terhadap kemajuan Banyuwangi pastinya merespon peristiwa ini. “Normalnya, mereka (Pemkab Banyuwangi) harus berterima kasih kepada pemberi info, itu yang pertama. Lantas yang kedua, Pemkab Banyuwangi dengan senang hati dan riang gembira bakal menindaklanjuti informasi tersebut,” imbuhnya.

Namun, ujar Rofiq, sikap Pemkab Banyuwangi justru sebaliknya. “Ini pemandangan sungguh aneh. Apakah diamnya mereka itu lantaran merasa malu ? Atau justru merasa terusik ? Ini kan yang perlu diketahui masyarakat,” katanya.

Baca juga beritanya  Plt. Bupati Bersama Dandim 0209/LB Tinjau Rumah Wartawan Yang Ludes Terbakar

Dihadapan awak media, Rofiq juga turut menyenggol peran pengawas yang merupakan domain legislatif daerah.
“Mungkin saja ada yang lebih penting dari dugaan bocornya APBD ini. Yakni, kampanye dan perolehan suara,” tutup Rofiq sambil terkekeh.(Gtt)

  • Bagikan