Kota Langsa | Brasnewsnet
Lantunan ayat suci al-Quran tidak hanya menggema dari mimbar masjid, tapi juga dari dalam dada seorang remaja bernama Tgk.Syahrul MTA, S.Sos.I.
“Jadi dulu semenjak saya dengar kaset-kaset tilawah Intinya dari kecil saya memang sudah suka sekali mendengar orang tilawah,” ujar Tgk. Syahrul disalah satu balai pengajian miliknya, Selasa (03/9/2024).
Kecintaan Syahrul terhadap tilawah tidak hanya berasal dari dalam keluarganya saja. Rekan kerja dan sejawat telah memberinya contoh dan bimbingan yang memantapkan langkahnya dalam mengikuti jejak qori terkemuka.
“Dari sanalah mulai terbentuk rasa ingin untuk menjadi qori,” katanya.
Syahrul tidak hanya mendengarkan, tetapi juga belajar dengan tekun. Dukungan dari keluarga dan lingkungan yang menjunjung tinggi tradisi tilawah membuatnya tampil di berbagai kompetisi sejak sekolah dasar. Kemenangan demi kemenangan di tingkat provinsi dan nasional membuktikan bakat alami dan kerja kerasnya hingga saat ini.
Perjalanan Syahrul tidak berhenti di tingkat provinsi. Dia melangkah lebih jauh, meraih prestasi ke tingkat nasional, menempuh perjalanan yang tidak mudah tetapi memberinya pengalaman yang tidak ternilai.
November ini juga tampil melalui MTQ KORPRI NASIONAL Mewakili ACEH di Kalimantan tengah Kota Palangkaraya membawa nama Pemerintah Kota Langsa merupakan suatu kebanggaan kepemimpinan Pj.Walikota Langsa DR (C) Syaridin.
Dari setiap panggung kompetisi, Syahrul membuktikan bahwa lantutan ayat suci al-Quran adalah panggilan yang harus disampaikan dengan penuh keikhlasan dan dedikasi.
Syahrul tidak hanya melihat tilawah sebagai kompetisi atau kesempatan untuk meraih prestasi semata. Baginya, menjadi seorang qori adalah amanah untuk menyebarkan dakwah melalui ayat-ayat suci al-Quran. Melalui tilawah, dia menyampaikan pesan kepada anak muda, mengajak mereka untuk mengimbangi waktu yang dihabiskan dengan teknologi dengan waktu untuk membaca al-Quran.
“Jadi pribadi saya seorang qori tidak hanya sekedar membaca AL-Quran di atas mimbar segala macam. Melalui seorang qori, jadi qori punya suara itu merupakan sebuah amanah untuk dijadikan dakwah. Lewat suara, lewat bacaan AL-Quran itu berdakwah,” tegasnya.
Melalui perjalanan panjangnya, Syahrul bukan hanya menjadi seorang qori berprestasi, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda. Melalui lantutanan ayat suci al-Quran sebagai pedoman, Syahrul membuktikan bahwa inspirasi dan keberkahan bagi siapa pun yang mendengarnya.*
Reporter : Anes