Aceh Utara | Brasnews.net
Seorang oknum wartawan di kabupaten Aceh Utara, di duga mangaku sebagai ketua PWRI ( Persatuan Wartawan Repoblik Indonesia ) kabupaten Aceh Utara, dan meminta uang pada sejumlah instansi terkait, Kamis 15/04/2024.
Hal itu terungkap bermula dari komunikasi antara ketua PWRI kabupaten Aceh Utara ( Rizal Fahmi ) dengan salah satu kepala dinas yang ada di daerah tersebut, di situlah terungkap bahwa Kepala dinas tersebut pernah membantu anggaran untuk acara HPN ( Hari Pers Nasional ) yang di buat oleh PWRI.
Kepala dinas juga menunjukkan bukti chat pesan whatsapp di saat wartawan tersebut mengaku sebagai ketua PWRI Aceh Utara dan di situ juga dia meminta bantuan untuk acara yang akan diadakan oleh PWRI Aceh Utara serta mengirimkan nomor rekening yang dikatakan sebagai nomor rekening bendahara.
Hal ini diduga tidak dilakukan hanya dengan dinas tersebut tapi juga dilakukan dengan instansi- instansi lain serta perusahaan-perusahaan lain yang ada di kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, Rizal Fahmi selaku ketua PWRI Aceh Utara saat dikonfirmasi oleh pihak media ini membenarkan kejadian tersebut, ada salah satu oknum wartawan di Aceh Utara saya mengenalnya, ucapnya Ketua PWRI Acut,
” Benar salah seorang oknum wartawan berinisial F mengaku sebagai saya Fahmi ketua PWRI dan berkomunikasi dengan instansi-instansi terkait yang ada di Aceh Utara, ia mengaku-ngaku sebagai saya lalu meminta bantuan modusnya macam-macam seperti minta sumbangan untuk acara (Hari Pers Nasional) kemarin, minta bantuan untuk santunan anak yatim, setelah itu yang bersangkutan mengirim no rekening Bank atas nama istrinya yang di sebut sebagai bendahara” terang ketua PWRI Acut.
Disamping itu, saya telah berkomunikasi dengan yang bersangkutan, akhirnya dia mengakui bahwa dirinya yang mengaku sebagai ketua PWRI dan mengirim nomor rekening istrinya kepada pihak-pihak terkait.
“Secara pribadi saya telah berkomunikasi dengan oknum wartawan tersebut tapi kalau terkait dengan PWRI Aceh Utara Saya sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada dewan pengurus PWRI Aceh Utara dan anggota-anggota PWRI yang lainnya, karena yang melakukan ini adalah wartawan di luar PWRI bukan anggota PWRI itu sendiri, kami sudah sepakat masalah ini akan di bawa ke ranah hukum” ungkap ketua PWRI Acut sembari menutup pembicaraan.