Simeulue Aceh – BrasNews
10 Februari 2025 – Harapan baru bagi petani Simeulue mulai bersinar! Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H Rahamin, SE, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pabrik Penggilingan Padi di Nancawa untuk memastikan pabrik yang sempat mati suri ini dapat segera diaktifkan kembali. Sidak ini bersama Kadis Pertanian Samsuar,SP, dan Mirza Puadi Kepala Gudang Bulog Simeulue, serta Manajer Operasional Pabrik.
Pabrik yang berdiri sejak 2017 ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan dikelola oleh Koperasi Oriza Sativa di bawah pengawasan Dinas Pertanian. Hingga tahun 2022, pabrik ini menjadi tumpuan petani Simeulue dalam mengolah hasil panen mereka. Namun, akibat masalah operasional dan manajemen, pabrik terpaksa berhenti beroperasi. Ironisnya, saat sidak dilakukan, beberapa suku cadang mesin ditemukan hilang akibat pencurian, menambah tantangan dalam menghidupkan kembali pabrik ini.
Ada kabar baik yang membangkitkan semangat para petani Simeulue! Menteri Pertanian baru saja mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah akan membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Ini menjadi angin segar bagi para petani yang selama ini berjuang di tengah ketidakpastian harga.
“Pabrik ini harus diupayakan kembali beroperasi! Segera akoordinasikan dengan BULOG agar produksi beras lokal bisa berjalan,” tegas Ketua DPRK. Rasmn menekankan bahwa dengan harga gabah yang lebih menguntungkan, petani Simeulue harus didukung dengan infrastruktur yang memadai agar petani kita semakin semangat.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, harapan hidupnya kembali pabrik ini bukan sekadar wacana. Petani Simeulue kini punya alasan untuk lebih semangat turun ke sawah, karena hasil panen mereka tidak hanya terserap dengan baik tetapi juga dihargai lebih layak!
Apakah kita mau bangkit dengan program Swasembada Pangan ini, jawabannya ada pada kita semua(*)