Isu Pemotong TPP ASN Kota Langsa 30 Persen, Ini Penjelasan Kepala BKAD kota Langsa

  • Bagikan

Langsa | brasnews.net

Terkait beredarnya kembali isu pemotongan TPP ASN kota Langsa pada bulan Januari sebesar 30 persen pada salah satu media online tanggal 26 April 2024, membuat ASN kota Langsa menjadi was-was kembali, padahal sebelumnya media ini sudah sempat menayangkan terkait jumlah TPP berkurang di sebabkan turunnya nilai basic TPP dibandingkan tahun sebelumnya.

Agar isu permasalahan pemotongan TPP tersebut menjadi jelas berikut penjelasan kelapa BPKD kota Langsa Khairul Ichsan, S.STP kepada brasnews.net Sabtu (27/4/2024), melalui telepon selulernya.

“TPP tahun 2024, sudah di anggarkan untuk 1 tahun sebagaimana tertuang pada APBK tahun anggaran 2024, penurunan besaran TPP dipengaruhi oleh turunnya nilai basic TPP bila dibandingkan tahun lalu dan di sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah seperti yang pernah saya sampaikan pada berita sebelumnya, jelas Khairul.

Baca juga beritanya  Apresiasi Kinerja Personil, Kapolres Tabanan Berikan Penghargaan Kepada Personil yang Berprestasi dan Penerimaan Piagam Juara Lomba Kebersihan Antar Polsek Jajaran

Khairul menambahkan, bahwa pembayaran TPP bulan Januari berkurang juga di akibatkan adanya pemotongan BPJS terhutang tahun 2020 yang menjadi kewajiban sebagai peserta BPJS sesuai surat tagihan BPJS by name by addreess yang disampaikan untuk seluruh kepala OPD.

“Mengenai besaran mencapai 30 persen, itu asumsi bila di bandingkan antara TPP tahun 2024 dan tahun 2023, ” ujar Khairul.

Sebagai Informasi tambahan, Khairul menyampaikan bahwa untuk TPP bulan Februari dan Maret, saat ini sedang proses pembayaran. Dirinya juga berharap, dengan adanya penjelasan ini ASN kota Langsa menjadi mengerti bahwa tidak ada pemotongan TPP ASN kota Langsa sebesar 30 persen, tutur nya.

Baca juga beritanya  Polisi Tahan Empat Pelaku Pengeroyokan dan Pengrusakan Kantor KONI Aceh Timur

“TPP tahun 2024, direncanakan akan dibayar penuh selama 1 tahun atau 12 bulan, sehingga tidak membebani pada tahun anggaran berikutnya. Dan tidak hanya dibayar 12 bulan, TPP tahun 2024 akan diupayakan dapat dibayar secara berkala sesuai waktunya sebagaimana arahan Bapak Pj. Walikota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd, tutup Khairul

Mengingat dalam pemberitaan tersebut ada poin yang menyatakan bahwa untuk persentase masing-masing OPD silahkan tanya ke BKPSDM, dalam artian bahwa turunnya TPP ASN mencapai 30 persen penghitungan di BKPSDM kota Langsa, untuk itu brasnews.net juga menghubungi Dewi Nursanti, SH, MH kepala BKPSDM kota Langsa melalui telepon selulernya.

Baca juga beritanya  Personel Polsek Banda Sakti Ciduk Empat Tersangka Pemakai Sabu-sabu

Dalam Jawabannya Dewi Nursanti menjelaskan, “untuk besaran TPP ditentukan dengan kemampuan keuangan daerah, dan alurnya panjang. BKPSDM hanya men verval antara dokumen dengan data di aplikasi E-kinerja.

“Tentunya kehadiran dan e-kinerja yang di upload atau di isi seorang PNS akan menentukan besaran nilai TPP yang diterimanya, Ungkap Dewi Nursanti.

Dari penjelasan kedua pejabat berwenang kota Langsa terkait TPP yang diterima ASN kota Langsa berkurang mencapai 30 persen sudah terjawab dan untuk di garis bawahi atas penjelasan kepala BKPSDM kota Langsa, besaran TPP yang diterima bisa juga berkurang disebabkan oleh faktor kehadiran PNS itu sendiri. ( t anes )

  • Bagikan