Pidie | Baranews.net
PIDIE – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Brigade Anak Serdadu (DPD BAS) Aceh, Isa Alima, menyarankan Penjabat Bupati Pidie, Wahyu Adisiswanto, mengundang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pidie, Wakil Ketua dan ketua-ketua fraksi untuk duduk bersama.
Isa Alima mengatakan pertemuan eksekutif dan legislatif di luar kantor DPRK Pidie, bisa di rumah dinas bupati atau warung kopi di Pidie, dapat mengurangi tensi politik yang saat ini memanas seiring proses Pansel Komisioner KIP hingga Proses Pembahasan Anggaran Daerah hingga bermuara pada mosi tidak percaya.
“Kalau ngopi-ngopi suasana jadi lebih cair. Mungkin saat kepala dingin, pandangan mata jadi lebih jelas dan persoalan yang rumit bisa terselesaikan,” kata Isa, Minggu, 1 Oktober 2023.
Isa mengatakan seharusnya eksekutif dan legislatif dapat mencari jalan keluar dari seluruh persoalan dengan komunikasi. Dia mengatakan dalam negara demokrasi, berdebat itu penting. Terutama untuk menemukan hal-hal baru yang membawa pengaruh lebih baik.
Namun sering kali di ruang sidang di gedung parlemen, pembahasan menjadi mandek. Saat itulah dibutuhkan pemecahan masalah sehingga tujuan utama dua lembaga itu dapat dibahas tuntas dan dieksekusi oleh masing-masing pihak.
Isa yang juga mantan Anggota Dewan Pidie mengatakan ngopi bareng ini dapat menjadi ajang diskusi dalam menyiapkan pesta demokrasi yang digelar tahun depan. Isa mengatakan eksekutif dan legislatif perlu saling mendengarkan perkembangan politik daerah dari kacamata masing-masing untuk memastikan perhelatan itu berjalan dengan baik, demokratis, dan bebas dari intimidasi.
“Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Sepanjang semua pihak memahami bahwa mereka bekerja untuk kepentingan rakyat. Jadi, kalau sudah seide, mudah-mudahan sedikit perbedaan pandangan dapat dituntaskan,”
“Pun begitu, kita sama sama mengajak membangun komunikasi politik yang sejuk dan hangat dalam ukhuwah dan silaturrahmi dalam membangun negeri.
Serta dukungan semua pihak agar hal-hal yg terkendala dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana. Hai ini tak lain dan tak bukan untuk kemaslahatan bersama”, kata Isa.
Kaperwil Aceh
