Mengenali Islamul Khaffah

  • Bagikan

 

Bitung, Sulut – Brasnews.net, Bagian ke-tiga Jum’at (27/9/24)

  • Sholat Sunnat Hajat

Sholat sunnat Hajat adalah sholat sunnat dua raka’at dengan niat meminta sesuatu kepada Allah.

Qs : Al Baqarah Ayat 153

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang Sabar.

Hadits :

مَنْ كَانَتْ لَهُ إِلَى اللهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ ثُمَّ لْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيُثْنِ عَلَى اللهِ وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَقُلْ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Artinya :

Bersumber dari Abdullah bin Aufa ra, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai Hajat kepada Allah, atau berhajat kepada salah seorang dari pada bani Adam (yakni Manusia), Maka hendaklah : (1) Berwudhu’ dan baguskanlah Wudhu’nya itu, (2) Lalu Sholatlah (Sholat Hajat) Dua Raka’at, (3) Kemudian setelah selesai (sholat dua raka’at) lalu memuji Allah, (4) lalu membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw, (5) kemudian membaca Do’a sbb :

Yang Artinya :

Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Yang Maha Penyantun lagi Mulia. Maha Suci Allah yang Menguasai singgasana-Nya yang agung, Segala puji bagi Allah pemilik Alam semesta, aku memohon pada-Mu ketetapan Rahmat/kasih sayang-Mu, ampunan-Mu, yang besar, penghapusan dari segala dosa banyak diberi kebaikan dan bebas dari segala dosa. Kirannya Janganlah Engkau biarkan aku dalam keadaan berdosa kecuali engkau ampuni, tidak ada satu kepentingan/hajat kecuali kirannya Engkau restui dan kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Penyayang. (HR : Tirmidzi 441).

  • Sholat Sunnat Istikharah

Sholat sunnat Istikharah adalah sholat sunnat dua raka’at meminta petunjuk Allah tentang hal-hal yang meragukan.

Hadits :

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ

Artinya :

Dari Jabir bin abdullah “Rosulullah SAW mengajarkan kami untuk meminta petunjuk dalam beberapa perkara yang penting. beliau berkata, Apabila salah seorang diantara kamu menghendaki suatu pekerjaan, Hendaklah dia sholat dua raka’at, kemudian berdo’alah : Allahhummah  sampai akhir. (HR : Bukhari 1096 , Tirmidzi 442, Nasai 3201)

Hadits :

ما خاب من استخار ، ولا ندم من استشار

Artinya :

Tidak akan kecewa bagi orang yang mengerjakan Sholat Istikharah, dan tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah, dan tidak akan kekurangan bagi yang suka berhemat. (HR : Thabrani)

  • Sholat Sunnat Muthlaq

Sholat sunnat Mutlaq adalah sholat sunnat yang bole dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk mengerjakan sholat sunnat, jumlah raka’atnya tidak terbatas.

Hadits :

Baca juga beritanya  Babinsa Bukit Keranji Dampingi Petugas Posyandu

قل رسول اللة صلى اللة علئة وسلم اصلة خىر مو ضوع استكثرءت او اقلت

Artinya :

Rasulullah SAW bersabda : “Sholat itu adalah sesuatu perkara yang terbaik, dimana dan kapan saja, banyak atau sedikit. (HR : Ibnu Majah)

  • Sholat Sunnat Taubat

Sholat sunnat taubat adalah sholat sunnat yang dilakukan sesudah melakukan dosa, baik dosa itu kecil maupun besar.

Hadits :

« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ.

Artinya :

“Setiap orang yang pernah berbuat dosa, kemudian segera bergerak dan berwudhu, Kemudian Sholat dan memohon ampun dari Allah,pasti Allah akan memberikan ampunan baginya. setelah itu dibacanya surah ini : Mereka yang pernah mengerjakan kejahatan atau telah berbuat dosa terhadap dirinya sendiri, lalu mereka segera ingat kepada Allah terus memohon ampunan-ampunan atas dosanya. siapa pula yang akan mengampuni segala dosa kalau bukan Allah sesudah itu mereka insyaf dan sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa seperti yang sudah-sudah, maka mereka itu akan diganjar dengan suatu pengampunan dari Allah dan akan diberi pahala dengan surga dimana dibawahnya mengalir air sungai-sungai, nun disitulah tempat mereka kekal abadi.” (HR : Abu Dawud, Nasa-I, Ibnu Majah dan Baihaqi)

  • Sholat Sunnat Jenazah

Sholat ini hukumnya wajib kifayah atau wajib tetapi bisa diwakilkan. bila ada yang mengerjakan maka sekelompok orang ditempat itu tidak mendapat dosa tetapi bila tidak ada yang mengerjakan sama sekali semua berdosa.

Hadits  :

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ  . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ  مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

Artinya :

Abu huraira r.a.berkata : Bersabda Rosulullah SAW ; siapa yang Menghadiri jenazah hingga di sembahyangkan mendapat pahala seqiroth. dan siapa yang menghadirinya hingga ditanam, maka mendapat pahala dua qiroth. Ketika ditanya ; Apakah dua qirith? ,Jawabnya : sebesar dua bukit yang besar-besar. (HR : Bukhari, Muslim)

  • Sholat Sunnat Ghaib

Sholat sunnat ghaib adalah sholat sunnat dua raka’at yang mirip dengan sholat sunnat jenazah hanya jenazahnya tidak ada dihadapan.

Hadits :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى لِلنَّاسِ )وهو بالمدينة( النَّجَاشِيَّ )أَصْحَمَهْ( )صَاحِبَ الْحَبَشَةِ( فِي  الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ  ) قَالَ: إِنَّ أَخًا قَدْ مَاتَ (وفي رواية: مَاتَ الْيَوْمَ عَبْدٌ للهِ صَالِحٌ) )بِغَيْرِ أَرْضِكُمْ( )فَقُوْمُوْا فَصَلُّوْا عَلَيْهِ( ، )قَالُوْا: مَنْ هُوَ؟ قَالَ النَّجَاشِيُّ( )وَقَالَ: اسْتَغْفِرُوْا لأَخِيْكُمْ( ، قَالَ: فَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّى  (وفي رواية: البَقِيْعِ) )ثُمَّ تَقَدَّمَ فَصَفُّوْا خَلْفَهُ( )صَفَّيْنِ( ، )قَالَ: فَصَفَفْنَا خَلْفَهُ كَمَا يُصَفُّ عَلَى الْمَيِّتِ  وَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ كَمَا يُصَلَّى عَلَى الْمَيِّتِ( )وَمَا تُحْسَبُ الْجَنَازَةُ إِلاَّ مَوْضُوْعَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ( )قَالَ: فَأَمَّنَا وَصَلَّى عَلَيْهِ( ، وَكَبَّرَ(عَلَيْهِ) أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ

Artinya :

Dari jabir, Rosulullah SAW berkata : Hari ini telah meninggal seorang laki-laki yang sholeh dinegeri habsyi, maka berkumpul dan sholatlah kamu untuk dia, lalu kami membuat saf dibelakangnya, Kemudian beliau sholat untuk mayat itu, sedangkan kami bersaf-saf. (HR : Bukhari 1236 dan Muslim)

Hadits :

عن ابن عباس ان الدبى الله صلى الله علىه وسلم صلى على قصبر بعد سهر

Artinya :

Dari Ibnu Abbas , “Sesungguhnya Nabi SAW, Telah sholat diatas sebuah kuburan sesudah (Mayat dikuburkan) satu bulan. (HR : Daruqutni),

  • Sholat Sunnat Id (Hari Raya)

Sholat sunnat Id atau hari raya yaitu Idul fitri dan Idul Adha adalah solat sunnat dua raka’at pada tanggal satu syawal disaat pagi hari matahari sedang terbit disertai dengan khutbah, sedangkan sholat Idul adha dilakukan tanggal sepuluh bulan dzulhijjah.

Baca juga beritanya  Masyarakat Desa Lecah Lubai Ulu Muara Enim Demo Tuntut PT SSS Ditutup 

Hadits :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص وَ اَبُوْ بَكْرٍ وَ عُمَرُ رض يُصَلُّوْنَ اْلعِيْدَيْنِ قَبْلَ اْلخُطْبَةِ. البخارى

Artinya :

Dari Ibnu Abbas ra .ia berkata : “Aku hadiri pada sholat Hari Raya berserta Rosulullah SAW, Abubakar Ra. Umar Ra. dan Utsman Ra. kesemuannya melakukan sholat sebelum Khutbah. (HR : Muslim)

  • Sholat Sunnat Istisqo

Sholat sunnat Istisqo adalah sholat sunnat dua raka’at disertai khutbah dilakukan ditanah lapang dengan tujuan memintah kepada Allah agar turun hujan.

Hadits :

عَنْ عَائِشَةَ  قَالَتْ: شَكَا النَّاسُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ  قُحُوطَ الْمَطَرِ فَأَمَرَ بِمِنْبَرٍ فَوُضِعَ لَهُ فِي المُصَلَّى وَوَعَدَ النَّاسَ يَوْمًا يَخْرُجُونَ فِيهِ فَخَرَجَ حِينَ بَدَا حَاجِبُ الشَّمْسِ فَقَعَدَ عَلَى المِنْبَرِ فَكَبَّرَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ قَالَ: “إِنَّكُمْ شَكَوْتُمْ جَدَبَ دِيَارِكُمْ وَقَدْ أَمَرَكُمْ اللَّهُ أَنْ تَدْعُوَهُ, وَوَعَدَكُمْ أَنْ يَسْتَجِيبَ لَكُمْ  الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ لا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ اللَّهُمَّ أَنْتَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ أَنْتَ الغَنِيُّ وَنَحْنُ الفُقَرَاءُ أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ قُوَّةً وَبَلاغًا إِلَى حِينٍ   ” ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ فَلَمْ يَزَلْ حَتَّى رُئِيَ بَيَاضُ إِبِطَيْهِ ثُمَّ حَوَّلَ إِلَى النَّاسِ ظَهْرَهُ وَقَلَبَ رِدَاءَهُ وَهُوَ رَافِعٌ يَدَيْهِ ثُمَّ أَقْبِلَ عَلَى النَّاسِ وَنَزَلَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَأَنْشَأَ اللَّهُ سَحَابَةً فَرَعَدَتْ وَبَرَقَتْ ثُمَّ أَمْطَرَتْ بِإِذْنِ اللَّهِ   فَلَمْ يَأْتِ مَسْجِدَهُ حَتَّى سَالَتِ السُّيُولُ فَلَمَّا رَأَى سُرْعَتَهُمْ إِلَى الْكِنِّ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ. فَقَالَ : أَشْهَدُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ

Artinya :

“Orang-orang yang mengeluh kepada Rosulullah SAW karena lambatnya hujan, Beliau memerintahkan agar disiapkan sebuah mimbar agar di letakkan sembahyang di lapangan dan dijanjikan kepada orang-orang itu supayah bersama-sama keluar pada hari yang ditentukan. Ketika matahari telah naik, beliaupun keluarlah lalu duduk diatas mimbar, bertakbir serta memuji Allah dan bersabda : “Kamu semua mengeluh karena keringnya negerimu, sedang Allah menyuruhmu semua agar berdo’a serta-Ia menjenjikan pasti akan mengabulkan permohonanmu itu.” Beliau meneruskan : Alhamdulillahi Rabbil alamiin. Arrahmannirrohim. Malikiyaumiddin.” Tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan berbuat sekehendak-Nya. Ya Allah tiada Tuhan selain Engkau, Engkaulah Yang Maha Kaya sedangkami adalah kaum fakir. Turunkanlah hujan kepada kami serta jadikanlah hujan itu menjadi kekuatan serta mencukupi kami sampai habis masanya.” (HR : Hakim dan Abu Dawud)

Hadits :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يَسْتَسْقِي فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ بِلَا أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ ثُمَّ خَطَبَنَا وَدَعَا اللَّهَ وَحَوَّلَ وَجْهَهُ نَحْوَ الْقِبْلَةِ رَافِعًا يَدَيْهِ ثُمَّ قَلَبَ رِدَاءَهُ فَجَعَلَ الْأَيْمَنَ عَلَى الْأَيْسَرِ وَالْأَيْسَرَ عَلَى الْأَيْمَنِ

Artinya :

“Nabi SAW Keluar pada suatu hari untuk mengerjakan Sholat Istisqho’ lalu bersembahyang bersama kami dua raka’at tanpa adzan atau qamat, kemudian mengucapkan khutbah serta berdo’a kepada Allah lalu membalikkan wajahnya kearah kiblat sambil mengangkat kedua tangannya. selanjutnya dibalikkan selendangnya, yang kanan diletakkan dikiri dan yang kiri dikanan.” (HR : Ahmad, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

  • Sholat Sunnat Gerhana

Sholat sunnat Gerhana adalah sholat sunnat dua raka’at disertai khutbah dilakukan ditanah lapang disaat terjadinya gerhana matahari ataupun bulan.

Hadits :

عَنْ عَائِشةَ رَضي الله عَنْهَا قَالَتْ: خَسَفَتِ الشمسُ عَلَى عَهدِ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم. فَقَامَ فَصَلَّى رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم بالنَّاس فَأطَالَ القِيَام، ثُمَّ رَكَعَ فَأطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ قَامَ فَأطَالَ القيَامَ وَهو دُونَ القِيَام الأوَّلِ، ثم رَكَعَ فَأطَالَ الرُّكوعَ وهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأوَّلِ، ثُم سَجَدَ فَأطَالَ السُّجُودَ، ثم فَعَلَ في الركعَةِ الأخْرَى مِثْل مَا فَعَل في الركْعَةِ الأولى، ثُمَّ انصرَفَ وَقَدْ انجَلتِ الشَّمْسُ، فَخَطبَ الناسَ فَحَمِدَ الله وأثنَى عَليهِ ثم قالَ:  ” إن الشَّمس و القَمَر آيتانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ تنْخَسِفَانِ لِمَوتِ أحد. وَلاَ لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأيتمْ ذلك فَادعُوا الله وَكبروا وَصَلُّوا وَتَصَدَّ قوا”. ثم قال: ” يَا أمةَ مُحمَّد ” : والله مَا مِنْ أحَد أغَْيَرُ مِنَ الله سُبْحَانَهُ من أن يَزْنَي عَبْدُهُ أوْ تَزني أمَتُهُ. يَا أمةَ مُحَمد، وَالله لو تَعْلمُونَ مَا أعلم لضَحكْتُمْ قَليلاً وَلَبَكَيتم كثِيراً “

Baca juga beritanya  Babinsa Koramil 03/Seruway Cek Persediaan Beras Di Pabrik Penggilingan Padi

Artinya :

“Dari Aisyah beliau berkata : “Disaat hidupnya Nabi Saw, terjadilah Gerhana Matahari. Rosulullah SAW keluar kemesjid, berdiri lalu Takbir. orang-orangpun lalu berbaris dibelakangnya. Beliau membaca surat yang panjang. Selanjutnya lalu tekbir dan ruku ‘dan lama juga ruku’nya hampir menyamahi waktu berdirinya, seterusnya mengangkat kepala dan membaca : Sami’allahuliman hamidah, robbanaa walakalhamdu” lalu berdiri lagi dan membaca surat yang panjang dan kurang sedikit dari yang pertama, lalu takbir dan ruku ‘dan lamanya kurang sedikit dari ruku’ pertama, kemudian sujud Dalam raka’at berikutnya dilakukan sebagaimana raka’at pertama sehingga sempurnah dua raka’at dengan empat kali ruku dan empat kali sujud. Matahari lalu muncul seperti biasa sebelum beliau pulang beliau terus berdiri dan mengucapkan khutbah, memuji Allah dengan puji-pujian yang layak, lalu bersabda : “Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua macam tanda dari sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah azza Wa jallah. terjadinya gerhana Matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Maka dari itu jikalau kamu melihatnya, maka berdo’alah kepada Allah bertakbirlah dan sholatlah dan bersedakahlah. (HR : Bukhari No 985 dan Muslim).

  • Sholat Sunnat Tatkala Akan Bepergian

Sholat tatkala akan bepergian adalah sholat sunnah dua raka’at tatkala seseorang hendak keluar rumahnya, begitu juga orang yang baru datang dari beprgian disunnatkanpula sholat dua raka’at tatkala ia sampai dirumahnya.

Hadits :

إذا خرجت من منزلك فصل ركعتين تمنعانك مخرج السوء ، وإذا دخلت منزلك فصل ركعتين تمنعانك مدخل السوء

Artinya ;

Dari Abuhuraira, Nabi Saw berkata, apabila engkau keluar rumahmu, hendaklah engkau sholat dua raka’at, niscaya Sholat itu akan memeliharamu dari keemasukan kejahatan. Dan apabila engkau masuk ke rumahmu, hendaklah engkau sholat dua raka’at maka sholat itu akan memeliharamu dari kemasukan kejahatan. (HR  : Baihaqi dan Hasan).

  • Sholat Khauf (Ketika Takut Ada Bahaya)

Sholat Khauf adalah cara sholat ketika sangat menghawatirkan kemungkinan adanya bahaya sewaktu sedang sholat. Umpamanya pada waktu peperangan, Bagi tentara yang masuk medan perang, setiap waktu ada kemungkinan berkobarnya pertempuran yang datang dari pihak musuh, cara sholat ketika itu diatur, berbeda dengan sholat pada waktu aman.

Hadits :

عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, عَمَّنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ : صَلَّى صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صَفَّتْ مَعَهُ , وَطَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ , فَصَلَّى بِالَّتِي مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ , ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ الْعَدُوِّ , وَجَاءَتِ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمُ الرَّكْعَةَ الَّتِي بَقِيَتْ مِنْ صَلَاتِهِ , ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ سَلَّمَ بِهِمْ (الشيخان)

Artinya ;

Dari Shalih bin Khawwat, Dari orang yang sholat bersama-sama Nabi Saw, dimasa Perang Zatur-Riqa ia berkata ; sesungguhnya sebagian berbaris bersama-sama dengan Nabi Saw, dan sebahagiannya lagi menghadapi musuh.   maka Nabi Saw sholat satu raka’at bersama-sama dengan barisan yang dibelakang beliau, kemudian beliau berdiri menunggu. Maka barisan pertama lalu meneruskan sholat. kemudian mereka pergi menjaga musuh, dan datang bagian yang kedua yang tadinya menjaga musuh. Nabi SAW sholat bersama-sama mereka satu raka’at pula, menyempurnahkan sholat beliau, kemudian mereka menyempurnahkan sholat masing-masing lalu Nabi SAW memberi salam brsama-sama mereka (HR : Jama’ah, Daud 1049).

 

Penulis: Talia
  • Bagikan