BIREUEN – Brasnews.net Kehadiran Rumah Sakit Umum (RSU) Telaga Bunda, merupakan langkah besar dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, moderen dan manusiawi bagi masyarakat.
“Maka RSU Telaga Bunda, itu wujud dari rasa tanggung jawab kita bersama. Ia dibangun untuk menjaga kampung kita, anak anak kita, ibu kita dan generasi mendatang. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya,” kata Bupati Bireuen, H. Mukhlis, saat peresmian RSU Telaga Bunda II Cot Gapu, Minggu, (6/4).
Dijelaskan Bupati, tenaga kesehatan sekarang ini juga menghadapi tekanan yang luar biasa, itu dilihat dari volume pasien tinggi begitu juga dengan kebutuhan teknologi medis yang terus berkembang hingga harapan pelayanan yang cepat, adil dan manusiawi. Itu adalah tantangan yang harus dijawab dengan kerja nyata.
Bukan itu saja, beban penyakit tidak menular juga semakin meningkat seperti, diabetes, hirpentensi dan penyakit jantung. Bahkan menjadi penyebab kematian utama saat ini hingga ketimpangan akses layanan kesehatan yang masih nyata.
Bupati Bireuen, Mukhlis
Dalam kesempatan itu dia berpesan pihak rumah sakit harus memegang teguh kompetensi dan integritas, agar setiap tindakan medis dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.
“Saya berpesan kepada seluruh tim rumah sakit untuk memegang teguh pelayanan yang ramah dan manusiawi, karena pasien yang datang tidak hanya membawa penyakit tetapi harapan. Rumah sakit ini harus terbuka kepada masyarakat tanpa diskriminasi. RSU ini milik kita bersama, maka harus dirawat, dijaga dan kita dukung agar ini bisa tumbuh menjadi salah satu rumah sakit masyarakat Bireuen dan Aceh,” pesan Bupati Bireuen Mukhlis.
Ketua Yayasan Telaga Bunda, Nurdin Abdullah dalam laporanya menyampaikan, RSU yang diresmikan tersebut merupakan buah hasil dari perjuangan yang panjang yaitu pengembangan dari RSU Telaga Bunda Gampong Menasah Blang, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Sekarang ini rumah sakit tersebut telah memberikan pelayanan kepada masyarakat Bireuen sekira 14 Tahun lamanya.
Diceritakan, dalam kurun waktu tersebut kami terus belajar dan terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik dan luas kepada masyarakat.
Pembangunan RSU ini bukan proses yang singkat, sejak awal dimulainya pembangunan pada November 2018 lalu dan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 7 Tahun lamanya bahkan beberapa waktu lalu sempat terhenti akibat Covid 19, tapi setiap ada kesulitan pasti ada kemudahannya.
“Dengan izin Allah dan dukungan banyak pihak dengan semangat dan kerja keras Alhamdulillah, rumah sakit ini dapat terselesaikan,” ucap Ketua Yayasan Telaga Bunda Bireuen, Nurdin Abdullah.
Pantauan Wartawan, Peresmian RSU Telaga Bunda Dua Dihadiri : Ulama Aceh, Walet NU, Bupati Dan Wakil Bupati, Anggota DPRA, Rektor Almuslim, H.UUN, Insan Pers Serta Tamu Undangan Lainnya.
HENDRI
