Brasnews-Aceh Timur
Dalam rangka meningkatkan sinergitas antara TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, personel Kodim 0104/Atim menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seulawah tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Apel Sarja Arya Racana Polres Aceh Timur, di Jalan Medan B. Aceh, Desa Paya Bili Satu, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur. Sabtu (02-04-2024)
Apel Gelar Pasukan ini diadakan sebagai tanda dimulainya Operasi Keselamatan Seulawah 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas serta mengurangi risiko kecelakaan jalan. Operasi ini akan berlangsung selama dua minggu di seluruh wilayah Aceh Timur.
Dalam amanatnya, Inspektur Apel AKBP Nova Suryandaru S.I.K menyoroti masalah keselamatan berlalu lintas masyarakat di Provinsi Aceh terhadap hukum dan peraturan lalu lintas yang memprihatinkan.
Berdasarkan data yang disampaikan, terjadi lonjakan pelanggaran lalu lintas dari 81.339 kasus pada tahun 2022 menjadi 163.419 kasus pada tahun 2023. Ini menunjukkan peningkatan pelanggaran sebesar 50% di Provinsi Aceh, sebuah angka yang mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan segera dari semua pihak.
Operasi Keselamatan Seulawah 2024 akan berlangsung selama dua minggu, jelang bulan suci Ramadhan 1445H terhitung dari tanggal 01 s/d 14 Maret 2024.
Selama periode operasi, akan ada peningkatan kegiatan patroli dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, serta serangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Kehadiran personel Kodim 0104/Atim dalam apel gelar pasukan ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat antara TNI dan Polri serta Instansi lain yang tergabung dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat dalam berlalulintas jelang Bulan Suci Ramadhan 1445H.
Operasi Keselamatan Seulawah 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh Timur, serta membangun budaya keselamatan berlalu lintas yang kuat di kalangan masyarakat.
Wiwin Hendra